Anda di halaman 1dari 6

PERPAJAKAN

“Penilaian Kembali Ativa Tetap”


NAMA : ROIMAN EFENDI INAKU
NIM : 921416046
KELAS : B.AKUNTANSI
A.Pengertian Aktiva
Aktiva tetap merupakan salah satu komponen aktiva yang
berperan penting dalam kegiatan usaha perusahaan. Aktiva tetap biasanya
menyangkut jumlah dana yang sangat besar dan untuk beberapa
perusahaan tertentu jumlah aktiva tetap adalah yang terbesar
dibandingkan jenis aktiva lainnya.
Menurut Para Ahli :
Menurut Abdul Halim dan Bambang Supomo (2001: 154) aktiva tetap
adalah :
“Aktiva tetap adalah kekayaan yang dimiliki dan digunakan untuk
beroperasi dan memiliki masa manfaat di masa yang akan datang lebih dari
satu periode anggaran serta tidak dimaksudkan untuk dijual.”

Adapun definisi lain yang dikemukakan Horngren & Harison (1997: 502)
adalah :
“Aktiva yang dapat digunakan dalam jangka yang lama dan bentuk fisiknya
memberikan kegunaan dari aktiva tersebut.”
B.Karakteristik Ativa Tetap
Menurut Hartanto, kriteria aktiva tetap yaitu:
“1. Dimiliki atau dikuasai oleh perusahaan;
2. Mempunyai bentuk fisik;
3. Memberikan manfaat di masa yang akan datang;
4.Dipakai atau digunakan secara aktif di dalam kegiatan normal perusahaan, atau
dimiliki tidak sebagai suatu investasi atau untuk dijual kembali; dan
5. Mempunyai masa manfaat relatife permanen (lebih dari satu periode akuntansi
atau lebih dari satu tahun.”
(2002:314)
Karakteristik yang membedakan aktiva tetap dan barang
dagangan adalah bahwa aktiva tetap dimiliki perusahaan untuk digunakan,
sedang barang dagangan tidak untuk digunakan melainkan untuk dijual.
Contoh : Mesin tik pada sebuah toko peralatan kantor adalah barang
dagangan, karena disini perusahaan membeli peralatan kantor untuk dijual
kembali sebagai barang dagangan. Akan tetapi jika perusahaan memiliki
mesin tik untuk digunakan dalam operasi perusahaan, maka mesin tik
tersebut digolongkan sebagai aktiva tetap.
C.Penentuan Harga Perolehan Aktiva Tetap
Prinsip Akuntansi => Aktiva Tetap harus dicatat sesuai dengan Harga
Perolehannya.
Harga perolehan meliputi semua pengeluaran yang diperlukan untuk
mendapatkan aktiva tetap dan pengeluaran-pengeluaran lain agar aktiva siap untuk
digunakan (Haryono Jusup, 2005; 155)
Harga perolehan adalah harga beli ditambah seluruh biaya yang
dikeluarkan untuk memperolehnya dan menyiapkan aktiva tetap tersebut sampai
siap digunakan (Wit & Erhans, 2000; 82).
Aktiva tetap dapat diperoleh dengan berbagai cara, di mana masing-
masing p erolehan akan mempengaruhi penentuan harga perolehan.
Menurut Zaki Baridwan, untuk memperoleh suatu aktiva tetap dapat diperoleh
dengan cara:
“1. Pembelian Tunai
2. Pembelian secara Lumpsum/Gabungan
3. Perolehan melalui Pertukaran ada dua, yaitu:
a. Ditukar dengan Surat-surat Berharga
b. Ditukar dengan Aktiva Tetap yang Lain
4. Pembelian Angsuran
5. Diperoleh dari Hadiah/Donasi
6. Aktiva yang Dibuat Sendiri”
(2004:278)
Yang akan dijelaskan dalam pembahasan ini adalah dengan cara
pembelian tunai, pembelian angsuran, dan pembelian secara lumpsum.

1. Pembelian Tunai
Aktiva tetap berwujud yang diperoleh dari pembelian tunai dicatat dengan jumlah
sebesar uang yang dikeluarkan.
2. Pembelian secara Lumpsum/Gabungan
Apabila dalam suatu pembelian diperoleh lebih dari satu macam aktiva tetap maka
harga perolehan harus dialokasikan pada masing-masing aktiva tetap. Menurut
PSAK No. 16, harga perolehan dari setiap aktiva yang diperoleh secara gabungan
ditentukan dengan mengalokasikan harga gabungan tersebut berdasarkan
perbandingan nilai wajar setiap aktiva yang bersangkutan.
3. Pembelian Angsuran
Apabila aktiva tetap diperoleh dari pembelian angsuran, maka dalam harga
perolehan aktiva tetap tidak boleh termasuk bunga. Bunga selama masa angsuran
baik jelas-jelas dinyatakan maupun yang tidak dinyatakan sendiri, harus dikeluarkan
dari harga perolehan dan dibebankan sebagai biaya bunga.
D. Perolehan dan Penilaian Aktiva Tetap
Dalam hubungannya dengan penilaian aktiva tetap, Prinsip
Akuntansi Indonesia menyatakan bahwa aktiva tetap dinyatakan sebesar
nilai buku yaitu harga perolehan aktiva tetap tersebut dikurangi dengan
akumulasi penyusutannya.
Perolehan aktiva tetap melalui pertukaran ada dua, yaitu:
a.Ditukar dengan Surat-surat Berharga
b.Ditukar dengan Aktiva Tetap yang Lain
Perolehan aktiva tetap dengan cara ditukar dengan aktiva tetap
yang lain dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu:
(1) Pertukaran Aktiva Tetap yang Tidak Sejenis
(2) Pertukaran Aktiva Tetap Sejenis

Anda mungkin juga menyukai