Paragraf - Baru
Paragraf - Baru
BAHASA INDONESIA
UNIVERSITAS GALUH
Pengertian Paragraf
2
Syarat Pengembangan Paragraf
1) Kesatuan
Kesatuan paragraf berarti hanya ada satu gagasan pokok atau
satu topik yang didiskusikan di dalam paragraf. Kalimat-
kalimat dalam paragraf disusun bertalian (relevan) dengan
gagasan pokok di dalam kalimat topik.
Perhatikan paragraf di bawah ini.
Jateng sukses. Kata ini meluncur gembira dari pelatih regu
jateng setelah selesai pertandingan final Kejurnas Tinju
Amatir, Minggu malam, di Gedung olah raga Jateng,
Semarang. Pernyataan itu dianggap wajar karena apa yang
diimpi-impikan selama ini dapat terwujud, yaitu satu medali
emas, satu medali perak, dan satu medali perunggu. Hal itu
ditambah lagi oleh pilihan tinju terbaik yang jatuh ke tangan
Jateng. Hasil yang diperoleh itu adalah prestasi paling tinggi
yang pernah diraih oleh Jateng dalam arena seperti itu.
2). Kepaduan
7
Beberapa ungkapan penghubung antarkalimat yang dapat
digunakan adalah sebagai berikut:
a. Hubungan tambahan: lebih lagi, selanjutnya, di samping itu,
tambahan pula, berikutnya, lalu, demikian pula, lagi pula,
begitu juga, bahkan.
b. Hubungan pertentangan: namun, bagaimanapun, akan tetapi,
sebaliknya, walaupun demikian, meskipun begitu, lain halnya.
c. Hubungan perbandingan: sama dengan itu, dalam hal
demikian, sehubungan dengan itu.
d) Hubungan akibat: jadi, oleh sebab itu, akibatnya, maka, oleh
karena itu.
e) Hubungan tujuan: untuk itu, untuk maksud itu.
e) Hubungan singkatan: singkatnya, pendeknya, akhirnya, pada
umumnya, dengan kata lain, sebagai simpulan.
f) Hubungan waktu: sementara itu, segera setelah itu, beberapa
saat kemudian.
g) Hubungan tempat: berdekatan dengan itu.
Paragraf di bawah ini merupakan contoh yang
memperlihatkan pemakaian ungkapan pengait
Antar kalimat yang berupa ungkapan penghubung
transisi.
11
(a) Teknik Perbandingan dan Pertentangan
Contoh :
Ratu Elisabeth tidak begitu tertarik dengan mode, tetapi selalu
berusaha tampil di muka umum seperti yang diharapkan rakyatnya.
Kalau keluar kota ia paling senang menggunakan pakaian yang
praktis. Ia menyenangi topi dan scraf. Lain halnya dengan
Margaretd Thatcher. Sejak menjadi pemimpin partai konservatif, ia
melembutkan gaya berpakaian dan rambutnya. Ia membeli pakaian
sekaligus dua kali setahun. Ia lebih cenderung berbelanja di tempat
yang agak murah. Ia hanya memakai topi ke pernikahan, ke
pemakaman, dan ke upacara resmi lainnya ke parlemen.
(b) Teknik Analogi
menyamakan/membandingkan sesuatu yang sudah
dikenal dengan yang kurang dikenal.
Contoh :
Filsafat dapat diibaratkan sebagai pasukan marinis yang merebut
pantai untuk pendaratan pasukan infantri. Pasukan infantri ini
diibaratkan sebagai ilmu pengetahuan yang diantaranya terdapat
ilmu. Filsafatlah yang memenangkan tempat berpijak bagi kegiatan
keilmuan. Setelah itu ilmulah yang membelah gunung dan
merambah hutan, menyempurnakan pemenangan ini menjadi
pengetahuan yang dapat diandalkan. Filsafat menyerahkan
daerah yang sudah dimenangkan itu kepada pengetahuan-
pengetahuan lainnya. Setelah penyerahan dilakukan, maka filsafat
pun pergi kembali menjelajah laut lepas, berspekulasi dan
meneratas.
