Anda di halaman 1dari 34

KONSEP DAN LANGKAH -LANGKAH

PEMILIHAN LOKASI TPA

OLEH :
KELOMPOK 1

ALFIN HANDIKA
ERIKA ENJELIANA
HAMDILA PUTRI PERMADANI
LIGINA RAHMI PANGESTU
MONICA OKTAFIANI
RAHMI USMAN
VELIA AVENA
ZARA ALBIRA SAPARMAN
Tempat dimana sampah mencapai tahap terakhir dalam
pengelolaannya sejak mulai timbul di sumber,
pengumpulan, pemindahan atau pengangkutan,
pengolahan dan pembuangan
TEMPAT
PROSESAN Tempat dimana sampah diisolasi secara aman agar tidak
AKHIR menimbulkan gangguan terhadap lingkungan sekitarnya
(TPA)
SAMPAH

Di TPA sampah masih mengalami proses pengolahan


secara alamiah dengan jangka waktu yang panjang
Metode Pengolahan
1.Metode Pengolahan Sampah
Sampah

A.Open Dumps C.Incineration (insinerasi)

B.Sanitary D.Ocean Dumping (Membuang


Landfills (pengurukan) ke dasar laut)

E.Recycling (Mendaur
ulang)
2.Pemilihan 1.Persyaratan Lokasi TPA:
Lokasi 1.Bukan daerah rawan geologi
Tempat 2.Bukan daerah rawan hidrogeologis
3.Bukan daerah rawan topografis
Pembuanga 4.Bukan daerah rawan terhadap kegiatan penerbangan di
n Akhir Bandara
Sampah 5.Bukan daerah/kawasan yang dilindungi
3.Persyaratan Lokasi TPA

f.Fasilitas Pengamanan
a.Prasarana Jalan
Lindi

b.Prasarana Drainase g.Alat Berat


e.Fasilitas Pengamanan
Gas
c.Fasilitas Penerimaan h.Penghijauan

d.Lapisan Kedap Air i.Fasilitas Penunjang


4. Teknik Operasional TPA

1. Persiapan lahan 4. Pengaturan 7. Persiapan sel


TPA sel pembuangan

8.
2. Tahapan 5. Pengaturan 10. Penutupan
Pembongkaran
operasi TPA blok Tanah
sampah

9. Perataan dan
3. Pengaturan 6. Pengaturan Pemadatan
lahan TPA zona Sampah
5.PEMELIHARAAN TPA

Pemeliharaan Alat
Bermesin (Alat Berat, Pemeliharaan Drainase
Pompa, dll)

Pemeliharaan Jalan Pemeliharaan Fasilitas


Penanganan Lindi

Pemeliharaan Fasilitas
Pemeliharaan Lapisan
Lainnya
Penutup
PENCEMARAN TPA SAMPAH

Timbunan sampah pada daerah TPA dapat mengganggu/mencemari karena


dapat menyebabkan lindi (air sampah), bau dan merusak keindahan. Timbunan
sampah juga menutupi permukaan tanah sehingga tanah tidak bisa
dimanfaatkan. Timbunan sampah bisa menghasilkan gas nitrogen, asam sulfida,
logam, raksa, krom, dan arsen. Pada timbunan sampah bisa timbul pencemaran
tanah/gangguan terhadap mikroorganisme tanah, tumbuhan serta merusak
struktur permukaan dan tekstur tanah. Limbah lainnya adalah oksida logam,
baik yang terlarut maupun tidak menjadi racun di permukaan tanah.
TEMPAT PROSESAN AKHIR (TPA) SAMPAH

1.Tempat dimana sampah mencapai tahap


terakhir dalam pengelolaannya sejak mulai
timbul di sumber, pengumpulan, pemindahan
atau pengangkutan, pengolahan dan
pembuangan
2.Tempat dimana sampah diisolasi secara aman
agar tidak menimbulkan gangguan terhadap
lingkungan sekitarnya
3.Di TPA sampah masih mengalami proses
pengolahan secara alamiah dengan jangka
waktu yang panjang
pertumbuhan P
vektor penyakit
Asap pembakaran E
R
M
A
Pencemaran Pencemaran S
udara leacheate A
L
A
H
Pandangan tak
A
sedap dan bau tak Kebisingan N
sedap

