Dr. Citra Dewi, SpPA
Departemen Patolologi Anatomi RS Moh.
Hoesin/FK Unsri Palembang
ORGANISASI SEL
Apa itu sel?
Berdasarkan teori sel oleh Schwann dan
Schleiden
Sel adalah unit fungsional kehidupan yang
merupakan makhluk hidup ataupun penyusun
makhluk hidup yang tersusun atas
protoplasma yang diselubungi oleh membran
tipis dan mampu memperbanyak diri baik
secara seksual ataupun lainnya sehingga
membentuk sel anakan baik identik ataupun
tidak.
PENDAHULUAN
STIMULUS SEL NORMAL
STIMULUS ADAPTASI
STIMULUS JEJAS SEL
(REVERSIBEL)
NEKROSIS / KEMATIAN SEL
(IRREVERSIBEL)
1. Membran Sel, terutama terdiri atas lipid dan protein, merupakan strukturelastis yg
sangat tipis, penyaring selektif zatzat tertentu, memberi bentuk sel tetapi melekatkannya
pada sel lain. Bahkan yang lebih penting membran sel bekerja sebagai pintu gerbang dari dan ke
sel, memungkinkan hanya zatzat tertentu saja lewat pada kedua jurusan dan bahkan secara
aktif mengangkut beberapa zat secara selektif.
2. Membran inti, merupakan dua membran yang saling mengelilingi. Pada kedua
membrane yg bersatu merupakan tempat yang permeabel sehingga hampir semua zat yg larut
dapat bergerak antara cairan inti dan sitoplasma.
3. Retikulum endoplasma, tdd
RE granular yang pd permukaannya melekat ribosom yg terutamamengandung RNA yg
berfungsi dalam mensintesa protein.
RE agranular, tidak ada ribosom. Berfungsi untuk sintesa lipid dan enzimatik sel.
4. Komplek golgi.
Berhubungan dgn RE berfungsi memproses senyawa yg ditransfer REkemudian
disekresikan.
5. Sitoplasma, yaitu suatu medium cair banyak mengandung struktur organel sel yang
terutama terdiri atas protein yang terlarut dalam cairan tersebut, elektrolitelektrolit, glukosa,
dan sedikit fosfolipid, kolesterol dan ester asam lemak. Juga mengandung banyak mikrofilamen
yang terdiri atas protein fibrilar, sehingga terbentuklah bahan yang agak padat yang menyokong
membrane sel.
6. Mitokondria, adalah organel yg disediakan untuk produksi energi dalam sel. Merupakan
sumber tenaga dari sel karena dioksidasi berbagai zat makanan untuk menghasilkan tenaga
pengerak bagi kegiatankegiatan lain dari sel, termasuk untuk katabolisme / pernafasan
sel. Tanpa mitokondria maka selsel tidak mampu menyadap jumlah energy dari makanan dan
oksigen, dan akibatnya fungsifungsi yang penting dari sel akan berhenti.
7. Lisosom, adalah bungkusan enzim pencernaan yg terikat membrane. Dan
merupakan organ pencernaan sel.
8. Sentriol, merupakan struktur silindris kecil yg berperan penting padapembelahan sel.
9. Inti, adalah pusat pengawasan atau pengaturan sel. Mengandung DNA yg disebut gen.
10. Nukleoli, merupakan struktur protein sederhana mengandung banyak sekali RNA. Jumlah
dapat satu atau lebih.
Modalitas Cedera Sel
Sel selalu terpajan terhadap kondisi yang selalu
berubah dan potensial terhadap rangsangan yang
merusak akan bereaksi :
Beradaptasi,
Jejas / cedera reversible
Kematian
Kerusakan sel dapat terjadi pada berbagai organel
sel, tetapi yang paling sering mengalami kerusakan
adalah :
1. Membran sel
2. Mitokondria
3. Nukleus
4. Sitoskeleton
SEBABSEBAB ADAPTASI , JEJAS, DAN KEMATIAN SEL
1. Hipoksia
Kehilangan atau kekurangan oksigen
(hipoksia) terjadi bila aliran darah
dihalangi oleh faktorfaktor sebagai
berikut :
a. Penyakit vaskuler (bekuan darah dalam
lumen)
b. Oksigenasi darah kegagalan
kardiorespirasi.
c. Hilangnya kemampuan darah mengangkut
oksigen mis: anemia dan keracunan CO
2. BAHANBAHAN KIMIA DAN OBAT
OBATAN
Glukosa dan garam hipertonik.
Agenagen racun menyebabkan kerusakan hebat sel
misalnya arsen, sianida atau garam merkuri.
3. AGEN FISIK
Suhu rendah (dingin) vasokonstriksi &
mengacaukan perbekalan darah untuk sel.
Suhu sangat rendah air intraseluler
/intravaskuler kristalisasi sehingga terjadi
gangguan aliran darah.