(c) Teknik Contoh
penggunaan contoh-contoh untuk memberi bukti terhadap
generalisasi yang sifatnya umum.
Contoh :
Dalam rangka mengatasi ketinggalan desa, baik dalam bidang
pembangunan ataupun dalam bidang pengetahuan, berbagai
usaha telah dilakukan oleh pemerintah. ABRI masuk desa (AMD)
sudah lama kita kenal. Hasilnya pun lumayan, misalnya perbaikan
jalan, pembuatan jembatan, pemugaran kampung. Contoh lain KKN
yang dilaksanakan oleh mahasiswa. Hasil-hasil yang positif telah
pun dinikmati oleh desa yang bersangkutan, misalnya : peningkatan
pengetahuan masyarakat, pemberantasan buta aksara, perbaikan
dalam bidang kesehatan dan gizi, dan lain-lain. Akhir-akhir surat
kabar juga diusahakan masuk desa, walaupun hasilnya belum
kelihatan. Barangkali perlu dipikirkan program selanjutnya misalnya
bahasa nasional (bahasa Indonesia) masuk desa.
(d) Teknik Sebab-Akibat
sebab dapat berfungsi sebagai pikiran utama dan akibat
sebagai pikiran penjelas, atau sebaliknya.
Contoh :
Jalan Kebon Jati akhir-akhir ini kembali macet dan semrawut.
Lebih dari separuh jalan kendaraan kembali tersita oleh
kegiatan perdagangan kaki lima. Untuk mengatasinya,
pemerintah akan memasang pagar pemisah antara jalan
kendaraan dengan trotoar. Pagar ini juga berfungsi sebagai
batas pemasangan tenda pedagang kaki lima mereka
diizinkan berdagang. Pemasangan pagar ini terpaksa
dilakukan mengingat pelanggaran pedagang kaki lima dikelola
itu sudah sangat keterlaluan, sehingga menimbulkan
kemacetan lalu lintas.
(e) Teknik Definisi Luas
pemberian penjelasan dengan beberapa kalimat untuk
memperjelas definisi.
Contoh :
Pompa hydraylic ialah sejenis pompa yang dapat bekerja dengan
kontinyu tanpa menggunakan bahan bakar atau energi tambahan
dari luar. Pompa ini bekerja dengan memanfaatkan tenaga aliran
air yang berasal dari sumber air, dan mengalir sebagian air
tersebut ke tempat yang lebih tinggi. Bagian utama sistem pompa
ini ialah pipa pemasukan, katup limbah, katup pengantar, katup
udara, ruang udara dan pipa pengeluaran. Pada dasarnya air
dapat dipompakan karena adanya perubahan energi kinetis air
jatuh, yang menimbulkan tenaga yang cukup tinggi dalam ruang
udara, sehingga sanggup mengangkat dan mengalirkan air ke
tempat yang lebih tinggi permukaannya. Desain katub limbah dan
katup pemasukan dibuat sedemikian rupa sehingga dapat
berfungsi bergantian.
(f) Teknik Klasifikasi
Jenis pengembangan dengan klasifikasi diawali dengan
klasifikasi yang umum, kemudian dikelompokkan atau
dibagi-bagi menjadi beberapa bagian.
Contoh :
Kita mengenal ada tiga macam gaya belajar seseorang, yaitu
visual, auditori, dan kinestetik. Gaya belajar visual adalah gaya
belajar dengan cara melihat atau membaca secara langsung
bahan yang akan dipelajari. Biasanya orang-orang bertipe ini
memiliki catatan yang rapi dan lengkap. Gaya belajar tipe auditori
adalah gaya belajar dengan cara mendengar secara langsung
penjelasan teori yang dibahas. Tipe belajar ini biasanya malas
mencatat sehingga catatan yang dimilikinya kurang lengkap.
Berbeda dengan tipe visual dan auditori, tipe kinestetik memiliki
gaya belajar dengan cara praktik mengenai teori yang diujikan.
Tipe ini cenderung tidak dapat diam dan agak ribut.
