INTERNASIONAL
Merkantilisme
David Hume
Adam Smith
David Ricardo
Merkantilisme
Merkantilisme merupakan sekumpulan
pemikiran ekonomi yang ada di Eropa selama
periode 1500-1700.
Sistem ekonomi Merkantilis
Pokok pikiran utama merkantilis :
kesejahteraan satu negara ditunjukkan oleh
kepemilikan negara tersebut akan logam
mulia.
Sumberdaya di dunia tetap/static zero
sum game
Sistem ekonomi terdiri dari 3 komponen :
sektor manufaktur, sektor pedesaan dan
daerah jajahan/koloni.
Kaum pedagang sebagai kelompok penting
dalam sistem ekonomi, tenaga kerja
sebagai faktor produksi paling penting.
(Labor theory value)
Positive trade balance (ekspor > impor)
Merkantilisme
Peran pemerintah
Bullionism : kebijakan mengawasi penggunaan
dan pertukaran logam mulia.
Negara melarang ekspor emas, perak, dan
logam mulia lain oleh individu dan mengatur
keluarnya mata uang dari dalam negeri.
Memberikan hak istimewa pada perusahaan-
perusahaan tertentu untuk rute-rute
perdagangan sebagai monopoli.
Kebijakan ekonomi domestik
Kebijakan upah yang rendah agar produk lebih
kompetitif
Mendorong keluarga besar karena tenaga
kerja merupakan faktor ptoduksi penting
David Hume :
The Price - Speci – Flow Mechanism
Asumsi :
Permintaan untuk komoditi perdagangan adalah
elastik
Persaingan sempurna baik dalam pasar output
maupun input.
Berlaku dalam sistem standar emas.
Adam Smith
Serangan kedua bagi merkantilis datang
dari Adam Smith.
Adam Smith memandang kesejahteraan
suatu negara ditunjukkan oleh kapasitas
produksi yaitu :
Intervensi pemerintah terhadap
perekonomian kecil.
Laissez faire lingkungan yang
mendorong kesejahteraan negara.
Kemampuan menghasilkan barang dan
jasa bukan pada penguasaan logam mulia
Absolute Advantage Theory
Asumsi
Hanya ada dua negara yang akan saling
berdagang, misal negara X dan Y
Hanya ada dua barang yang dapat
dihasilkan, misal barang A dan B
Dalam menghasilkan barang-barang
tersebut hanya ada 1 input yang
dipergunakan yaitu tenaga kerja dengan
asumsi TK ini dalam suatu negara bersifat
homogen atau mempunyai mobilitas yang
sempurna (TK immobile).
Absolute Advantage Theory
Syarat terjadinya perdagangan
Masing –masing negara mempunyai
keunggulan absolute yang berbeda
Harga internasional harus saling
menguntungkan (dasar tukar internasional
harus berada di antara 2 dasar tukar
domestik)
Contoh
Tabel 1. Biaya Produksi per unit Barang
Negara
Barang X Y
A 5 6
B 9 7
Absolute Advantage Theory
Keunggulan absolut
Negara X mempunyai keunggulan absolute
pada barang A
Negara Y mempunyai keunggulan absolute
pada barang B
Spesialisasi
Negara X spesialisai pada barang A
Negara Y spesialisai pada barang B
Perdagangan
Negara X mengekspor barang A
Negara Y mengekspor barang B
Absolute Advantage Theory
Negara
Barang X Y
A 5 6
B 9 10
Keunggulan komparatif
Usaha Negara X menghasilkan 1 unit barang A
= 5/6 usaha negara Y
Usaha Negara X menghasilkan 1 unit barang B
= 9/10 usaha negara Y Negara Y
Negara X lebih efisien dibanding negara Y
Efisien
Barang A = 5/6 x 100% = 83,3%
Barang B = 9/10 x 100% = 90 %
Keunggulan komparatif
Usaha Negara Y menghasilkan 1 unit barang A
= 6/5 usaha negara X
Usaha Negara Y menghasilkan 1 unit barang B
= 10/9 usaha negara X
Negara Y kurang efisien dibanding negara X
Efisiensi
Barang A = 6/5 x 100% = 120%
Barang B = 10/9 x 100% = 110 %
A 5 10
B 6 18
Negara X
Keunggulan komparatif
Usaha Negara X menghasilkan 1 unit barang A
= 5/10 usaha negara Y
Usaha Negara X menghasilkan 1 unit barang B
= 6/108usaha negara Y
Negara X lebih efisien dibanding negara Y
Efisien
Barang A = 5/10 x 100% = 50 %
Barang B = 6/18 x 100% = 30 %
Keunggulan komparatif
Usaha Negara Y menghasilkan 1 unit barang A
= 10/5 usaha negara X
Usaha Negara Y menghasilkan 1 unit barang B
= 18/3 usaha negara X
Negara Y kurang efisien dibanding negara X
Efisiensi
Barang A = 10/5 x 100% = 200%
Barang B = 18/3 x 100% = 300 %
Valuta Asing
Sistem Kurs Valuta Asing
Istilah-istilah dalam Kurs Valuta Asing
Faktor-faktor yang mempengaruhi Valuta
Asing
Kelompok IV