Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Disusun oleh:
1.
2.
3.
Sifat-sifat Titanium
Sifat fisika
Fase solid
Titik lebur 1941 K (1668 °C, 3034 °F)
Titik didih 3560 K (3287 °C, 5949 °F)
3
Kepadatan mendekati s.k. 4.506 g/cm
3
saat cair, pada t.l. 4.11 g/cm
Kalor peleburan 14.15 kJ/mol
Kalor penguapan 425 kJ/mol
Bilangan oksidasi 4, 3, 2, 1 oksida amfoter
Elektronegativitas Skala Pauling: 1.54
Jari-jari atom empiris: 147 pm
Jari-jari kovalen 160±8 pm
Dalam tabel periodic titanium terletak di golongan 4 blok d pada periode 4, dan
mempunyai masa atom standar 47,867. Logam ini termasuk unsur golongan transisi
dengan konfigurasi electron [Ar] 3d2 4s2 dan konfigurasi kulit 2, 8, 10, 2. Titanium
mempunyai titik lebur 1941 K atau 16680C, titik didih 3560 K (32870C) mempunyai
tingkat kepadatan 4,506 g/cm3, kalor peleburan 14,15 kJ/mol kalor penguapan 425
kJ/mol dan kapasitas kalor molar sebanyak 25,060 J/(mol/K). Unsur titanium
mempunyai sifat atom sebagai berikut mempunyai biloks 4, 3, 2, 1 dan merupakan
oksida amfoter mempunyai nilai keelektronegatifan 1,54 mempunyai jari-jari atom
147 pm dan jari-jari kovalen 160 pm. Adapun sifat lainnya yaitu mempunayi struktul
kristal berbentuk heksagonal dan arah magnet paramagnetic.
Unsur ini merupakan logam
transisi yang ringan, kuat,
berkilau, tahan korosi (termasuk
tahan terhadap air laut, aqua
regia, dan klorin) dengan warna
putih-metalik-keperakan.
Pembuatan Titanium
1. Proses Kroll
(ilmenit)
2. Proses Van Arkel dan De Boer
Direduksi dengan Al
Industri Kapal Laut dan Alat Desalinasi Air Laut: karena sifatnya
yang tahan terhadap korosi
Museum Guggenheim
Biomedical field:
• alat-alat bedah,
• implant penyembuhan tulang yang patah,
• jaringan penunjang pembuluh darah yang menyempit
Alat Bedah
Efek Negatif Titanium (Ti)
1. Dampak kesehatan
seperti sesak dan nyeri dada, batuk, serta kesulitan
bernapas. Kontak dengan kulit atau mata dapat
menyebabkan iritasi.
2. Dampak lingkungan
Dalam bentuk bubuk logam, logam titanium menimbulkan
bahaya kebakaran dan bila terpapar panas di udara bisa
meledak
Persenyawaan
1. Titanium (IV) oksida (TiO2)
2. Titanium Tetraklorida (TiCl4)
3. Titanium Triklorida (TiCl3)
SIFAT ZIRKONIUM
Zirconium (Zr) adalah logam transisi yang mempunyai nomor atom 40. Unsur ini
terletak di golongan 4 blok d dan di periode 5. Unsur ini mempunyai masa atom standar
91,224 dengan konfigurasi electron [Kr] 5s2 4d2 dan konfigurasi tiap kulit 2, 8, 18, 10,
2. Zirconium mempunyai titik lebur 2128 K (18550C), titik didih 4682 K (44090C)
mempunyai tingkat kepadatan 6,52 g/cm3, kalor peleburan 14kJ/mol, kalor penguapan
573 kJ/mol dan kapasitas kalor molar 25,36 J/(mol/K). Unsur zirconium mempunyai
sifat atom sebagi berikut mempunyai bilangan oksidasi 4, 3, 2, 1 dan merupakan oksida
amfoter. Zirconium mempunyai keelektronegatifan sebesar 1,33, jari-jari atom 160 pm,
dan jari-jari kovalen 175 pm. Logam ini merupakan salah satu logam yang jarang
ditemukan di alam bebas.
