Nn. N Halusinasi
Nn. N Halusinasi
Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien tidak minum obat 1 minggu sebelum masuk rumah sakit. Pasien
mengatakan masih mendengar suara laki-laki mengancaman dan melihat ada gambar hitam dimana-mana.
Pasien juga mencurigai orang disekitarnya, tidak mampu mempertahankan kontak mata, sering menunduk,
sering marah-marah dan berteriak, berkata kasar dan sesekali menangis. Pasien tidak pernah keluar rumah
karena ibu takut anaknya sebagai bahan omongan orang. Saat pasien mulai menunjukkan gejala kekambuhan
sebelum dibawa ke rumah sakit pasien dibawa ke orang pintar di daerah kota Malang dan pasien diikutkan
kursus merajut dengan harapan pasien dapat mengalihkan perhatiannya dengan menyibukkan diri melakukan
aktifitas. Kursus merajut dijalani selama 3 hari kemudian saat dirumah gejala pada pasien muncul lagi. Karena
dirasa keadaan pasien tidak dapat di kontrol dan keluarga sudah tidak bisa menangani, akhirnya klien dibawa ke
Poli Jiwa RSSA pada tanggal 20 Februari 2019. Kemudian klien dibawa ke ruang 23 Empati RSSA untuk
dilakukan perawatan.
FAKTOR PREDISPOSISI
RIWAYAT PENYAKIT LALU RIWAYAT PSIKOSOSIAL
Pasien pernah menjadi korban bullying teman sekolah dan kekerasan
- Riwayat gangguan jiwa sebelumnya :
fisik oleh orang tua
Ya Pengalaman masa lalu lain yang tidak menyenangkan
Keluarga mengatakan awal munculnya (bio,psiko,sosio,kultural,spiritual)
halusinasi pada saat klien kelas 6 SD, klien Pasien merasa terpuruk saat mengalami penurunan status ekonomi.
sering melamun, mendengar suara” ejekan, Pasien terbiasa hidup dengan kemewahan kemudian pada saat itu
dan bicara melantur. Keluarga klien kondisi berubah secara drastis, mendadak dan keinginannya tidak
mengatakan klien pernah MRS di rumah terpenuhi yang membuat pasien tidak dapat menerima keadaan. Pasien
sakit Dr.Soetomo Surabaya karena mengatakan bahwa pernah di lempar kursi oleh ayah nya sebanyak 1 kali
saat masih SD dan pernah di pukul ibu di tangan sebelah kanan saat
halusinasinya. Keluarga mengatakan 3
usia 13 tahun. Sehingga pasien murung dan suka marah tanpa sebab
tahun ini halusinasi sering muncul, serta tidak percaya kepada ibu atau curiga. Pasien pernah di bully oleh
halusinasi bahwa klien mendengar suara” teman sekolah nya saat kelas 2 SD sehingga pasien sering sekali pindah
ejekan. Tetapi klien bisa mengatasinya sekolah dengan keluhan yang sama dan nilai yang kurang memuaskan.
dengan mendengarkan musik dengan Pasien pernah sekolah di SLB karena menurut ibunya pasien dapat lebih
headset dan terkadang melakukan aktivitas. unggul dari aspek nilai dan perilaku dari teman yang lainnya. Saat
- Pengobatan sebelumnya : Kurang dirumah pasien tidak punya banyak teman karena pasien dilarang keluar
berhasil rumah oleh ibunya, pasien lebih sering menyendiri di kamar.
Kesiapan kepribadian pasien : introvet
- Pernah mengalami penyakit fisik :
Riwayat keluarga mengalami gangguan jiwa : kakak kandung pasien
Tidak
STATUS MENTAL
Hubungan Sosial
• Hubungan terdekat : Pasien mengatakan paling dekat dengan ibu
Konsep Diri ( Tgl Pengkajian 25/2/2019 )
• Peran serta dalam kelompok/ masyarakat :Keluarga mengatakan
a. Citra tubuh : (Pasien belum bisa ditanya dengan kalimat terbuka)
klien tidak pernah keluar rumah dan klien tidak mempunyai aktivitas b. Identitas : (Pasien belum bisa ditanya dengan kalimat terbuka)
kelompok diluar rumah c. Peran : (Pasien belum bisa ditanya dengan kalimat terbuka)
• Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain: Pasien memiliki d. Ideal diri : (Pasien belum bisa ditanya dengan kalimat terbuka)
hambatan dalam berhubungan dengan oang lain yaitu tidak e. Harga diri : (Pasien belum bisa ditanya dengan kalimat terbuka)
diperbolehkan dengan ibu untuk melakukan interaksi dengan
masyarakat di sekitarnya kecuali petugas medis yang menurut ibu
dapat memahami keadaan pasien dan tidak akan membuat down
Psikososial
• Bantuan minimal
Adaptif
• Aktivitas dirumah : tidak bisa
• Mampu bicara dg orang lain
mengatur keuangan
• Mampu menyelesaikan masalah
• Tidak pernah melakukan aktivitas
diluar rumah • Beraktifitas (olahraga)
Maladaptif
• Reaksi lambat
• Curiga dengan orang lain
MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN
Masalah dengan dukungan kelompok
Pasien tidak pernah berinteraksi dengan kelompok maupun area lingkungan rumah
Masalah berhubungan dengan lingkungan
Keluarga pasien mengatakan klien tidak berinteraksi dengan orang disekitar rumah.
Masalah dengan pendidikan
Pendidikan terakhir pasien adalah SMA dengan mengejar paket C. Keluarga mengatakan pasien tertinggal
banyak dalam hal pendidikan dengan teman-temannya. Keluarga selalu memberikan kursus dirumah untuk
mengejar ketertinggalan pasien. Pasien juga pernah sekolah di SLB karena keluarga merasa cemas jika
pasien merasa minder jika merasa tertinggal dengan teman-temannya, namun hanya selama 1 tahun. Klien
sering berpindah-pindah tempat sekolah.
Masalah dengan pekerjaan
Pasien tidak bekerja
Masalah dengan perumahan
Rumah yang ditempati saat ini adalah rumah orangtua sendiri. Pasien sering berpindah tempat tinggal.
Masalah dengan ekonomi
Keluarga pasien pernah mengalami penurunan ekonomi secara drastis
Masalah dengan pelayanan kesehatan
Setiap sakit atau gangguan jiwa klien kambuh, klien dibawa ke rumah sakit
Kurang Pengetahuan Tentang
Penyakit Faktor
Presipitasi Koping
Jiwa
Abilify
1 x 15 mg (tablet)
Diagnosa Medis
Skizofrenia – F20 Clozapine
3 x 100 mg (tablet)
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan proses pikir : Waham curiga
2. Halusinasi pendengaran
3. Defisit perawatan diri : Berdandan
4. Gangguan respon emosional
5. Isolasi sosial
6. Hambatan interaksi sosial
7. Gangguan komunikasi verbal
8. Distres spiritual
No. Data M.Keperawatan
2. DS : Isolasi Sosial
Keluarga mengatakan klien tidak pernah keluar rumah
Px mengatakan tidak percaya dengan orang
ANALISA DO:
Kontak mata kurang saat berinteraksi
Klien lebih sering menunduk
Ekspresi klien datar
DATA
Klien cenderung introvert
Klien menjawab pertanyaan dengan singkat
Px cenderung diam dan suka melamun
Px tidak melakukan interaksi dengan orang lain hanya dengan ibu
Defisit
Perawatan
Diri :
Berdandan
3
IMPLEMENTASI
EVALUASI
Thank You