Anda di halaman 1dari 28

EPPS

(Edwards Personal
Preference Schedule
▪ Disusun oleh Alen L. Edwards, pada tahun
1954.
▪ Didesain sebagai suatu instrumen untuk
tujuan riset dan konseling  ditujukan untuk
subjek normal
▪ Didasari oleh teori kepribadian Murray yang
dimodifikasi oleh Edwards.

▪ Susunan EPPS:
▫ terdiri dari 225 aitem
▫ tiap aitem terdiri dari 2 pernyataan
▫ terdapat 15 aitem yang mempunyai pasangan
pernyataan yang sama.
2
▪ Yang didiagnosis dalam EPPS:
▫ 15 variabel kepribadian yang berupa need
▫ Konsistensi sebagai skala validasi jawaban testi
▫ Stabilitas profil
▪ Sebagai sarana diagnosis kepribadian,
EPPS diusahakan meminimalkan pengaruh
social desirability.
▪ Usaha itu didasarkan atas hasil penelitian
Edwards terhadap inventori yang
menggunakan pola jawaban yes – no
▪ Hasilnya menunjukkan pengaruh social
desirability yang tinggi.
3
▪ Salah satu contoh penelitiannya adalah pasangan
pernyataan sbb.:
(1) Saya setia terhadap teman
(2) Saya suka menghindari tanggung jawab
▪ Hasil penelitiannya menunjukkan:
▫ Dari 140 subjek distribusi pilihannya sebagai
berikut:
(1) (2)
Yes 98% 6%
No 2% 94%
▪ Menunjukkan pengaruh social desirability tinggi.

4
▪ EPPS meminimalkan pengaruh social desirability
dengan memasangkan pernyataan yang mempunyai
tingkat social desirability yang sama.
▪ Konsistensi yang didiagnosis merupakan skala
validasi jawaban testi, untuk melihat pensikapan testi
dalam mengerjakan tes, untuk mendeteksi pengaruh
social desirability.
▪ Dari penelitian 150 subjek college student 
▫ 75% subjek mempunyai konsistensi > 11
▫ Subjek dengan konsistensi < 9 menunjukkan
hasil/jawaban yang diragukan.
▫ Hanya 2% subjek college student yang
mempunyai konsistensi rendah.
5
▪ Profil yang diperoleh dari tes EPPS menunjukkan bahwa
profil tersebut mempunyai stabilitas yang baik.
▫ Stabilitas profil dodapat dari korelasi skor r (row)
dengan skor c (colum)
▫ Dari 299 subjek college didapat means r = 0,75.
▪ Administrasi tes EPPS
▫ Dapat disajikan secara klasikal maupun individual
▫ Sebenarnya tanpa batas waktu (penekanan pada
penyelesaian seluruh tugas bersifat power test).
▫ Dalam pelaksanaan subjek didorong mengerjakan
dengan secepat mungkin.
▫ Time restriction pada penelitian dengan subjek college
student, mean waktu penyelesaian = 40 menit, mode =
50 menit.
▫ Semua aitem harus dijawab
▫ Bersifat forced choice
▫ Bersifat ipsatif
6
▪ Norma
▫ College student (lulusan SMA &
beberapa college training)
▫ Adult sample (house hold heads)
▫ Persentil yang diperoleh mempunyai 2
kategori:

> 75 tinggi > 97 sangat tinggi


25 – 75 sedang 85 – 96 tinggi
24 < rendah 17 – 84 sedang
4 – 16 rendah
< 3 sangat rendah
7
▪ Interpretasi
▫ Dengan pendekatan dinamis
▫ Berdasar global approach
▫ Melaksanakan prinsip ipsatif
▪ Skoring
1. Membuat garis diagonal dengan warna
merah pada nomor: 1, 7, 13, 19, 25,
101, 107, 113, 119, 125, 201, 207, 213,
219, 225.
2. Membuat garis diagonal dengan warna
lain pada nomor: 26, 32, 38, 44, 50, 51,
57, 63, 69, 75, 151, 157, 163, 169, 175.
8
3. Menghitung konsistensi dengan mencocokkan pilihan
pada aitem yang terkena garis diagonal pada kolom
yang sama (1 dengan 151, 7 dengan 157, dst) dan
memberi kode pada kotak kecil di bagian bawah
lembar jawaban apabila jawaban sama, lalu
menjumlahkan kotak yang diberi tanda, hasilnya
dituliskan di sebelah kanan kode con
4. Menjumlahkan jawaban A ke kanan dan menuliskan
hasilnya di kolom r (row). Aitem yang terkena garis
diagonal merah tidak dihitung.
5. Menjumlahkan jawaban B ke bawah dan menuliskan
hasilnya di kolom c (column), aitem yang terkena garis
diagonal merah tidak dihitung.
6. Menjumlahkan hasil di kolom r dan c hasilnya
dituliskan di kolom s (jumlah kolom s = 210).
7. Memindahkan angka dari kolom s ke skor mentah.
8. Memindahkan skor mentah ke skor skala (persentil) 
sesuai norma.
9 9. Membuat profil.
▪ 15 need yang dimodifikasi Edwards dan
didiagnosis dalam EPPS:
1. Achievement (ach)
2. Deference (def)
3. Order (ord)
4. Exhibition (exh)
5. Autonomy (aut)
6. Affiliation (aff)
7. Intraception (int)
8. Succorance (suc)
9. Dominance (dom)
10. Abasement (aba)
11. Nurturance (nur)
12. Change (chg)
13. Endurance (end)
14. Heterosexuality (het)
15. Aggression (agg)
10
20 needs dari Murray
▪ Abasement ▪ Harmavoidance
▪ Achievement ▪ Inavoidance
▪ Affiliation ▪ Nurturance
▪ Aggression ▪ Order
▪ Autonomy ▪ Play
▪ Counteraction ▪ Rejection
▪ Defendance ▪ Sentience
▪ Deference ▪ Sex
▪ Dominance ▪ Succorance
11 ▪ Exhibition ▪ Understanding
Deskripsi 15 Needs
EPPS
Achievement (ach)
Kebutuhan ini menggambarkan keinginan
seseorang untuk melakukan yang terbaik,
mencapai kesuksesan, menyelesaikan
tugas yang membutuhkan keterampilan
dan usaha, menjadi otoritas yang diakui,
mencapai sesuatu yang sangat penting,
melakukan pekerjaan yang sulit dengan
baik, memecahkan masalah dan teka-teki
yang sulit, melakukan sesuatu dengan
lebih baik dari yang lain, menulis sebuah
novel atau permainan yang hebat.

