Anda di halaman 1dari 11

DESIGN GEOMETRI LERENG PENAMBANGAN DENGAN METODE

KESETIMBANGAN BATAS DI PT. ENERGI BATUBARA LESTARI


KECAMATAN RANTAU KABUPATEN TAPIN
KALIMANTAN SELATAN

ARRINA KHANIFA
11.2014.1.00495

JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL DAN KELAUTAN
INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA
2018
BAB 1
PENDAHULUAN
Pentingnya rekomendasi geometri lereng yang nantinya akan
digunakan dalam pembukaan lereng baru, maka perlu dilakukan
analisa kemantapan lerengnya dan model longsoran. Untuk
melakukan analisa kemantapan lereng terlebih dahulu harus
mengetahui parameter- parameter yang mendukung analisa tersebut,
parameter tersebut adalah inrock. Selain parameter tersebut terdapat
juga metode yang digunakan untuk mengatasi masalah tersebut,
antara lain rock mass ratting (Bieniawski, 1989) yang merekomendasi
untuk klasifikasi masa batuan, untuk menganalisa kemantapan lereng
khususnya lereng terbuka dapat menggunakan kriteria keruntuhan
Hoek-Brown dan Mohr Coulomb.
A. Rumusan masalah dari penelitian ini adalah:
1. Bagaimana menganalisa kemantapan lereng ?
2. Bagaimana model design lereng yang aman dan stabil ?

B. Tujuan dari kegiatan penelitian ini adalah:


1. Menganalisis kemantapan lereng
2. Menganalisis desain geometri lereng yang aman dan stabil

C. Penelitian tentang analisa kestabilan lereng yang dilakukan ini memiliki beberapa batasan masalah, yaitu:
1. Metode yang di gunakan dalam analisa kualitas masa batuan dan desain geometri lereng adalah rock mass ratting
(RMR) dan keruntuhan Hoek-Brown dan Mohr Coulomb,
2. Untuk parameter tinggi lereng dan kemiringan digunakan metode try and error
3. Desain lereng menggunakan metode kesetimbangan batas
Section 1
SECTION 2
Section 3
Profil Batuan
No Litologi Tebal Strike/dip Deskripsi

1 Lempung 16.2 212/44 Lempung, gelap ke abu-abu, lembut

2 Pasir 8.9 210/39 Batu pasir, ukuran butiran sedang, kuarsa mineral, bersudut, segar

3 Lempung 12.1 206/44 Lempung, gelap ke abu-abu, lembut

4 Batubara 4.9 210/40 Batubara, batubara kusam, coklat-hitam,

5 Lempung 6.6 209/38 Lempung, gelap ke abu-abu, lembut

6 pasir 3.3 215/42 Batu pasir, ukuran butiran sedang, kuarsa mineral, bersudut, segar

7 lempung 1.6 205/47 Lempung, gelap ke abu-abu, lembut

8 Pasir 3.3 213/46 Batu pasir, ukuran butiran sedang, kuarsa mineral, bersudut, segar

9 Lempung 1.6 207/50 Lempung, gelap ke abu-abu, lembut

10 Batubara 3.3 209/54 Batubara, batubara kusam, coklat-hitam,

11 Lempung 13.2 214/55 Lempung, gelap ke abu-abu, lembut

12 Pasir 5.4 215/48 Batu pasir, ukuran butiran sedang, kuarsa mineral, bersudut, segar

13 Batubara 6.9 209/50 Batubara, batubara kusam, coklat-hitam,

14 Lempung 211/53 Lempung, gelap ke abu-abu, lembut

6.9

15 Pasir 9.2 215/50 Batu pasir, ukuran butiran sedang, kuarsa mineral, bersudut, segar
Profil Batuan
Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang dilakukan daerah telitian di kategorikan


aman karena FK > 1
1. Fk pada section pertama yang di peroleh yaitu : 2.74
2. Fk pada section kedua yang diperoleh yaitu : 4,54
3. Fk pada section ketiga yaitu di peroleh yaitu : 4,95

Anda mungkin juga menyukai