T
Dampak sosial P
A
P
Sudah tercakup dalam E L
rencana tata ruang wilayah R O Jenis tanah kedap
S
Y K air
Tidak membahayakan dan A A
mencermarkan sumber air R S Jarak daerah pusat
A
T I pelayanan +10
Km
Daerah yang tidak produktif A
untuk pertanian N
T
Daerah yang bebas
U P
banjir
Dapat dipakai untuk 5-10 M A
tahun U
M
PARAMETER BERPENGARUH

PARAMETER PENYARING PERTIMBANGAN LAINNYA

KONDISI KETERSEDIAAN Status sertifikasi lahan


GEOLOGI LAHAN
TATA GUNA Perda persampaan pada daerah tersebut
HIDROGEOLOGI
TANAH
Rencana tata ruang wilayah yang ada
untuk TPA
HIDROLOGI KONDISI BANJIR
MoU dan perjanjian pengelolaan serta
anggaran pengolaan TPA
ASPEK
TOPOGRAFI LINGKUNGAN Serah terima aset
LAINNYA
TAHAPAN PENENTUAN LOKASI TPA
Bertujuan
menghasilkan
Bertujuan
R
peta yang P memilih satu P
menunjukan
E zona layak TPA
E atau dua lokasi E Tahap
N terbaik di antara
G beberapa lokasi
N penentuan lokasi
Pada tahap ini Y E terpilih sebagai
layak TPA yang
I digunakan I diperoleh pada
TPA oleh instansi
O kriteria regional S
T yang berwenang
tahap
N
yaitu kriteria
I sebelumnya. A setempat sesuai
yang ketentuan
A menentukan H P berlaku
Pada tahap ini
L layak tidaknya A
digunakan
A
pada suatu N
wilayah
kriteria penyisih N
ditempatkan TPA

KRITERIA REGIONAL KRITERIA PENYISIHAN


KRITERIA REGIONAL DALAM PEMILIHAN LOKASI TPA
BERDASARKAN SNI 03-3141-1994

KONDISI HIDROGEOLOGI
KONDISI GEOLOGI • Tidak boleh mempunyai muka air tanah kurang dari 3 meter
• kondisi terletak di • tidak boleh kelulusan tanah lebih besar dari 106 cm/detik
• jarak terhadap sumber air minum harus > 100 m di hilir
zona holocene fault
• bila tidak ada zona yang memenuhi kriteria, maka harus ada
• tidak boleh di daerah masukan teknologi
berbahaya geologi • kemiringan zona harus kurang dari 20%

KEMIRINGAN ZONA HARUS KURANG DARI 20%


TIDAK BOLEH PADA DAERAH LINDUNG/CAGAR ALAM DAN DAERAH BANJIR (PERIODE ULANG
25 TAHUN )
JARAK DARI LAPANGAN TERBANG (>3000 M UNTUK TURBO JET ATAU 1500 M UNTUK JENIS
LAIN)
KRITERIA PENYISIHAN DALAM PEMILIHAN LOKASI TPA
BERDASARKAN SNI 03-3141-1994
IKLIM DEMOGRAFI, KEPADATAN PENDUDUK RENDAH
• Instensitas hujan kecil DINILAI MAKIN BAIK
• Arah angin dominan tidak menuju BATAS ADMINISTRATIF, DALAM BATAS
ke pemukiman ADMINISTRATIF MAKIN BAIK
KEBISINGAN, SEMAKIN BANYAK PENYANGGA
UTILITAS TERSEDIA LEBIH LENGKAP
SEMAKIN BAIK
DAN DINILAI BAIK
BAU, SEMAKIN BANYAK PENYANGGA SEMAKIN
LINGKUNGAN EKOLOGIS BAIK

KONDISI TANAH ESTETIKA,SEMAKIN TIDAK TERLIHAT


• Produktivitas tanah tidak tinggi
• kapasitas dan umur, dapat menampung
lahan lebih banyak EKONOMI, SEMAKIN KECIL BIAYA SATUAN
• ketersediaan tanah penutup PENGELOLAAN SAMPAH SEMAKIN BAIK
• status tanah
Kriteria terpilihyang digunakan oleh Instansi yang berwenang yang
menyetujui dan menetapkan lokasi terpilih
Tahap regional yaitu peta dasar skala 1 : Tahap penyisih yaitu Tahap penetapan yaitu
25.000, yang berisi : rekomendasi lokasi TPA keputusan penetapan lokasi TPA
sampah kota dilengkapi sampah kota. :

