Anda di halaman 1dari 10

MEKANIKA TANAH

NAMA KELOMPOK :
1. AZIZ FAQROZI
2. BAYU SATRIYO W.
Tanah adalah bagian yang terdapat pada kerak bumi yang tersusun atas
mineral dan bahan organik. Tanah merupakan salah satu penunjang yang
membantu kehidupan semua mahluk hidup yang ada di bumi. Tanah
sangat mendukung terhadap kehidupan tanaman yang menyediakan hara
dan air di bumi.tanah memegang peranan penting sebagai penyimpan air
dan mencegah terjadinya erosi. Meskipun tanah sendiri juga bisa
tererosi.Tanah terbentuk dari proses pelapukan batuan yang dibantu oleh
organisme membentuk tekstur unik yang menutupi permukaan bumi.
Jenis tanah diklasifikasikan berdasarkan sifat tanah (taksonomi
tanah). Sistem ini pertama kali dikembangkan oleh USDA (United
State Departement of Agriculture) pada tahun 1960 yang dikenal
dengantujuh pendekatan dan sejak tahun 1975 dikenal dengan
nama taksonomi tanah. Sistem ini bersifat alami berdasarkan
karakteristik tanah yang teramati dan terukur yang dipengaruhi
oleh proses genesis. Pada edisi Taksonomi tanah tahun 1998
terdapat 12 ordo jenis tanah adalah Alfisols, Andisols, Aridisols,
Entisols, Gelisols, Histosols, Inceptisols, Mollisols, Oxisols,
Spodosols, Ultisols dam Vertisols.
1. Alfisols. Tanah yang mempunyai epipedon okrik dan horzon argilik dengan kejenuhan
basa sedang sampai tinggi. Pada umumnya tanah tidak kering. Jenis tanah yang ekuivalen
dengan jenis tanah ini adalah tanah half-bog, podsolik merah kuning dan planosols.
2. Andisols. Merupakan jenis tanah yang ketebalannya mencapai 60%, mempunyai sifat
andik. Tanah yang ekuivalen dengan tanah ini adalah tanah andosol.
3. Aridisol. Tanah yang berada pada regim kelengasan arida atau tanah yang rgim
kelengasan tanahnya kering. Tanah yang ekuivalen dengan jenis tanah ini adalah tanah
coklat (kemerahan) dan tanah arida (merah).
4. Entisols. Tanah yang belum menunjukkan perkembangan horizon dan terjadi pada bahan
aluvian yang muda. Tanah yang ekuivalen dengan jenis tanah ini adalah tanah aluvial,
regosol dn tanah glei humus rendah.
5. Gelisols. Merupakan jenis tanah yang memiliki bahan organik tanah. Jenis ini tidak
dijumpai di Indonesia
6. Histosols.Tanah yang mengandung bahan organik dari permukaan tanah ke bawah, paling
tipis 40 cm dari permukaan. Tanah yang ekuivalen dengan jenis tanah ini adalah tanah bog
dan tanah gambut.
7. Inceptisols. Merupakan jenis tanah di wilayah humida yang mempunyai horizon teralterasi,
tetapi tidak menunjukkan adanya iluviasi, eluviasi dan pelapukan yang eksterm. Jenis tanah
ekuivalen dengan jenis tanah ini adalah tanah brown forest, glei humik dan glei humik rendah
8. Mollisols. Tanah yang mempunyai warna kelam dengan horizon molik di wilyah stepa.
Jenis tanah yang ekuivalen dengan jenis tanah ini adalah tanah brunizem, tanah rendzina.
9. Oxisols. Tanah yang memiliki horizon oksik pada kedalaman kurang dari 2 meter dari
permukaan tanah. Tanah yang ekuivalen dengan jenis tanah ini adalah jenis tanah laterik.
10. Spodosols. Tanah yang memiliki horizon spodik dan memiliki horizon eluviasi. Jenis tanah
yang ekuivalen dengan jenis tanah ini adalah podsolik.
11. Ultisols. Tanah yang memiliki horizon argilik dengan kejenuhan basa rendah (< 35%)
yang menurun sesuai dengan kedalaman tanah. Tanah yang sudah berkembang lanjut
dibentangan lahan yang tua. Jenis tanah yang ekuivalen dengan jenis tanah ini adalah tanah
laterik coklat-kemerahan dan tanah podsolik merah- kuning.
12. Vertisols. Tanah lempung yang dapat mengembang dan mengerut. Dalam keadaan
kering dijumpai retkan yang lebar dan dalam. Jenis tanah yang ekuivalen dengan jenis tanah
ini adalah tanah grumosol.

