Anda di halaman 1dari 19

TABLO SEMANTIK

Pendahuluan

 Untuk membuktikan keVALIDan sebuah argumen, biasa digunakan


tabel kebenaran. Semakin banyak variabel proposional yang
digunakan maka semakin besar pula tabel kebenaran yang akan
dibuat.
 Last week, kita telah belajar strategi pembalikan untuk membuktikan
keVALIDan suatu argumen.
 Sekarang, kita akan belajar tentang TABLO SEMANTIK dan cara untuk
membuktikan kevalidan suatu argumen dengan menggunakan Tablo
Semantik+Strategi Pembalikan (Menegasi kesimpulan)
Apa itu Tablo Semantik?

 Tablo semantik adalah bentuk-bentuk proposisi yang dibangun


berdasarkan ATURAN TERTENTU yang biasanya berbentuk POHON
TERBALIK dengan cabang-cabang dan ranting yang relevan.
 Dalam strategi pembalikan jika diketahui premis-premis bernilai T dan
kesimpulan bernilai F, jika hal itu bisa dibuktikan maka argumen tsb
Tidak Valid. Sebaliknya jika hal tsb tidak bisa dibuktikan maka
argumen tersebut Valid. Jadi premis-premis yang bernilai T
seharusnya juga menghasilkan kesimpuan yang bernilai T juga.
Kesimpulan ini disebut semantically entailed dari premis-premis.
Aturan Aturan Tablo Semantik
1. A  B 4. A↔B 7. ~(A v B)
A / \ ~A
B A ^ B ~A ^ ~B ~B
2. A  B 5. ~~A 8. ~(A → B)
/\ A A
A B 6. ~(A ^ B) ~B
3. A → B /\ 9. ~(A ↔ B)
/ \
~A ~B / \
~A B
A ^ ~B ~A ^ B
10. Jika ada bentuk A dan negasinya ~A dalam satu cabang maka terjadi ketidak konsistenan pada
cabang tersebut. Dan cabang tersebut dinyatakan TERTUTUP dan cabang tersebut tidak bisa
dikembangkan lagi. Hal ini disebabkan tidak mungkin A = T dan cabangnya ~A = T.
Kevalidan Tablo Semantik

 Jika semua cabang Tablo tertutup maka ekspresi logika tersebut tidak
konsisten (Mutually inconsistent) atau mereka bernilai salah semua.
Akan tetapi jika terdapat satu cabang saja yang terbuka maka ada
setidak-tidaknya satu baris yang bernilai T (dinamakan tablo semantik
yang konsisten)
Contoh

Terdapat 2 buah ekspresi logika :


~(A → B) dan ~A v B
Tablo semantik yang dapat dibuat :
~(A → B) (1) ~(A → B) (1)
~A v B (2)
~A v B (2)
/ \
|
~A B aturan 2 pada (2)
A aturan 8 pada (1)
| |
~B
A A aturan 8 pada (1)
/\
~B ~B
~A B aturan 2 pada (2)
(tutup) (tutup)
(tutup) (tutup)
Heuristik Pembuatan Tablo

1) Carilah ekspresi logika yang dapat memakai aturan tanpa cabang


(satu cabang).
2) Carilah ekspresi logika yang isinya mempunyai bentuk, yang tablonya
tertutup, misalnya A dan negasinya ~A, agar cabang tablo tertutup
dan tidak dapat dikembangkan lagi.
Contoh

 Apakah himpunan dari 4 buah ekspresi logika berikut bersama-sama


mutually consistent?
~AvB, ~(B^~C), C→D, dan ~(~AvD)
Jawab :
Tuliskan semua ekspresi logika :
(1) ~A v B
(2) ~(B ^ ~C)
(3) C→D
(4) ~(~A v D)
Langkah 2 : Langkah 3 : Langkah 4 :
Aturan 7 pada baris (4) Aturan 5 pada baris (5) Aturan 2 pada baris (1)
(1) ~A v B (1) ~A v B (1) ~A v B
(2) ~(B ^ ~C) (2) ~(B ^ ~C)
(2) ~(B ^ ~C)
(3) C→D (3) C→D
(3) C→D
(4) ~(~A v D) (4) ~(~A v D)
(4) ~(~A v D)
| |
(5) ~~A |
(5) ~~A
(6) ~D (5) ~~A
(6) ~D
(6) ~D |
| (7) A
(7) A /\
(8) ~A B
(tutup)
Langkah 5 : Langkah 6 : Langkah 7 :
Aturan 5 pada baris (2) Aturan 3 pada baris (3)
Aturan 6 pada baris (2)
(1) ~A v B
(1) ~A v B (1) ~A v B
(2) ~(B ^ ~C)
(2) ~(B ^ ~C) (2) ~(B ^ ~C) (3) C→D
(3) C→D (3) C→D (4) ~(~A v D)
(4) ~(~A v D) |
(4) ~(~A v D)
| (5) ~~A
| (6) ~D
(5) ~~A
(5) ~~A |
(6) ~D
(6) ~D (7) A
|
| / \
(7) A (8) ~A B
(7) A / \ (tutup) / \
/ \ (8) ~A B (9) ~B ~~C
(8) ~A B (tutup) / \ (tutup) |
(tutup) / \ (9) ~B ~~C (10) C
(tutup) | /\
(9) ~B ~~C
(11) ~C D
(tutup) (10) C
(tutup) (tutup)
 Seluruh tablo tertutup, artinya kesatuan ekspresi tersebut tidak
konsisten (mutually inconsistent).
Tablo apa ini?
(1) A v ~B Cek !!!
(2) B ^ ~C v(A) = T atau v(~C) = T maka v(C) = F.
(3) C → A Jadi baris 3 v(C → A) = T.
|
B aturan 1 pada (2)
Karena v(~B) tutup, maka v(~B) = F. jadi
~C
v(B) = T. Jadi baris 2 v(B^~C) = T.
/ \
A ~B aturan 2 pada (1)
/ \ (tutup) Baris 1 v(A v ~B) = T.
~C A aturan 2 pada (3)
Karena tablo tidak tertutup maka Premis (1), (2), dan (3) bernilai T
terjadi konsistensi bersama-sama
(mutually consistent) artinya terdapat
minimal satu baris yang bernilai T
Tablo Semantik dan Strategi Pembalikan