SIFAT ZIRKONIUM
Sifat fisika
Fase solid
Titik lebur 2128 K (1855 °C, 3371 °F)
Titik didih 4682 K (4409 °C, 7968 °F)
3
Kepadatan 6.52 g/cm
3
Kepadatan saat cair 5.8 g/cm
Kalor peleburan 14 kJ/mol
Kalor penguapan 573 kJ/mol
Bilangan oksidasi 4, 3, 2, 1
(oksida amfoter)
Elektronegativitas Skala Pauling: 1.33
Jari-jari atom empiris: 160 pm
Jari-jari kovalen 175±7 pm
PEMBUATAN ZIRKONIUM
1. Proses Klorinasi
2. Proses Fluosilicate Fusion
3. Proses Kroll
1 1. Proses Klorinasi
Mengubah zirkon menjadi
zirkonium karbida menggunakan
Persamaan Reaksi:
grafit pada graphite lined
ZrSiO4 + 4C → ZrC + SiO + 3CO
arcfurnace suhu 1800oC
2
Silicon monoxide menguap
pada suhu 1800oC. Persamaan Reaksi :
ZrC diubah menjadi ZrCl4 dengan ZrC + 2Cl2 → ZrCl4+ C
klorinasi pada suhu 500oC
3
Zirkon dan karbon dicampurkan Persamaan Reaksi:
dan diklorinasi pada suhu ZrSiO4 + 4C + 4Cl2 → ZrCl4 + SiCl4 + 4CO
1200oC dan menghasilkan ZrCl4
2. Proses Fluosilicate Fusion
Zirkon dihancurkan sampai
ukuran 200 mesh dan dicampur
dengan potassium flousilicate Campuran dimasukkan rotary
furnace pada temperatur 650
dan 700oC.
2. Dampak lingkungan
Fase solid
.
Titik lebur 2506 K (2233 °C, 4051 °F)
Titik didih 4876 K (4603 °C, 8317 °F)
3
Kepadatan mendekati s.k. 13.31 g/cm
3
saat cair, pada t.l. 12 g/cm
Kalor peleburan 27.2 kJ/mol
Kalor penguapan 571 kJ/mol
Kapasitas kalor molar 25.73 J/(mol·K)
Hafnium merupakan logam ductile dengan warna terang perak. Sifat-sifatnya
sangat ditentukan oleh keberadaan unsur zirkonium. Dari semua unsur,
zirkonium dan hafnium merupakan dua elemen yang sangat sulit dipisahkan.
Walau sifat kimia mereka sangat serupa satu sama lain, berat jenis zirkonium
sekitar setengah hafnium. Hafnium yang hampir murni sudah pernah
diproduksi dengan zirkonium sebagai unsur yang masih terkandung di
dalamnya (impurity).
Hafnium telah berhasil dicampur dengan besi, titanium, niobium, tantalum
dan beberapa logam lainnya. Hafnium karbida merupakan refractory binary
composition, dan nitridanya merupakan the most refractory of all known
metal nitrides (m.p. 3310 C). Pada suhu 700 derajat Celcius hafnium
mengabsorsi hidrogen untuk membentuk komposisi HfH1.86.
Hafnium memiliki resitansi terhadapa alkali, tetapi pada suhu tinggi bereaksi
dengan oksigen, nitrogen, karbon, boron, sulfur, dan silikon. Halogen bereaksi
secara langsung untuk membentuk tetrahalida.
Hafnium
• Reaksi dengan air, Hf tidak bereaksi dengan air dibawah
kondisi normal.
• Reaksi dengan udara, pada temperatur tinggi, Hf dapat
bereaksi dengan oksigen membentuk HfO2, dengan
nitrogen membentuk HfN yang mana mempunyai titik
didih 3300C, dengan carbon membentuk HfC, dengan titik
didih mendekati 38900C.
HfO2(s) --> Hf(s) + O2 (g)
2Hf(s) + N2(g) --> HfN(s)
• Reaksi dengan halogen, Hf bereaksi dengan halogen
mebentuk hafnium tetrahalida, misalnya HfCl4, HfF4.
Hf(s) + 2X2(g) --> HfX4(s)
Hafnium memiliki absorbsi crossection yang baik untuk
neutron (hamper 600 kali lipat zirconium) dan juga memiliki
sifat mekanik yang sangat bagus dan sangat resistant
terhadap korosi,hafnium digunakan sebagai tangkai kontrol
reactor
Tulis sifat umum yang mirip pada reaksi pemanasan logam Ti-Zr-
Hf dengan (a)oksigen (b) halogen, (c) air, dan (d) dengan asam,
HCl
M + O2 ∆ MO2
M + 2X2 ∆ MX
M + 2H2O ∆ MO2 + 2H2