Anda di halaman 1dari 20

BERBICARA UNTUK

KEPERLUAN AKADEMIK

Dipresentasikan Oleh :
Kelompok 6
1. Siti Bahiyah
2. Diyah Nurhayati
3. Herlina
Berbicara
Pengertian:
o Kemampuan mengucapkan bunyi – bunyi artikulasi
atau kata – kata untuk mengekspresikan, menyatakan,
serta menyampaikan pikiran , gagasan, dan perasaan.
( Tarigan, 2003: 15 ).

o Suatu sistem , tanda – tanda yang dapat di dengar {


audible ), dan yang kelihatan ( visible ), yamg
memanfaatkan sejumlah otot dan jaringan otot tubuh
manusia, demi maksud dan tujuan gagasan – gagasan
atau ide – ide yang dikombinasikan.

o merupakan suatu bentuk perilaku manusia, yang


memanfaatkan faktor–faktor fisik, psikologis, neurologis,
semantik, dan linguistic sedemikian ekstensif, secara luas
sehingga dapat dianggap sebagai alat manusia yang
paling penting untuk control sosial.
Menganalisis Situasi Pendengar
Menganalisa Situasi:
Mengerti maksud dan tujuan peserta hadir, apakah
hadir karena ingin mendengarkan materi yang akan
disampaikan atau berkumpul secara kebetulan saja.
Adat kebiasaan atau tata cara yang mengikat
mereka.
Apakah ada acara lain sebelumnya yang mereka ikuti
Lokasi tempat dilangsungkan pembicaraan.

 Menganalisa Pendengar
Data Umum : jumlah, usia, pekerjaan, Pendidikan, dan
keanggotaan politik atau social.
Data Khusus : pengetahuan pendengar mengenai
topik yang dibawakan, minat dan keinginan
pendengar, dan sikap pendengar.
Penyusunan Bahan berbicara

Dilakukan melalui tiga tahap, yaitu:


1. Mengumpulkan Bahan
2. Membuat kerangka karangan
3. Menguraikan secara mendetail
Berbicara untuk Presentasi
Bagaimana berbicara untuk presentasi ?
pekerjaan seseorang : politisi,
pejabat, pemerintah, manajer
perusahaan ataupun karyawan, Keterampilan berbicara di
profesional, ilmuan, pengusaha, dan depan umum ( publik speaking
guru suatu saat pasti di tuntut untuk ) secara efektif dengan bahasa
berbicara atau memberi presentasi lisan ( verbal ) kebutuhan untuk
di depan orang banyak orang-orang yang sukses.

Kemampuan berbicara itu


langsung maupun tidak langsung
membawa dampak bagi
pekerjaan atau diri pribadinya.
Bagaimana berhasil menjadi
pembicara di depan umum
Memiiki cakrawala luas, memikirkan
dan membicarakan isu-isu,
menujukan minat besar
Tidak asyik sendiri, peka,peduli dan
memperhatikan respon pendengar.
Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi.
Memberi ketegasan, membuat
hubungan yang kuat dengan
pendengar.
Memiliki selera humor, tidak terus-
terusan serius.
Memiliki gaya berbicara yang khas
Komunikasi Efektif

• Berbicara didepan umum (publik


speaking ) pada hakikatnya adalah seni
berkomunikasi lisan secara efektif
didepan umum.
• Komunikasi efektif dapat tercapai
apabila maksud pesan yang di
sampaikan oleh komunikator dapat di
pahami dengan baik oleh komunikan,
dan komunikan memberikan umpan
balik ( feedback) sesuai dengan yang
di harapkan oleh komunikator.
Mempersiapkan materi pembicaraan di
depan umum
Hal-hal yang perlu kita siapkan
yaitu :
• Topik pembahasan
• Tujuan umum, tujuan khusus, dan
ide sentral
• Pendahuluan
• Batang tubuh
• Kesimpulan/penutup
• Pendekatan dan permulaan
• Mengatasi kegugupan di depan umum
• Membuat ketertarikan pendengar
• Menjaga ketepatan berbicara, kejernihan dan volume
suara
• Memercayai kemampuan sendiri
• Memperbanyak pembendaharaan kata kata
• Memberi tekanan dalam pembicaraan dan bersemangat
• Tepat waktu
• Demi kelancaran berbicara dan bahasa humor
• Berbicara dengan menyenangkan dan wajar
• Menggerakkan tubuh secara alami
• Memakai pakaian yang sopan
• Penutupan dan pengakhiran
Tanggung jawab pembicara publik
• seorang pembicara yang sedang berbicara di depan
umum memiliki sejumlah tanggung jawab bahwa ia
harus menerima sebagai seseorang yang berhati-hati,
bersungguh-sungguh, Adil dan teliti.