Suhu tinggi membakar jaringan jejas .
Perubahan mendadak tekanan atmosfer
menyebabkan gangguan perbekalan darah
untuk sel, mis: pelaut / penggali tambang
(caisson disease ).
4. AGEN
MIKROBIOLOGI
Agen hidup (virus, ricketsia, jamur,
protozoa,nematoda, dll) jejas, kematian sel/
kematian individu.
Virus perubahan sel, dibagi 2 gol besar:
a. Agen kematian sel (sitolisis).
b. Agen merangsang replikasi sel tumor
(onkogen).
Organisme m’hasilkan eksotoksinenzim mis;
lesitinase (clostridium perfringens), atau
hemolisin ( streptococcus beta hemoliticus )
jejas.
5. Mekanisme imun
Rx imun kerusakan dan penyakit pada sel.
Ag penyulut berasal dari eksogen spt resin tanaman
beracun / endogen misalnya Ag sel (penyakit
autoimun).
6. Gangguan genetik
Mutasi dpt me() enzim sel/ m’sbbkan kelangsungan
hidup sel tdk sesuai.
Mutasi tampak semasa gametogenesis, tahap awal zigot/
dlm sel dewasa(mutasi somatik).
Keadaan abnormal genetik diturunkan sbg sifat keluarga.
7. Ketidakseimbangan nutrisi
Defisiensi & >> nutrisi jejas sel, keadaan sakit &
kematian.
II. ADAPTASI SEL
Atrofi
Hipertrofi
Hiperplasia
Metaplasi
Displasi
Hipoplasia
Aplasia/agenesis
1. ATROFI
mengecil alat tubuh yg telah mencapai
pertumbuhan normal.
Sbg akibat mengecilnya selsel parenchyim
fungsional organ tsb.
Merupakan suatu proses adaptasi tubuh yg
bersifat reversibel & retrogresif.
Macammacam atrofi:
Atrofi fisiologis
Atrofi senilis
Atrofi disuse
Atrofi desakan
Atrofi endokrin
Atrofi Fisiologis :
Mengecilnya bbrp organ tubuh
tertentu krn tdk berfungsi lagi
Mis : kelenjar Thymus
Ductus omphalo mesentrikus
Duktus tyroglossus
Atrofi Senilis
Mengecilnya organ tubuh krn umur,
suatu proses penuaan.
Bersifat general umum karena :
Pengaruh hormon menurun
Suplay darah menurun
Stimulasi pertumbuhan
menurun
ATROFI DISUSE
ATROPHY KRN ORGAN TUBUH TDK
AKTIF
BEKERJA LAGI T.U PD OTOT
AKIBAT
HILANGNYA PERSYARAFAN
MIS : POLIOMYELITIS
HEMIPLEGIA
Atrofi Desakan (Pressure Atrophy)
mis : uretra tersumbat o/ batu
hydronephrosis
Atrofi Endokrin
T.u pd organ yg dipengaruhi hormon tertentu
Mis: aktifitas hormon dihipofise
menurun orang jadi kerdil,
atrofi pd ovarium, atrofi pd kel
thyroid.
2.HIPERTROFI
Pem> organ akibat bertambah besarnya uk sel
parenchym yg disbb ber(+) kebutuhan fungsi
sel, mis: otot membesar stlh latihan.
rangsangan hormon tertentu, mis : uterus &
mamma mem > waktu hamil, pem> jtg pd
hipertensi ok sintesa komponen ultrastruktur
sel bertambah
3. HIPERPLASI
Pem> organ tubuh karena ber (+) jumlah sel.
A. Fisiologik Hiperplasia
Hormonal Hiperplasia
Mis : hiperplasia epitel kel.mamma pd masa
pubertas &kehamilan.
hiperplasia otot uterus yg hamil.
Kompensasi Hiperplasia
Mis : hiperplasia pasca partial hepatectomi
B. Patologik hiperplasia
Sebab :
Ketidak seimbangan stimulasi
hormon.
Mis : hiperplasia kelenjar prostat.
Iritasi yang menahun.
Mis : hiperplasia epitelium ec.radang
menahun.
4.METAPLASI
Perubahan sel matur ke jenis sel matur yang lain
(bisa terjadi pada sel epitelial atau sel
mesenchymal).
contoh : squamus metaplasia di trac
respiratorius seorang perokok (def.vit A dimana sel
epitel columnair ciliated di ganti sel squamus
komplek.
5.DISPLASIA
Gangguan pertumbuhan sel dewasa dg
perubahan bervariasi dlm uk & bentuk sel
atypical hiperplasia.
Mis : dicervix & TR precancerous lession)
bisa berlanjut menjadi ganas, sifatnya
fleksibel disebabkan iritasi menahun atau
suatu infeksi.
ATROFI
METAPLASIA