Stimulasi & Penilaian DDST Ii
Stimulasi & Penilaian DDST Ii
MPH
ANAK
KEBUTUHAN
DASAR
PERKEMBANGA
N OPTIMAL
PERLU
STIMULASI
FISIK / HALUS PANCA
MOTORIK INDRA
KASAR
MENTA,
KECERDASAN
BAHASA /
BICARA
KEMANDIRIAN
PSIKOSOSIAL DAN BERGAUL
STIMULASI
Perangsangan dan latihan-latihan terhadap
perkembangan anak yang datangnya dari lingkungan
di luar anak
Yang melakukan stimulasi pada anak :
a. Keluarga di rumah
b. Program BKB ( bina keluarga balita)
c. Pengasuh anak
d. Perawat anak
e. Dokter anak
f. Psikolog anak
g. Physiotherapist
h. Kelompok bermain
TUJUAN STIMULASI
adalah membantu perkembangan anak
mencapai tingkat perkembangan yang
baik dan optimal
Untuk mengetahui adanya penyimpangan atau
kelambatan perkembangan anak
TUJUAN
STIMULASI Perlu pemantauan secara teratur
Pemantauan kegiatan
latihan perkembangan
Diharapkan anak :
Cerdas,Terampil,Mudah bergaul,Mandiri
Kreatif, Sopan santun,Berkepribadian
Budi pekerti yang baik
PENILAIAN PERKEMBANGAN ANAK
SEJAK DAHULU MASALAH
PERKEMBANGAN ANAK TELAH MENDAPAT
PERHATIAN
PERTAMA KALI OLEH TIEDERMAN
(JERMAN) THN 1787
SAAT INI TELAH DIBUAT:
- BERBAGAI METODE DETEKSI DINI
- SKRINING PENYAKIT-PENYAKIT
- YG POTENSIAL MENGAKIBATKAN
GANGGUAN PERKEMBANGAN ANAK
TUJUAN:
MENGETAHUI KELAINAN ATAU RISIKO
PERKEMBANGAN ANAK
MENGETAHUI BERBAGAI MASALAH
PERKEMBANGAN YANG MEMERLUKAN
PENGOBATAN ATAU KONSELING GENETIK
MENGETAHUI KAPAN ANAK PERLU
DIRUJUK
TAHAP-TAHAP PENILAIAN PERKEMBANGAN
ANAK:
1.ANAMNESIS
2.SKRINING GANGGUAN PERKEMBANGAN ANAK
3.EVALUASI LINGKUNGAN
4.EVALUASI PENGLIHATAN DAN PENDENGARAN
ANAK
5.EVALUASI BICARA DAN BAHASA ANAK
6.PEMERIKSAAN FISIK
7.PEMERIKSAAN NEUROLOGI
8.EVALUASI PENYAKIT-PENYAKIT METABOLIK
9.INTEGRASI DARI HASIL PENEMUAN
BERDASARKAN PENELITIAN:
ANGKA KEJADIAN SERING DITEMUKAN PADA:
RM (3%)
PALSI SEREBRALIS (1:200)
KESULITAN BELAJAR DAN SINDROM YG
MENYANGKUT
KONSENTRASI & PERHATIAN (5-7%)
TES-TES PERKEMBANGAN
1. INTELEGENSI INDIVIDU (IQ)
2. PRESTASI
3. PSIKOMOTORIK : DDST
4. PROYEKSI
5. TES PERILAKU ADAPTIF
TES PERKEMBANGAN MENURUT DDST
(DENVER DEVELOPMENTAL SCREENING TEST)
PENGERTIAN
DDST ADALAH SALAH SATU DARI METODE SKRINING
TERHADAP KELAINAN PERKEMBANGAN ANAK
Bukan test diagnostik
Bukan tert iq
Mudah dan cepat (15-20’)
Dapat diandalkan
Validitas tinggi
Bukan peramal kemampuan adaptif / intelektual
anak dimasa depan
Bukan untuk pemeriksaan fisik
Membandingkan kemampuan perkembangan anak
seusia
Kegunaan dari DDST II
u/ menilai perkembangan anak sesuai dgn umurnya
memantau anak yg tampak sehat berumur dari baru lahir
sp.dg. 6 tahun
menjaring anak tanpa gejala thdp kemungkinan adanya
kelainan perkebangan
memastikan apakah anak dgn persangkaan ada kelainan,
apakah benar2 ada kelainan perkembangan
monitor anak dgn resiko perkembangan misal : anak dgn
masalah perinatal
ASPEK PERKEMBANGAN YG DINILAI
TERDIRI DARI 105 TUGAS
PERKEMBANGAN (DENVER I)
SELANJUTNYA DILAKUKAN REVISI &
RESTANDARISASI SEHINGGA TERDAPAT
125 TUGAS PERKEMBANGAN (DENVER II)
SEMUA TUGAS PERKEMBANGAN TSB DISUSUN
BERDASARKAN URUTAN PERKEMBANGAN & DIATUR
DALAM 4 KELOMPOK BESAR (SEKTOR PERKEMBANGAN):
Jawaban
2019 – 1 – 12
2018 – 8 - 18
0 4 24 5 bl
Tanggal lahir An. Lula : 5-8-2018
Tanggal periksa : 23-1-2018
Prematur : 32 minggu
Ditanyakan:
Berapa usia kronologis An. Lula?