Lima kesalahan besar pelaku pembicara


• Kesalahan dalam menyiapkan bahan pembicaraan yang
sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pendengar
• Kekurangan dalam persiapan
• Penyampaian materi pembicaraan yang terlalu banyak
• Kesalahan dalam memelihara kontak mata
• Pembicaraan yang tumpul
Berbicara Untuk Seminar
Wahana pertukaran ide dan informasi dalam bidang tertentu yang
dilakukan oleh akademisi atau profesional.
Kata seminar berasal dari bahasa latin seminarium, yang berarti
persemaian
seminar merupakan pertemuan untuk pertukaran ide dalam bidang
tertentu.
• Seminar yang tak efektif : setelah
selesai peserta keluar ruangan dan
berpikir waktu yang baru saja
berlalu dapat dimanfaatkan lebih
baik lagi
• Seminar yang efektif : wahana
komunikasi dua arah (timbal balik)
dan bermanfaat bagi penyaji
maupun pendengarnya.
Penyaji Yang Efektif
Penyaji yang efektif adalah seorang yang :
 Memiliki karakter, pengetahuan dan pertimbangan yang
menimbulkan rasa hormat.
 Mengetahui bahwa dia memiliki pesan yang akan
disampaikan,mempunyai tujuan kelas dalam
menyampaikan pesan, merasa bertanggung jawab
bahwa pesan dapat tersampaikan dan telah
menyelesaikan tujuan tersebut.
 Menyadari bahwa tujuan utama penyajian tersebut
adalah komunikasi ide dan perasaan untuk memperoleh
respon yang diinginkan.
 Mampu menganalisa dan menyesuaikan dengan setiap
penyajian.
Cont...
 Mampu memilih topic yang jelas dan layak saji.
 Mampu membaca dan mendengar bebagai perbedaan
tidak membuta menerima saran atau pun keras kepala
selalu
menolak pertimbangan yang belawanan dengan idenya.
 Mampu menjaga fakta dan pendapat melalui
penyelidikan yang rinci dan pemikiran yang hati-hati
sehingga
penyajiannya baik dalam forum terbatas ataupun umum
bernilai bagi pendengarnya.
 Mampu memilih dan mengatur bahan-bahan sehingga
membentuk suatu penggabungan yang saling terkakit.
 Mampu menggunakan bahasa yang jelas, langsung,layak
dan nyata.
Menyiapkan Seminar
 Membuat outline
 Menyusun kerangka konsep naratif
dengan menata seluruh ide secara
kronologis dan sistematis.
 Menyisipkan data/fakta/ringkasan
informasi yang akan disampaikan.
 Memilih dan menyiapkan alat
peraga (visual aids) yang akan
digunakan
Tips dalam Penyajian Seminar
untuk membantu kelancaran
seminar dan penyaji mampu
menguasai “suasana seminar”
perlu diperhatikan beberapa
hal pada penyaji berbicara
di hadapan peserta
seminar, yaitu:
a. Kontak mata
b. Intonasi suara
c. Sikap penyaji
d. Penggunaan tata bahasa
e. Penggunaan catatan
f. Lama penyajian
g. Antusiasme penyaji
h. Penampilan umum yang
membangkitkan rasa
hormat
Materi Seminar
Untuk materi hasil penelitian primer, biasanya lebih baku dan
tersusun sebagai berikut :
Judul
Penulis
Institusi Pelaksana
Pendahuluan
Tujuan dan Hipotesis
Metodologi
Hasil dan Pembahasan
Kesimpulan dan Saran
Alat Bantu Peraga ( visual aids )
Alat bantu peraga dapat membantu
mencapai hasil yang diharapkan apabila:

 Mampu menjelaskan ide yang terkandung


dalam materi pembahasan.
 Mampu menekankan topik-topik yang ingin
disampaikan.
 Meningkatkan minat dan perhatian peserta
seminar.
Kesimpulan
a. Berbicara adalah kemampuan mengucapkan bunyi-
bunyi artikulasi atau kata-kata untuk mengekspresikan,
menyatakan serta menyampaikan pikiran, gagasan dan
perasaan.
b. Tujuan utama dari berbicara adalah untuk
berkomunikasi. Untuk dapat menyampaikan pikiran
secara efektif, pembicara selayaknya memahami
makna atau segala sesuatu yang ingin disampaikan.
c. Tiga faktor penting yang menentukan keberhasilan
seseorang ketika tampil berbicara di depan umum untuk
kepentingan apa pun, yaitu:
1. Kesiapan diri
2. Kesiapan materi
3. Kesiapan hadirin

Anda mungkin juga menyukai