1. Lokasi TPA sampah


diharapkan berlawanan arah
a.Centroid sampah yang dengan arah perkembangan
terletak di wilayah tersebut a. Peta posisi calon- daerah perkotaan (Urbanized
b. Kondisi hidrogeologi calon lokasi yang Area).
potensial 2. Lokasi TPA sampah harus
c. Badan-badan air berada di luar dari daerah
d. Tpa sampah yang sudah ada b. Peta detail dengan perkotaan yang didorong
e. Pembagian zona-zona skala 1 : 25.000 dari pengembangannya (Urban
sedikitnya 2 lokasi yang Promotion Area)
*Zona 1 = zona tidak layak 3. Diupayakan transportasi
*Zona 2 = zona layak untuk terbaik menuju TPA sampah tidak melalui
tpa sampah kota a jalan utama menuju
perkotaan/daerah padat
Parameter Penentu
parameter penyaring awal
yang sering digunakan
adalah

Pertimbangan
a. Geologi
lainnya
b. Hidrogeologi
c. Hidrologi
d. Topografi
a. status sertifikasi lahan
b. Perda persampaan pada daerah e. Ketersediaan tanah
tersebut f. Tataguna lahan
c. Rencana tata ruang wilayah yang ada
untuk TPA g. Kondisi banjir
d. MoU dan perjanjian pengelolaan serta
anggaran pengolaan TPA
h. Aspek-aspek penting yang
e. Serah terima aset lain
Geologi Hidrogeologi Hidrologi

Fasilitas landfilling tidak


Hidrogeologi adalah Fasilitas pengurugan
dibenarkan berlokasi di
parameter kritis dalam limbah tidak diinginkan
atas suatu daerah yang
penilaian sebuah lahan berada pada suatu lokasi
mempunyai sifat geologi
dan merupakan dengan jarak antara
yang dapat merusak
komponen penyaring yang dasar sampai lapisan air
keutuhan sarana tersebut
paling pent ing, terutama tanah tertinggi kurang
nanti. Daerah yang
untuk mengevaluasi dari 3 meter, kecuali jika
dianggap tidak layak
potensi pencemaran air ada pengontrolan
adalah daerah dengan
tanah di bawah lokasi hidrolis dari air tanah
formasi batu pasir, batu
sarana, dan potensi tersebut. Permukaan air
gamping atau dolomit
pencemaran air pada yang dangkal lebih
berongga dan batuan
akuifer di sekitarnya mudah dicemari lindi
berkekar lainnya
Ketersediaan Tata guna
Topografi Tanah tanah

Landfilling yang menerima


Tanah dibutuhkan baik limbah organik, dapat
dalam tahap menarik kehadiran burung
Tempat pengurugan sehingga tidak boleh
pembangunan maupun
limbah tidak boleh diletakkan dalam jarak 300
dalam tahap operasi
terletak pada suatu meter dari landasan
sebagai lapisan dasar
bukit dengan lereng lapangan terbang yang
(liner), lapisan atas,
yang tidak stabil. Suatu digunakan oleh
penutup antara dan penerbangan turbo jet
daerah dinilai lebih bila
harian atau untuk atau dalam jarak 1500
terletak di daerah
tanggul-tanggul dan jalan- meter dari landasan
landai agak tinggi
jalan dengan jenis tanah lapangan terbang yang
yang berbeda digunakan oleh
penerbangan jenis piston
Daerah banjir Aspek penentu Prinsip Pemilihan
lain Calon Lokasi

Salah satu kendala


pembatas dalam
Sarana yang terletak di
penerapan metoda
daerah banjir harus tidak Semua lokasi lahan-urug pengurugan limbah
membatasi aliran banjir
dapat mempengaruhi dalam tanah (landfilling
serta tidak mengurangi
lingkungan biologis. atau lahan-urug) adalah
kapasitas penyimpanan air
Penilaian untuk kategori bagaimana memilih
sementara dari daerah
ini didasarkan pada lokasi yang cocok baik
banjir, atau menyebabkan
dilihat dari sudut
terbilasnya limbah tingkat gangguan dan
kelangsungan
tersebut sehingga kekhususan dari pengoperasian, maupun
menimbulkan bahaya sumberdaya yang ada dari sudut perlindungan
terhadap kehidupan
terhadap lingkungan
manusia
hidup.
Pertimbangan utama yang harus selalu dimasukkan dalam penentuan
loaksi site adalah [EPA 530-R-95-023]

