Anda di halaman 1dari 19

Penyakit Glaukoma Sudut Tertutup Primer

SKENARIO 8

KELOMPOK D6

G I O VA N I N A N D O E R I C O D I A N TA M A 1 0 2 0 1 5 0 7 8

TRIAS ADAM 102016130

M A R I A Y U L I VA N D U A 1 0 2 0 1 2 2 3 0

FLORENSIA NIWELE 102014112

LENY HARVIANI 102016012

F E B R I A N A L O T O PATA N D I A N 1 0 2 0 1 6 0 5 6

V E R A N I A G U S T H I YA N T I 1 0 2 0 1 6 1 3 9

JESSICA MICHELE THEO 102016239


Skenario 8
Pasien seorang wanita usia 40 tahun, datang ke RS dengan
keluhan pandangan kabur dan terkadang terasa berat dan nyeri
bila memakai laptop sejak 6 bulan yang lalu.
Mind Map
Anamnesis
Pemeriksaan fisik

Komplikasi Pemeriksaan Penunjang


Wanita 40 thn dengan keluhan
pandangan kabur dan terkadang
terasa berat da nyeri bila memakai
laptop sejak 6 bulan lalu Working Diagnosis
Pencegahan
Differential Diagnosis

Tatalaksana
Etiologi

Patofisiologi Epidemiologi
Anamnesis
Identitas pasien
Pernakah pasien menjalani terapi mata tertentu
Keluhan utama (misalnya laser)?
Hasil Anamnesis
Riwayat penyakit sekarang: gangguan penglihatan, Riwayat keluarga: adakah riwayat masalah
mata merah, mata perih, penglihatan ganda penglihatan turunan dalam keluarga (misalnya
KU: pandangan kabur dan terkadang terasa berat dan
glaukoma)?
Gejala mengenai salah satu mata atau kedua mata. nyeri bila memakai laptop, sejak 6 bulan yg lalu.  awal
Apakah onsetnya mendadak atau berangsur-angsur? Bagaimana tingkat ketidakmampuan penglihatan
mata kanan, lalu mata kiri. Sekret (-), mata merah (-),
pasien?
Adakah gejala penyerta (nyeri bola mata, nyeri gatal (-). Naik/turun tangga dan jalan biasa sering
kepala, sekret, dan sebagainya)? Riwayat obat:
tersandung adakah
karena riwayat pemakaian
pandangan kabur. obat
Nyeri yang (+),
kepala
mungkin menyebabkan gejala gangguan penglihatan
Riwayat penyakit dahulu: Adakah riwayat masalah terlihat lingkaran di sekitar lampu (halo).
penglihatan sebelumnya? DM? Hipertensi?
RPK: Nenek pernah
Pemeriksaan Fisik
 TTV
 Visus / ketajaman penglihatan:
 OD: 6/60 dengan koreksi spheris +2.75 visus 6/50 add +1.00
 OS: 6/40 dengan koreksi spheris +1.75 visus 6/20 add +1.00
 Lapang pandang cara tes konfrontasi ODS  menyempit di temporal dan anterior.
 Segmen anterior ODS: palpebra, konjungtiva, lensa, dan kornea dalam batas normal. COA sedikit dangkal.
 Segmen posterior ODS: optic nerve bulat batas tegas, CDR: 0.6-0.8, arteri/vena 2:3, reflex macula (+), perifer:
perdarahan (-), eksudat (-).
Pemeriksaan Penunjang

Tonometri  OD: 30 mmHg


OS: 25 mmHg

Gonioskopi  OD: 3 sisi terbuka, 1 sisi tertutup


OS: 2 sisi terbuka, 2 sisi tertutup
Diagnosis
 Glaukoma Sudut Tertutup Primer ODS
Working Diagnosis

Glaukoma sudut tertutup primer terjadi pada mata dengan predisposisi anatomis tanpa disertai kelainan lain.
peningkatan tekanan intrakular terjadi karena sumbatan aliran keluar aqueous akibat adanya oklusi anyaman
trabekular oleh iris perifer.keadaan ini dapat bermanifestasi sebagai suatu kedaruratan oftalmologik atau dapat
tetap asimptomatik sampai timbul penurunan penglihatan istilah glaukoma sudut tertutup primer hanya
digunakan bila penutupan sudut primer telah menimbulkan kerusakan nervus optikus dan kehilangan lapangan
pandang