Jawab:
2019 – 1 – 23 An. Lula prematur 32 minggu
2018 – 8 – 5 Aterm = 37 minggu
_________ – Maka 37 – 32 = 5 minggu
0 5 18
Jadi usia An. Lula jika aterm (tidak prematur) adalah 5
bulan 18 hari atau
6 bulan
Usia tersebut dikurangi usia keprematurannya yaitu 5
minggu X 7 hari = 35 hari, sehingga usia kronologis
An. Lula untuk pemeriksaan DDST II adalah:
5 bulan 18 hari – 35 hari = 4 bulan 13 hari
Atau
4 bulan
2019 1 23
2018 8 28
4 25
2019 1 25
2018 9 29
------------------
0 3 26 (37 – 3) =34
21
Hal-Hal ya ng perlu di
perhatikan :
Uji coba yang kurang aktif dilakukan lebih dulu,dimulai dari personal
social,motorik halus,bahasa, dan motorik kasar.
Uji coba yang mudah didahulukan, kemudian anak di puji ( Reinforcement + ) apabila
dapat melakukan . jika anak kurang tepat melakukan dirangsang agar
tidak segan untuk di uji kembali. Uji coba yang menggunakan alat yang sama,
sebaiknya dilakukan berunrutan (hemat waktu)
Semua uji coba dilakukan untuk tiap sector dimulai dari uji coba yang terletak di
sebelah kiri garis umur dulu kemudian di lanjutkan sampai ke sebelah kanan
garis umur
Bila Anak ada Resiko Perkembangan :
Pada tiap sector dilakukan paling sedikit tiga tes yang paling dekat di sebelah
kiri garis umur serta tiap tes tugas yang di tembus garis umur
Bila anak tidak mampu melakukan salah satu uji coba yang pertama tadi (gagal,
menolak, no opportunity)
Lakukan uji coba tambahan ke sebelah kiri pada sector yang sama sp anak
dapat lewat tiga tes.
Bila anak Relatif lebih
Kemampuan
2 = 2 di atas
Lanjutkan melakukan uji coba ke kanan
dan tiap uji coba yang lewat dalam satu
sector hingga tercapai tiga gagal
Tiap uji coba boleh dilakukan tiga kali
secara baik sebelum di tentukan gagal
LAKUKAN PENILAIAN, APAKAH LULUS
(PASSED=P/√), GAGAL (FAIL=F/0), MENOLAK
(REFUSAL=R/M) ATAUKAH ANAK TDK
MENDAPAT KESEMPATAN MELAKUKAN TUGAS
(NO OPPORTUNITY = N O)
NO
NO
DELAY / LAMBAT / TERTUNDA
AGE LINE APABILA ANAK
GAGAL / MENOLAK
TUGAS PADA ITEM
O YANG BERADA
DISEBELAH KIRI
M
GARIS UMUR
INTERPRETASI HASIL TEST
1) Normal :
Bila tidak ada keterlambatan / delay
Maksimal 1 caution
Lakukan ulangan pemeriksaan pada kontrak kesehatan
berikutnya
2) Suspect/meragukan
Bila didapatkan min.2 caution atau min.1 delay (
pada satu sektor)
Lakukan uji ulang dalam satu sampai 2 minggu
untuk mehilangkan faktor sesaat ( rasa takut,
keadaan sakit, kelelahan)
INTERPRETASI HASIL TEST
3) untestable / tidak dapat diuji
- Bila ada skor menolak 1 / lebih item
sebelah kiri garis umur
- Menolak > 1 item area 75%-90%
(warna hijau)
INTERPRETASI HASIL TEST
4) Abnormal
Bila diadapatkan 2 / > delay, pada 2 sektor / >
Bila dalam 1 sektor / > didapatkan 2 / > delay + 1 Sektor / > dengan 1
Delay dan pada sektor yang sama tidak ada yang lulus pada kotak yang
berpotongan pada garis usia
Skrining cepat
NORMAL
SEMUA YG TIDAK TERCANTUM DALAM
KRITERIA TERSEBUT DI ATAS
TERIMAKSIH