 Mempertimbangkan penerimaan masyarakat yang akan terkena dampak


 Konsisten dengan land-use planning di daerah tersebut
 Mudah dicapai dari jalan utama
 Mempunyai tanah penutup yang mencukupi
 Berada pada daerah yang tidak akan terganggu dengan dioperasikan landfill
tersebut
 Mempunyai kapasitas tampung yang cukup besar, biasanya 10 sampai 30
tahun
 Tidak memberatkan dalam pendanaan pada saat pengembangan,
pengoperasian,
Penilaian Tpa Dengan Cara Sni 19-3241-
1994
Contoh Penilaian

Kriteria-kriteria yang telah


dibahas di atas digunakan
semaksimal mungkin guna
proses penyaringan. Kegiatan
pada penyaringan secara rinci
tentu akan membutuhkan waktu
dan biaya yang relatif besar Nilai tertinggi dari sistem penilaian
dibanding kegiatan pada ini adalah 790, sedang nilai yang
terendah adalah 117. Dengan
penyaringan awal, karena
demikian, maka TPA X berada pada
evaluasinya bersifat rinci dan posisi 66,71% (= 566-117/790-117)
dengan data yang akurat. terhadap nilai tertinggi, bila nilai
terendah diposisikan sebagai 0%
dan nilai tertinggi sebagai 100%.
Menurut Standar Nasional Indonesia (SNI) 03-3241-1994
Lahan Untuk Lokasi TPA (dalam Joko Pramono , 2000), membagi kriteria pemilhan
loasi TPA sampah menjadi tiga, yaitu

Tempat Pembuangan Akhir


(TPA) merupakan tempat
sampah mencapai tahap Kelayakan regional
terakhir dalam pengelolaannya
sejak mulai timbul di sumber,
pengumpulan,
pemindahan/pengangkutan,
pengolahan dan pembuangan.
Pemasalahan yang sering Kelayakan penyisih
muncul dalam proses
pembuangan sampah adalah
pengaruhnya terhadap
lingkungan yang ada di sekitar
TPA Kelayakan Rekomendasi
MenurutHoward dan Remson (1978) mengatakan1994( dalam Joko Pramono , 2000) proses
pemilihan lokasi TPA sampah perlu mempertimbangkan

1. Pertimbangan operasional, secara operasional TPA sampah


memerlukan lahan yang cukup untuk menampung segala
jenis sampah dan zonasi ketersediaan lahan harus
memperhatikan rencana regional serta aspek aksesibilitas
(keterjangkauan);
2. Pertimbangan ekologi, yang perlu diperhatikan adalah
keberlanjutan lokasi TPA setelah tidak digunakan lagi;
3. Pertimbangan topografi, geologi dan hidrologi, lebih
mengarah pada aspek persyaratan fisik lahan
Parameter Kesesuaian Lahan TPA

Ancaman Banjir.

Penggunaan Lahan Banjir merupakan salah satu faktor


penghambat yang cukup besar, sehingga
lokasi TPA yang direkomendasikan harus
seminimal mungkin terjadi banjir,
Penggunaan lahan merupakan terutama banjir genangan. Penyusunan
fenomena berdimensi fisik sosial peta kerawanan banjir genangan
ekonomiyang keberadaanya menggunakan parameter curah hujan,
dipengaruh oleh aktifitas manusia, permeabilitas, tekstur tanah, kemiringan
oleh karena itu keberadaanya lereng dan drainase permukaan.
bersifat dinamis
Kedalaman sampai
Batas Keras Drainase Permukaan Kemiringan lereng

Drainase Permukaan
merupakan kecepatan Kemiringan Lereng adalah
Dari data Geologi tersebut akan
proses berpindahnya air kenampakan permukan
didapat jenis batuan yang ada di
daerah penelitian. Jenis batuan sebidang tanah, baik berupa alam disebabkan adanya
dapat mempengaruhi penentuan limpasan permukaan beda tinggi apabila beda
TPA, karena batuan yang memiliki maupun peresapan air tinggi dua tempat tesebut
kedalaman di atas 150 cm dapat kedalam tanah. Drainase di bandingkan dengan
menahan air lindian yang dinilai berdasarkan jarak lurus mendatar
dihasilkan oleh samapah yang pendekatan bentuk lahan, sehingga akan diperoleh
ditimbun secara terbuka penggunaan lahan dan
besarnya kelerengan
kelembaban tanah
Kedalaman Muka Air
Tanah Permeabilitas