13
Deference (def)
Kebutuhan untuk mendapatkan saran-
saran dari orang lain, mengetahui apa
yang dipikirkan orang lain, mengikuti
instruksi dan melakukan apa yang
diharapkan, memuji orang lain,
mengatakan kepada orang lain bahwa
mereka telah melakukan pekerjaan
dengan baik, menerima kepemimpinan
orang lain, membaca tentang orang-orang
hebat, menyesuaikan diri dengan
kebiasaan dan menghindari hal-hal yang
tidak konvensional, membiarkan orang
lain mengambil keputusan.
14
Order (ord)
Individu memiliki keinginan untuk
mengerjakan pekerjaan tulisnya dengan
rapi dan teratur, membuat rencana
sebelum memulai tugas yang sulit,
mengatur segala sesuatunya dengan
terorganisir, menjaga sesuatunya agar
tetap rapi dan tertib, membuat rencana
awal saat melakukan perjalanan,
mengatur detail pekerjaan, menyimpan
surat dan arsip sesuai dengan suatu
sistem tertentu yang teratur, makan
dengan teratur dan memiliki jadwal atau
waktu makan yang pasti, mengatur
segala sesuatunya agar lancar tanpa
15 perubahan.
Exhibition (exh)
Individu dengan kebutuhan exhibition yang
tinggi memiliki kecenderungan untuk
senang bercerita atau mengatakan hal-hal
yang lucu/jenaka dan cerdas,
menceritakan lelucon-lelucon dan cerita
lucu, menceritakan petualangan dan
pengalaman pribadi, meminta orang lain
memperhatikan dan memberi komentar
atas penampilannya, mengatakan sesuatu
hanya untuk melihat efeknya terhadap
orang lain, membicarakan prestasinya,
menjadi pusat perhatian, menggunakan
kata-kata yang orang lain tidak tahu
maknanya, mengajukan pertanyaan yang
16 orang lain tidak bisa menjawabnya.
Autonomy (aut)
Individu senang untuk datang dan pergi
sesuai keinginannya, mengatakan apa
yang dipikirkan seseorang, menjadi orang
yang independen dalam mengambil
keputusan, merasa bebas melakukan apa
yang diinginkan, melakukan hal-hal yang
tidak konvensional, menghindari situasi
yang memaksanya untuk conform atau
menyesuaikan dengan lingkungan,
melakukan sesuatu tanpa harus
memperhatikan apa yang dipikirkan orang
lain terhadapnya, mengkritik mereka yang
ada di posisi otoritas, menghindari
17
tanggung jawab dan kewajiban.
Affiliation (aff)
Loyal terhadap teman, berpartisipasi
dalam kelompok yang ramah, melakukan
berbagai hal untuk teman, membangun
persahabatan baru, membuat teman
sebanyak mungkin, berbagi segala
sesuatu dengan teman, melakukan
sesuatu dengan teman dan bukan
sendirian, membentuk attachment yang
kuat, menulis surat kepada teman.

