Materi Inisiasi 3.2
Materi Inisiasi 3.2
keseimbangan
Capital aset pricing model (CAPM)
Model Capital aset pricing model (CAPM) merupakan model
keseimbangan yang menggambarkan hubungan risiko dan return
secara lebih sederhana, dan hanya menggunakan satu variabel
(disebut juga sebagai variabel beta) untuk menggambarkan
risiko. (Tandelilin,2001)
Indifferen curve
portofolio yg
L
C
efisien.
Efficient Frontier
A
Portofolio A, B
B
dan C adl
Rf Portofolio yg
efisien, sdgkan
Risiko portofolio A adl
portofolio yg
optimal.
Garis Pasar Modal
Keadaan ekuilibrium pasar yang menyangkut return
ekpektasi dan risiko dapat digambarkan oleh Garis
Pasar Modal atau Capital market line (Hartono,
2003)
Garis Pasar Modal adalah garis yang menunjukkan
semua kemungkinan kombinasi portofolio efisien
yng terdiri dari aktiva-aktiva berisiko dan aktiva
bebas berisiko. (Hartono, 2003).
Garis Pasar Modal
(Capital Market Line)
CML
E(Rm) A
Rf
Risiko Portofolio Pasar
SDm Risiko
Rumus slope CML
Kemiringan (Slope) CML =
E(R ) R M f
M
Slope mengindikasikan tambahan return yg disyaratkan
untuk setiap kenaikan 1% risiko portofolio
E ( RM ) R f
E(Rp ) R f p
M
Rumus slope CML
E (Rp) =tingkat return yang diharapkan untuk suatu
portofolio yang efisien pada CML
Rf = tingkat return pada aset yang bebas resiko
E (Rm) = tingkat return portofolio pasar
αM = standar deviasi return pada portofolio pasar
• αM = standar deviasi portofolio efisien yang
ditentukan
Garis Pasar Sekuritas
(Security Market Line)
Garis yang menunjukkan tradeoff antara risiko dan
return ekpektasi untuk sekuritas individual disebut
garis Pasar Sekuritas /Security Market Line
(Hartono,2003)
Garis Pasar Sekuritas (Security Market Line)
merupakan pengambaran secara grafis dari model
CAPM (Hartono,2003)
Garis Pasar Sekuritas
(Security Market Line)
Return Ekspetasi
SML
C
E(Rm) A
Rf
Aset yg risikonya < pasar Aset yg risikonya > pasar
Jawab :
Ki = 0,015 + 0,3 (0,05 -0,015)
= 0,0255
Abritrage pricing theory (APT)
Menggambarkan hubungan antara risk dan return,
dimana return sekuritas tidak dipengaruhi oleh
portofolio pasar karena adanya asumsi bahwa return
yang diharapkan dari sekuritas bisa dipengaruhi
oleh, beberapa sumber resiko lainnya (dan bukan
hanya diukur dengan beta)
Faktor-faktor resiko tersebut mengambarkan kondisi
ekonomi secara umum, dan bukan hanya
karakteristik perusahaan saja
APT menggunakan asumsi
(Tandelilin 2001) :
Investor memiliki kepercayaan yang bersifat
homogen
Investor adalah risk averse yang berusaha
memaksimalkan utilitas
Pasar dalam keadaan pasar sempurna
Return diperoleh dengan model faktorial
Faktor risiko
APT didasari oleh pandangan bahwa return yang
diharapkan untuk sekuritas dipengaruhi oleh beberapa
resiko. Faktor resiko tersebut harus mempunyai karakteristik
sbb (Tandelilin,2001) :
Faktor resiko harus mempunyai pengaruh luas terhadap
return saham-saham di pasar
Faktor resiko tersebut mempengaruhi return yang
diharapkan
Pada awal periode, risiko tidak dapat diprediksikan oleh
pasar, karena mengandung informasi yang tidak
diharapkan dan bersifat mengejutkan pasar (gap harapan
dan kenyataan)
Faktor yang mempengaruhi
return sekuritas
Hasil riset Chen, Roll dan Ross (1986)
mengidentifikasikan empat faktor yang
mempengaruhi return sekuritas (Tandelilin,2001) :
Perubahan tingkat inflasi
Perubahan produksi industri yang tidak diantisipasi
Perubahan premi risk-default yang tidak
diantisipasi
Perubahan struktur tingkat suku bunga yang tidak
diantisipasi
pengukuran
Return aktual
Ri = E(Ri) + b1.f1 + b2.f2……..bn.fn
Kondisi ekulibrium return yang diharapkan
E(Ri) = a0 + b1.F1 + b2.F2……..bn.Fn
Hubungan return dan risk
E (Ri) = Rf +β1. (premi resiko pada faktor 1) + β2. (premi
resiko pada faktor 2) +… βn. (premi resiko pada faktor n)
Dimana
Ri :return aktual sekuritas i
E(R) : return yang diharapkan untuk sekuritas i
f : deviasi faktor sistematis F dari faktor yang diharapkan
b : sensitivitas sekuritas i terhadap faktor i