Tablo semantik hanya dapat digunakan untuk membuktikan


kekekonsistenan suatu argumen. Akan tetapi jika digabungkan dengan
dengan strategi pembalikan dengan menegasi kesimpulan. Maka dapat
digunkanan untuk menguji kevalidan suatu argumen.

Jika Tablo Semantik + Strategi pembalikan dengan menegasi kesimpulan =


Tertutup semua. Maka terjadi argumen tidak konsisten. Karena tidak
konsisten itu terjadi karena strategi pembalikan dengan menegasi
kesimpulan maka argumen tersebut VALID.
Contoh

 Jika Badu mencontek saat ujian, maka dosen akan datang jika
pengawas tidak lalai. Jika Badu mencontek saat ujian, maka pengawas
tidak lalai. Dengan demikian, jika Badu mencontek, maka dosen akan
datang.
Variabel proposisionalnya :
A = Badu mencontek saat ujian
B = dosen akan datang
C = pengawas lalai
Ekspresi logikanya : Setelah dilakukan SP negasi kesimpulan
(1) A → (~C → B) A → (~C → B)
(2) A → ~C A → ~C
(3) A → B ~(A → B)
Langkah 2 : Langkah 3 : Langkah 4 :
Aturan 8 pada baris (3) Aturan 3 pada baris (2) Aturan 3 pada baris (1)
(1) A → (~C → B) (1) A → (~C → B) (1) A → (~C → B)
(2) A → ~C
(2) A → ~C (2) A → ~C
(3) ~(A → B)
(3) ~(A → B) (3) ~(A → B)
|
| |
(4) A
(5) ~B (4) A (4) A
(5) ~B (5) ~B
/ \ / \
(6) ~A ~C (6) ~A ~C
(tutup) (tutup) / \
(7) ~A (~C → B)
(tutup)
Langkah 4 : Langkah 5 : Kesimpulan :
Aturan 3 pada baris (7) Aturan 5 pada baris (8)
Karena seluruh tablo
(1) A → (~C → B)
(1) A → (~C → B) tertutup, berarti terjadi
(2) A → ~C
(2) A → ~C ketidak konsistenan
(3) ~(A → B)
(3) ~(A → B) diseluruh argumen.
|
Karena ketidak
| (4) A
konsistenan itu terjadi
(4) A (5) ~B
karena SP negasi
(5) ~B / \
kesimpulan maka negasi
(6) ~A ~C
/ \ dari kesimpulan itu tidak
(tutup) / \
(6) ~A ~C benar yang benar adalah
(7) ~A (~C → B)
(tutup) / \ (tutup) / \
premis kesimpulan
(7) ~A (~C → B) (8) ~~C B sebelum dinegasi. Maka
(tutup) / \ | (tutup) argumen tersebut Valid.
(8) ~~C B C
(tutup) (tutup)
thanks
Tugas

Cek konsistensi (Tablo Semantik), Cek Kevalidan (TS+SP menegasi


kesimpulan), Cek Kevalidan (Strategi Pembalikan dengan menyalahkan
kesimpulan) dari argumen berikut :
1) Tono atau Tini pergi ke pesta. Jika Tini pergi ke pesta, maka Dewi Pergi
ke pesta, jika Bowo tidak pergi ke pesta. Bowo pergi ke pesta jika
Tono tidak pergi ke pesta. Dengan demikian, Dewi pergi ke pesta.
2) Jika Bowo tinggal di Jogja, dia tinggal di Indonesia. Bowo tinggal di
Jogja. Dengan demikian, dia tinggal di Indonesia.
3) Jika Dito tidak tinggal di Jogja, dia tidak tinggal di Indonesia. Dito
tinggal di Indonesia. Dengan demikian, Dito tidak tinggal di Jogja.
Next… Bentuk Normal

Anda mungkin juga menyukai