Kedalaman Muka Air Tanah


dalam menentukan tempat
Permeabilitas merupakan
pembuangan akhir sampah
kemampuan tanah untuk
sangat penting untuk
meloloskan air yang masuk
diperhatikan. Karena,
kedalam tanah.
menentukan TPA sangat
Permeabilitas sangat di
mempengaruhi lingkungan
pengaruhi oleh tekstur tanah
sekitarnya, termasuk dengan
pada daerah penelitian.
sumber daya air.
Prinsip
Pemilihan TPA

Salah satu kendala pembatas dalam peneterapan metoda


pengurugan sampah dalam tanah, misalnya metoda lahan-urug,
adalah pemilihan lokasi yang cocok baik dilihat dari sudut
kelangsungan pengoperasian, maupun dari sudut perlindungan
terhadap lingkungan hidup (Damanhuri, 1995]. Di Negara-negara
industri, karakteristik lahan (terutama permeabilitasnya) akan
menentukan jenis sampah yang dapat masuk ke sana. Lahan yang
tepat tidak selalu mudah didapat. Suatu metoda pemilihan yang
baik perlu digunakan agar memudahkan dalam mengevaluasi
calon lokasi tersebut
Menurut Damanhuri pada
dasarnya pertimbangan
utama dalam pemilihan
lokasi TPAS didasarkan atas
berbagai aspek , terutama :

1. Kesehatan masyarakat,

2. Lingkungan hidup,

3. Biaya, dan

4. Sosio - ekonomi
Penilaian Menurut SNI 03-
3241-1994

Dalam menentukan lokasi TPA sampah yang akan dipilih ada beberapa
ketentuan yang harus dipenuhi yaitu sebagai berikut :
1. TPA sampah tidak boleh berlokasi di danau, sungai dan laut;
2. Disusun berdasarkan 3 Tahapan, yaitu :
(1) Tahap Regional
(2) Tahap Penyisihan
(3) Tahap Penetapan
3. Dalam hal suatu wilayah belum bisa memenuhi tahap regional,
pemilihan lokasi TPA sampah ditentukan berdasarkan skema pemilihan
lokasi TPA sampah ini dapat dilihat pada kriteria yang berlaku pada tahap
penyisihan
Parameter utama yang digunakan dalam analisis ini adalah :

Jarak antara lokasi TPA (sumber pencemaran) dengan sumber air minum,
2. Kedalaman muka air tanah terhadap dasar lahan-urug,
3. Kemiringan hidrolis air tanah dan arah alirannya dalam hubungan
dengan pusat sumber air minum atau aliran air sungai,
4. Permeabilitas tanah dan batuan,
5. Sifat-sifat tanah dan batuan dalam meredam pencemaran, dan
6. Jenis sampah yang akan diurug di sarana tersebut.

Penilaian Menurut
Metode Le Grand
Persyaratan Pendirian TPA

Persyaratan didirikannya suatu TPA ialah bahwa pemilihan


lokasi TPA sampah harus mengikuti persyaratan hukum,
ketentuan perundang-undangan mengenai pengelolaan
lingkungan hidup, analisis mengenai dampak lingkungan,
ketertiban umum, kebersihan kota / lingkungan, peraturan
daerah tentang pengelolaan sampah dan perencanaan dan
tata ruang kota serta peraturan-peraturan pelaksanaannya.
Persyaratan Pendirian
H. Pembersihan
TPA D.Pembebasan Lahan (Land
lahan Clearing)

A. Pemilihan
Lokasi TPA I. Pembangunan
E. Pemberian
Fasilitas Umum
izin

J. Pembangunan
B. Survey dan Fasilitas
pengukuran F. Sosialisasi Perlindungan
Lapangan Lingkungan

K. Pembangunan
C. Perencanaan G. Mobilisasi Fasilitas
Tenaga dan Alat Pendukung
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai

