Oleh:
dr. Dewi Lastya Sari, Mked(DV), SpDV
GONORE
Gonore
Infeksi menular seksual yang disebabkan oleh
Neisseria gonorrhoeae bakteri diplokokus
gram negatif
Infeksi tanpa gejala umum terjadi pada wanita (80%), sedangkan pada pria (10%)
Wanita & Pria yang terinfeksi tanpa gejala berperan dalam penularan gonore
Penularan gonore bergantung pada anatomi tempat infeksi dan paparan, termasuk
jumlah paparan
Resiko infeksi uretra pada ♂ yang berhubungan dg ♀ yang terinfeksi pada satu
kali hubungan seksual 20% dan 60-80% pada empat kali hubuungan seksual
Masa inkubasi berkisar 1-14 hari sebagian besar pada pria munculnya gejala setelah
2-5 hari.
Sekret yang purulen dari meatus penis, inflamasi pada membran mukosa uretra
anterior dan disertai rasa nyeri waktu berkemih
Peneriksaan penunjang
Kondisi klinis
Kepekaan bakteri
Antisipasi kepatuhan pasien
Alergi obat
Koeksistensi lain yang dicurigai/dikonfirmasi
seperti infeksi klamidia
Pengobatan yang tepat untuk uretritis gonore meliputi pemilihan obat yang
tepat serta dosis yang adekuat dapat mencegah resistensi kuman
Sexually Transmitted disease Treatment Guidelines, 2010
Infeksi gonokokus ≠ komplikasi pada serviks, uretra, & rektum
Seftriakson 250mg secara intramuskular (IM) dosis tunggal atau sefiksim 400mg
peroral dosis tunggal atau injeksi sefalosporin dosis tunggal ditambah azitromisin 1
gram peroral dosis tunggal atau doksisiklin 100mg peroral 2 kali sehari selama 7 hari
Komplikasi gonore sangat erat hubungannya dengan susunan anatomi dan faal
genital
Pada ♀ dapat menyebabkan PID (Pelvic Inflamatory Diseases) dan infertilitas
Pada ♂ dapat terjadi komplikasi lokal (tysonitis, parauretritis dan asendens
seperti prostatitis, vesikulitis, epididimitis)
Komplikasi diseminata pada ♂ dan ♀ berupa artritis, miokarditis, endokarditis,
meningitis
GENITAL NON SPESIFIK
Gambaran Klinis
Pria
Wanita
Duh tubuh (jernih-keruh)
Asimtomatik
Morning drops
Duh tubuh kekuningan
Disuria, gatal, demam, pembesaran
Eksudat serviks mukupurulen, erosi
KGB
serviks, mikrofolikel
Edema/ eritema muara uretra
Laboratorium
Pengobatan
Doksisiklin 2 x 100 mg 7 hari
Azitromisin 1 gram
Tetrasisklin 4 x 500 mg 7 hari
Eritromisin 4 x 500 mg 7 hari
*doksisiklin, tetrasiklin ≠ ♀ hamil
VAGINOSIS BAKTERIAL
ETIOLOGI
??
Gardnella vaginalis
Mycoplasma hominis
Bacteroides Spp
Mobiluncus Spp
Gambaran Klinis
Asimtomatik
Sekret berwarna putih keabu-abuan, homogen
Bau vagina yg khas amin yg menguap bila cairan vagina menjadi basa
Komplikasi
Peningkatan konsentrasi bakteri intravagina: infeksi masa nifas, peny. radang
panggul, klahiran prematur, his prematur, korioamnionitis
Diagnosis
Amsel et al: 3 dari 4
Cairan vagina homogen, putih keabuan, melekat pd dinding vagina
PH vagina > 4.5
Whiff test
Clue cell pd pemeriksaan mikroskop
Pengobatan
Fase laten
Gejala klinis ≠, HSV (+) tidak aktif
Infeksi rekuren
Gejala lebih ringan
Gejala prodromal (+)
Tempat yg sama (loco) atau tempat sekitarnya (non loco)
Komplikasi
Abortus/malformasi kongenital mikroensefali
Hepatitis, ensefalitis, keratokonjungtivitis, erupsi kulit lahir mati
Laboratorium
Tzank tes Giemsa/ Wright
PENATALAKSANAAN
sel raksasa berinti banyak Profilaksis
Non-spesifik
Kultur jaringan Spesifik
waktu pemeriksaan lama & biaya Asiklovir: 5 x 200 mg/po 7 hari
mahal 5mg/kgbb/iv per 8 jam
krim 5%
Antigen
imunofluoresensi, imunoperoksidase, ELISA Valasiklovir: 2 x 500 mg/po 7 hari
Gambaran Klinis
Sifilis primer
Ulkus 1 / lebih 3 minggu setelah kontak
Bersih, tindurasi (+), tidak nyeri
♂ : sulkus koronarius, pembesaran kelejar limfe inguinal medial uni/bilateral
♀: labia minor & mayor, ekstragenital: lidah, tonsil, anus
Sifilis sekunder
Timbul setelah 6-8 minggu sejak S I, & sepertiga kasus disertai S I
Demam, malaise
Kelainan kulit: the great imitator
Lesi kulit biasanya simetris, makula, papul, folikulitis, pustul, papuloskuamosa
Gatal (-)
Mukosa, KGB, mata, hepar, tulang, saraf
D/ kelainan kulit khas + serologis reaktif
Sifilis laten
Laten = gejala klinis & kelainan ≠
Serologis reaktif
Sifilis lanjut
Sifilis dini: infeksius, sifilis lanjut: ≠, kec. Kemungkinan wanita hamil
Sifilis dini: px/ lapangan gelap T. Pallidum, sifilis lanjut: ≠
Sifilis dini: infeksi ulang dpt terjadi, sifilis lanjut: ≠
Sifilis dini; tidak destruktif. Sifilis lanjut: dstruktif
Sifilis dini: serologis selalu reaktif titer tinggi, dg pengobatan non reaktif/titer
rendah, sifilis lanjut: reaktif titer rendah
Neurosifilis
Asimtomatik, sangat jarang murni terjadi
Neurosifilis asimtomaktik
serologis reaktif,tanda/gejala kerusakan ssp ≠
pemeriksaan cairan sumsung tulang belakang: kenaikan selprotein total
Neurosifilis meningovaskuler
tanda/gejala kerusakan ssp
Neurosifilis parenkimatosa
paresis & paresis
Sifilis kardiovaskuler
Serologis reaktif
Insufisiensi aorta tanpa kelainan katup
Sifilis dini
Benzatin penisilin 2.4 juta IU, dosis tunggal, IM
Prokain penisilin 0,6 juta IU per hari, 10 hari berturut, IM