Di Indonesia jenis tanah yang umumnya dijumpai adalah jenis tanah Mollisols, Vertisols,
Andisols, Alfisols, Inceptisols, Ultisols, Oksisols dan Spodosols. Jenis tanah yang paling
banyak ditemui adalah jenis tanah Ultisols yang mencapai 16.74% dari luas lahan yang ada
di Indonesia
Sekelompok tanah terdiri dari gumpalan-gumpalan kecil beraneka bentuk yang disebut
agregat sekunder tanah. Bagian-bagian ini terbentuk dari penggabungan butir-butir lebih
kecil yang disebut agregat primer.
Agregat primer tersusun dari butir-butir mineral atau pecahan batuan berbagai bentuk
dan ukuran yang diselaputi oleh senyawa-senyawa hasil pelapukan. Senyawa hasil
pelapukan mineral dan pecahan batuan terdiri dari koloid tanah, senyawa kapur, senyawa
besi dan almunium yang bertindak sebagai perekat yang menggabungkan agregat-
agregat primer.
Penggabungan agregat primer menjadi bentukan yang masing-masing bentukan
tersebut dibatasi oleh bidang-bidang permukaan tertentu. Agregat primer sering disebut
struktur mikro, sedangkan agregat sekunder yang merupakan struktur lapisan olah
disebut struktur makro.
Struktur tanah yang baik adalah mengandung udara dan air dalam jumlah cukup dan
seimbang serta mantap. Struktur seperti ini hanya terdapat pada ruang pori-pori besar
dengan perbandingan yang sama antara pori-pori makro dan mikro serta tahan terhadap
kekuatan tetesan air hujan. Selain itu struktur yang baik mempunyai perbandingan antara
padatan, air dan udara yang sama.
1. Granular, yaitu struktur tanah yang berbentuk granul, bulat dan porous,
strukturiniterdapatpadahorisonA.
2. Gumpal (blocky), yaitu struktur tanah yang berbentuk gumpal membuat dan gumpal bersudut,
bentuknya menyerupai kubus dengan sudut-sudut membulat untuk gumpal membulat dan bersudut
tajam untuk gumpal bersudut, dengan sumbu horisontal setara dengan sumbu vertikal, struktur ini
terdapat pada horison B pada tanah iklim basah.
3. Prisma (prismatic), yaitu struktur tanah dengan sumbu vertical lebih besar daripada sumbu
horizontal dengan bagian atasnya rata, struktur ini terdapat pada horison B pada tanah iklim kering.
4. Tiang (columnar), yaitu struktur tanah dengan sumbu vertical lebih besar daripada sumbu
horizontal dengan bagian atasnya membuloat, struktur ini terdapat pada horison B pada tanah iklim
kering.
5. Lempeng (platy), yaitu struktur tanah dengan sumbu vertikal lebih kecil daripada sumbu
horizontal, struktur ini ditemukan di horison A2 atau pada lapisan padas liat.
6. Remah (single grain), yaitu struktur tanah dengan bentuk bulat dan
sangatporous,strukturiniterdapatpadahorizonA.Gambar 15. Beberapa bentuk struktur tanah, yaitu:
(1) granular, (2) gumpal (blocky), (3) prisma (prismatic) , (4) tiang (colum-nar), (5) lempeng (platy),
dan (6) remah (single grain)
Tanah yang terbentuk di daerah dengan curah hujan tinggi umumnya ditemukan struktur remah
atau granular di tanah lapisan atas (top soil) yaitu di horison A dan struktur gumpal di horison B atau
tanah lapisan bawah (sub soil). Akan tetapi, pada tanah yang terbentuk di daerah.
1.Bahan Organik:yang mana dalam pembentukan struktur tanah ini bahan organiK berfungsi
sebagai perekatat atau lem.
2.Aktivitas Makhluk Hidup:Bila didalam tanah banyak aktifitas makhluk hidupnya,maka tanah
akan menjadi gembur dan akibatnya struktur tanah menjadi lemah.
3.Tekstur:Tekstur menunjukan perbandingan relatif pasir, debu dan liat dalam tanah. Tekstur
juga menunjukan keadaan kasar atau halusnya suatu tanah itu,dari penjelasan diatas dilihat.
4.Perakaran:Akar berfungi untuk mendukung berdirinya tanaman dan mengangkut serta
menyerap air dan zat – zat makanan dari dalam tanah. Bila akar tanaman tersebut kuat maka
akan mengubah struktur dari tanah tersebut, yang semula gumpalan menjadi gumpal
bersudut.
5.Erosi:Tanah selalu peka terhadap erosi air. Bahan hasil erosi mungkin diendapkan di
lembah-lembah sungai untuk menjadi bahan pembentuk tanah baru, atau mungkin terangkut
sampai ke laut. Sehingga bila struktur tanahnya tidak mantap maka erosi akan terjadi.
Manfaat tanah dalam kehidupan bukan saja untuk manusia tetapi juga mahluk hidup yang
lain seperti hewan dan tumbuhan.Untuk seorang petani tradisional memanfaatkan tanah
sebagai lingkungan tempat tinggal dan sebagai sumber penghidupan, karena dengan
demikian petani tersebut dapat menanam serta memungut hasilnya sebagai bahan makanan
maupun bahan dagang. Hasil ini bisa dimanfaatkan sendiri sebagai pola hidup subsisten
ataupun dijual untuk memenuhi kepentingan yang lain.
Pengusaha batu merah, genting dan keramik memanfaatkan tanah sebagai bahan baku
produksi untuk pengembangan usaha, terutama tanah liat yang dimanfaatkan untuk
menghasilkan barang-barang produksi dalam mendatangkan keuntungan.
Ahli Pertanian memandang tanah sebagai benda yang lunak menempati kulit bumi bagian
atas yang terdiri dari bahan organik dan anorganik sebagai media pertumbuhan tanaman.
Para ahli pedologi mempelajari asal dan perkembangan tanah dan faktor-faktor serta
proses pembentukan tanah yang memenuhi sebagian besar kebutuhan tanamannya.
Tanah berperan sebagai :
1. Lahan tempat tinggal dan tempat melakukan kegiatan
2. Tempat tumbuhnya vegetasi yang sangat berguna bagi kepentingan hidup
manusia
3.sumber barang tambang atau bahangalian yang berguna bagi manusia.
4. Penyediaan nutrisi bagi tanaman,sehingga produksi yang dicapai tanaman
tergantung pada kemampuan tanah dalam penyediaan nutrisi(kesuburan
tanh)
5. Sebagi tempat berkembangnya hewan yang sangat berguna bagi manusia

Anda mungkin juga menyukai