  • Rumah Sehat
    Rumah Sehat
    Dokumen23 halaman
    Rumah Sehat
    Hamdila Putri Permadani
    Belum ada peringkat
  • Jawaban Pertanyaan Kelompok 3mm
    Jawaban Pertanyaan Kelompok 3mm
    Dokumen8 halaman
    Jawaban Pertanyaan Kelompok 3mm
    Hamdila Putri Permadani
    Belum ada peringkat
  • Hamdila Putri 3b Makalah
    Hamdila Putri 3b Makalah
    Dokumen60 halaman
    Hamdila Putri 3b Makalah
    Hamdila Putri Permadani
    Belum ada peringkat
  • PBT Kel 2 Tpa
    PBT Kel 2 Tpa
    Dokumen9 halaman
    PBT Kel 2 Tpa
    Hamdila Putri Permadani
    Belum ada peringkat
  • Media Komunikasi
    Media Komunikasi
    Dokumen18 halaman
    Media Komunikasi
    Hamdila Putri Permadani
    Belum ada peringkat
  • Makalah Penyehatan Pemukiman
    Makalah Penyehatan Pemukiman
    Dokumen4 halaman
    Makalah Penyehatan Pemukiman
    Hamdila Putri Permadani
    Belum ada peringkat
  • Pengertian Rumah
    Pengertian Rumah
    Dokumen6 halaman
    Pengertian Rumah
    Hamdila Putri Permadani
    Belum ada peringkat
  • Analisa PasaR
    Analisa PasaR
    Dokumen10 halaman
    Analisa PasaR
    Hamdila Putri Permadani
    Belum ada peringkat
  • Isi IRl
    Isi IRl
    Dokumen7 halaman
    Isi IRl
    Hamdila Putri Permadani
    Belum ada peringkat
  • Makalah KLP 4
    Makalah KLP 4
    Dokumen28 halaman
    Makalah KLP 4
    Hamdila Putri Permadani
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen34 halaman
    Bab I
    Hamdila Putri Permadani
    Belum ada peringkat
  • Hamdila Putri Permadani 2B, SIG
    Hamdila Putri Permadani 2B, SIG
    Dokumen5 halaman
    Hamdila Putri Permadani 2B, SIG
    Hamdila Putri Permadani
    Belum ada peringkat
  • Makalah KLP 4
    Makalah KLP 4
    Dokumen28 halaman
    Makalah KLP 4
    Hamdila Putri Permadani
    Belum ada peringkat
  • Presentasi
    Presentasi
    Dokumen10 halaman
    Presentasi
    Hamdila Putri Permadani
    Belum ada peringkat
  • KLP I
    KLP I
    Dokumen11 halaman
    KLP I
    Hamdila Putri Permadani
    Belum ada peringkat
  • KLP I
    KLP I
    Dokumen11 halaman
    KLP I
    Hamdila Putri Permadani
    Belum ada peringkat
  • Pengendalian pencemaran udara
    Pengendalian pencemaran udara
    Dokumen9 halaman
    Pengendalian pencemaran udara
    Hamdila Putri Permadani
    Belum ada peringkat
  • Pert 5
    Pert 5
    Dokumen6 halaman
    Pert 5
    Hamdila Putri Permadani
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 10: Fini Alvionita Fanny Permata Amri Ilham Handani
    Kelompok 10: Fini Alvionita Fanny Permata Amri Ilham Handani
    Dokumen16 halaman
    Kelompok 10: Fini Alvionita Fanny Permata Amri Ilham Handani
    Hamdila Putri Permadani
    Belum ada peringkat
  • Aseton Kimia
    Aseton Kimia
    Dokumen2 halaman
    Aseton Kimia
    Hamdila Putri Permadani
    Belum ada peringkat
  • Rekapan Laporan Tanah
    Rekapan Laporan Tanah
    Dokumen94 halaman
    Rekapan Laporan Tanah
    Hamdila Putri Permadani
    Belum ada peringkat
  • Tanah
    Tanah
    Dokumen17 halaman
    Tanah
    Hamdila Putri Permadani
    Belum ada peringkat
  • Penyu 6 18
    Penyu 6 18
    Dokumen21 halaman
    Penyu 6 18
    Hamdila Putri Permadani
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 10: Fini Alvionita Fanny Permata Amri Ilham Handani
    Kelompok 10: Fini Alvionita Fanny Permata Amri Ilham Handani
    Dokumen16 halaman
    Kelompok 10: Fini Alvionita Fanny Permata Amri Ilham Handani
    Hamdila Putri Permadani
    Belum ada peringkat
  • Pert 1
    Pert 1
    Dokumen6 halaman
    Pert 1
    Hamdila Putri Permadani
    Belum ada peringkat