Jenis paragraf berdasarkan sifat
isinya:
1. paragraf argumentasi
2. paragraf eksposisi
3. paragraf persuasi
4. paragraf narasi
5. paragraf deskripsi
18
Paragraf Argumentasi
Paragraf Argumentasi adalah
paragraf yang bertujuan untuk
mengemukakan contoh,
alasan, bukti-bukti yang kuat
dengan tujuan meyakinkan
pembaca sehingga pembaca
membenarkan sikap, pernyataan,
dan keyakinan penulis.
Contoh Paragraf Argumentasi
Contoh I
eksposisi definisi
eksposisi proses
eksposisi klasifikasi
eksposisi ilustrasi
eksposisi perbandingan & pertentangan,
dan
eksposisi laporan
Eksposisi Definisi
Eksposisi ini memiliki gagasan utama yang berupa
pengertian atau defines tentang suatu hal.
Contoh:
Jahe adalah tumbuhan serbaguna. Tumbuhan ini
memiliki banyak sekali manfaat. Salah satunya adalah
bahan penyedap makanan. Jahe bisa menciptakan
rasa pedas pada makanan sehingga makanan akan
terasa lebih nikmat. Selain menjadi bahan makanan,
jahe bisa digunakan sebagai obat – obatan. Tumbuhan
ini dipercayai bisa mengobati dan mencegah penyakit
seperti masuk angin. Hal ini dikarenakan jahe
memiliki suatu senyawa yang berguna bagi tubuh
manusia
Eksposisi Proses
Eksposisi ini memiliki gagasan utama yang menyajikan tentang
proses cara terjadinya atau cara membuat sesuatu.
Contoh:
Makanan yang kita konsumsi sehari – hari tanpa kita sadari terbagi
menjadi beberapa kelompok. Yang pertama adalah makanan bergizi,
makanan ini sangat penting bagi tubuh kita karena mengandung
berbagai zat atau mineral yang sangat baik untuk tubuh. Contohnya
adalah, ikan, buah, buahan, daging, susu, dan lain – lain. Makanan yang
kedua adalah makanan kurang bergizi, makanan ini tidak berbahaya
untuk dimakan karena hanya akan memberikan efek kenyang saja,
tetapi makanan ini mengandung sedikit atau bahkan tidak mengandung
mineral atau vitamin, misalnya umbi jalar, singkong, dan nangka muda.
Yang terakhir adalah makanan berbahaya, makanan ini tidak baik untuk
tubuh jika dikonsumsi secara berlebih. Disamping tidak memiliki gizi,
makanan ini juga mengandung zat – zat berbahaya seperti pengawet,
pewarna, dan perasa. Contohnya adalah junk food, mie instan, dan lain
– lain.
Eksposisi Ilustrasi
Eksposisi ini memaparkan gagasan utamanya dengan cara
mengilustrasikannya dengan hal lain yang memiliki
kesamaan.
Contoh:
Proses pembentukan energi di dalam tubuh manusia sama
dengan proses kimiawi yang ada pada mobil. Pada mobil
bahan bakar yang berupa bensin atau solar dibakar
sehingga menghasilkan energi listrik yang kemudian dirubah
menjadi energi gerak yang bisa menggerakan mobil. Begitu
pula yang terjadi pada manusia, tetapi energi yang
dibutuhkan adalah makanan yang akan dibakar dan dirubah
menjadi glukosa yang akan menjadi sumber energi bagi
manusia.
Eksposisi Perbandingan dan
Pertentangan
Eksposisi perbandingan merupakan eksposisi yang gagasan
utamnya disajikan dengan membandingkannya dengan hal lain.
Contoh:
Amoeba berkembang biak dengan cara membelah diri.
Proses ini tidak membutuhkan perkawinan. Dengan kata
lain, Amoeba tidak perlu amoeba lainnya untuk
berkembang biak. Hal ini dikarenakan hewan ini memiliki
sebuah sel yang disebut dengan inti sel. Sel ini lah yang
nantinya akan membelah menjadi dua. Sel tersebut akan
memisah dan membentuk dua kutub yang saling menjauh.
Pada saat sel inti hampir benar – benar terpisah,
terbentuklah dua buah amoeba yang akan saling melepas
satu sama lain. Proses pembelahan sel ini memakan waktu
yang relatif lama.