18
Intraception (int)
Individu dengan kebutuhan intraception
tinggi senang untuk menganalisis motif
dan perasaan seseorang, mengamati
orang lain, memahami bagaimana
perasaan orang lain terhadap suatu
masalah, berusaha untuk menempatkan
diri di posisi orang lain, menilai orang lain
dengan mempertimbangkan mengapa
seseorang melakukan sesuatu bukan
dengan apa seseorang melakukan
sesuatu, menganalisis perilaku orang lain,
menganalisis motif orang lain,
memprediksi bagaimana orang lain akan
19
bertindak.
Succorance (suc)
Individu dengan succorance yang tinggi
senang jika orang lain memberi
pertolongan saat ia berada dalam
masalah, mencari dorongan dari orang
lain, berusaha agar orang lain bersikap
baik kepadanya, berusaha agar orang lain
dapat bersimpati dan mengerti tentang
masalah pribadi, menerima banyak kasih
sayang dari orang lain, agar orang lain
bersenang-senang dengan gembira,
senang untuk dibantu oleh orang lain saat
kondisi tertekan, membuat orang lain
merasa kasihan saat ia sedang sakit,
senang jika orang lain khawatir ketika
20 dirinya sakit.
Dominance (dom)
Senang memperdebatkan sudut pandang
seseorang, menjadi pemimpin dalam
kelompok, dianggap oleh orang lain
sebagai pemimpin, dipilih atau ditunjuk
sebagai ketua komite, untuk membuat
keputusan kelompok, untuk
menyelesaikan argumen dan perselisihan
antara orang lain, untuk meyakinkan dan
mempengaruhi orang lain untuk
melakukan apa yang diinginkannya, untuk
mengawasi dan mengarahkan tindakan
orang lain, untuk memberi tahu orang lain
bagaimana melakukan pekerjaan mereka.
21
Abasement (aba)
Individu dengan abasement yang tinggi
memiliki kecenderungan untuk merasa
bersalah saat melakukan kesalahan,
menerima kesalahan saat segala
sesuatunya tidak berjalan dengan baik,
merasa bahwa penderitaan dan
kesengsaraan pribadi terasa lebih baik
daripada bahaya, merasakan perlunya
adanya hukuman atas setiap tindakan yang
salah, merasa lebih baik jika menghindari
perkelahian, merasakan kebutuhan akan
pengakuan kesalahan, merasa tertekan
oleh ketidakmampuan menangani situasi,
merasa malu-malu di hadapan atasan,
merasa inferior dari orang lain dalam
22
banyak hal.
Nurturance (nur)
Individu memiliki keinginan untuk
membantu teman-temannya ketika mereka
dalam masalah, membantu orang lain yang
kurang beruntung, memperlakukan orang
lain dengan baik hati dan simpati,
memaafkan orang lain, melakukan
kebaikan bagi orang lain, bermurah hati
dengan orang lain, bersimpati kepada
orang lain yang terluka atau sakit,
menunjukkan banyak rasa sayang kepada
orang lain, nyaman jika orang lain
menceritakan permasalahan pribadinya
kepadanya (menjadi teman curhat).
23
Change (chg)
Individu senang melakukan hal-hal
baru dan berbeda, melakukan
perjalanan, bertemu orang-orang
baru, mengalami hal-hal baru dan
perubahan dalam rutinitas sehari-
hari, bereksperimen dan mencoba
hal-hal baru, makan di tempat baru
dan berbeda, mencoba pekerjaan
baru dan pekerjaan yang berbeda,
tinggal di tempat yang berbeda,
mengikuti perubahan mode atau
trend baru.

24
Endurance (end)
Individu akan bekerja sampai selesai,
menyelesaikan pekerjaan apa pun yang
dilakukan, mengerjakan tugas dengan
kerja keras, memikirkan
permasalahannya sampai dapat
dipecahkan, bekerja di satu pekerjaan
sebelum mengambil pekerjaan lain,
bekerja sampai larut malam,
menyelesaikan pekerjaan sampai tuntas,
meluangkan waktu berjam-jam kerja
tanpa gangguan, tetap mampu berdiri
menghadapi masalah meski tampaknya
tidak ada kemajuan, tidak senang
25
diinterupsi ketika bekerja.
Heterosexuality (het)
Individu senang untuk pergi bersama
dengan teman lawan jenis, terlibat dalam
kegiatan sosial bersama-sama dengan
teman lawan jenis, jatuh cinta dengan
teman lawan jenis, untuk mencium lawan
jenis, untuk dianggap secara fisik menarik
oleh lawan jenis, untuk berpartisipasi aktif
dalam kegiatan diskusi dengan topik
seksual, membaca buku dan drama
tentang seksual, mendengarkan atau
menceritakan lelucon yang berkaitan
dengan topik seksual.

26
Aggression (agg)
Individu senang untuk menyerang sudut
pandang yang berlawanan dengan
dirinya, memberi tahu orang lain tentang
apa yang dipikirkannya terhadap orang
lain tersebut, mengkritik publisitas orang
lain, mengolok-olok orang lain,
mengatakan kepada orang lain secara
terang-terang saat tidak setuju dengan
pendapatnya, membalas dendam atas
penghinaan, menjadi marah, untuk
menyalahkan orang lain ketika ada
kesalahan, membaca surat kabar tentang
kekerasan.
27
Terima Kasih

28

Anda mungkin juga menyukai