Glaukoma Primer Sudut Tertutup (Acute


Angle-Closure Glaucoma)
Diagnosis Banding
Glaukoma sudut terbuka primer
Pada glaukoma sudut terbuka, cairan dari bilik
depan mata diantara cornea dan iris (aqueous
humour) tidak dapat melewati filter yang
seharusnya dilewati. Ini terjadi karena saluran
drainasenya (trabekular meshwork) tertutup
sehingga tekanan dalam bola mata meningkat.
Sakit kepala, penglihatan kabur, melihat pelangi
bila sumber cahaya terang, pada stadium lanjut
penglihatan akan terus berkurang sehingga
timbulnya kebutaan.
Etiologi
 Bilik mata anterior yang lebih dangkal,
 Lensa yang berlokasi lebih anterior,
 Iris yang tebal,
 Muskulus dilator iris yang terlalu berkembang, dan sudut yang sempit.
 Obstruksi dari aliran aqueous humor yang keluar dari ruang mata.
 Pada kasus ini sudut antara kornea dan iris sangat sempit. Kadang-kadang sudut benar-benar
menutup menghambat aliran aqueous dan TIO akan meningkat dengan cepat.
Epidemiologi
 Di Amerika Serikat, glaukoma sudut tertutup akut primer terjadi pada 1-40 per 1000 orang, hal ini juga
dipengaruhi oleh ras.
 Penyakit ini terjadi pada 1 per 1000 orang Kaukasian, sedangkan pada ras Asia lebih sering yaitu 1 per 100
orang dan pada ras Eskimo 1 per 100 orang.
 Glaukoma jenis ini lebih banyak terjadi pada perempuan. Pada usia 60-70 tahun, risiko untuk menderita
glaukoma jenis ini meningkat.
Patofisiologi
Badan siliar  humor aqueous  COP dan COA  terganggu  peningkatan TIO  Glaucoma
Manifestasi Klinis
◦ Penglihatan turun mendadak
◦ Tekanan intraokuler meningkat mendadak
◦ Nyeri yang hebat
◦ Melihat halo di sekitar lampu yang dilihat
◦ Terdapat gejala gastrointestinal berupa mual dan muntah
◦ Kelopak mata bengkak
◦ Kornea suram dan edem
◦ COA dangkal
◦ Pupil melebar dengan reaksi terhadap sinar yang lambat
◦ Papil saraf optic hiperemis
Penatalaksanaan
 Medikamentosa:
 Acetazolamide IV atau oral : 500 mg dilanjutkan 4x250 mg/hari.
 Solutio Glycerin 50% : 4 x 100-150 cc/hari.
 Penghambat beta adrenergik topikal, dapat dipilih timolol maleat 0,25% dan 0,5% atau betaxolol 0,25% dan 0,5%
dan lainnya.
 Kemudian dapat diberikan pilocarpin 4% secara intensif misal 1 tetes tiap 15 menit selama 1-2 jam.

 Tindakan laser dan bedah


 Iridotomi
 Trabekulektomi
Komplikasi
 Kebutaan.
 Beberapa komplikasi lain, yaitu: penurunan ketajaman penglihatan permanen,
episode berulang, oklusi dari arteri retina sentral dan vena retina sentral.
Pencegahan
Pencegahan bagi seseorang yang memiliki faktor resiko glaucoma seperti riwayat keluarga
dengan glaucoma, diabetes, myopia tinggi, hipermetropia, pengguna steroid jangka [anjang
sebaiknya memulai melakukan skrinning sebagai upaya deteksi dini selama setahun sekali
terutama ketika mulai menginjak usia 40 tahun.
Prognosis
Glaukoma sudut tertutup yang tidak diobati bisa menimbulkan kebutaan kira-
kira 33-75% .
Prognosa baik apabila glaucoma cepat terdeteksi dan mendapat terapi yang
sesegera mungkin.
Kesimpulan
Pada glaukoma sudut tertutup terjadi peningkatan tekanan intraokular, sudut bilik mata depan
tampak menutup sehingga aliran cairan aqueous humor terhambat. Pasien merasakan gejala
kekaburan penglihatan mendadak yang disertai nyeri hebat, halo, serta mual dan muntah. Pada
glaukoma sudut tertutup primer biasanya terjadi secara bilateral. Penanganan awal yang dapat
dilakukan ialah menurunkan tekanan intraokular, selebihnya penanganan segera dapat
mempengaruhi prognosis dan meminimalisir kemungkinan terjadinya komplikasi.

Anda mungkin juga menyukai