Anda di halaman 1dari 11

Kepailitan

Dan Likuidasi
Oleh :
Amelia Putri (1820313320015)
Annisa Khairani (18203131 20048)
Aulia Yuliyanti (1810313320027)
Deni Purwanti (1810313120029)

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Kepailitan
Kepailitan berasal dari kata pailit. Pailit adalah
segala sesuatu yang berhubungan dengan
peristiwa keadaan berhenti membayar hutang-
hutang debitur yang telah jatuh tempo.
Pihak yang tergolong
debitur
01 Siapa saja/ setiap orang yang menjalankan perusahaan atau tidak menjalankan perusahaan.

Badan hukum, baik yang berbentuk perseroan terbatas,firma, koperasi, perusahaa negara dan
02 badan-badan hukum lainnya.

03 Harta warisan dari seseorang yang meninggal dunia dapat dinyatakan pailit apabila orang yang
meninggal dunia itu semasa hidupnya berada dalam keadaan berhenti membayar utangnya,
atau harta warisannya pada saat meninggal dunia si pewaris tidak mencukupi untuk membayar
utangnya.

Setiap wanita bersuami yang dengan tenaga tersendiri melakukan sesuatu pekerjaan tetap
04 atau suatu perusahaan atau mempunyai kekayaan sendiri.
Tahap Cara Permohonan Kepailitan
Permohonan kepailitan harus diajukan secara tertulis oleh seseorang advokat (kecuali jika
permohonan diajukan oleh Bank Indonesia, Badan Pengawas Pasar Modal, atau Menteri Keungan
tidak diwajibkan mempergunakan advokat). Surat permohonan berisikan antara lain :

1 2 3 4 5

Nama, tempat Nama, tempat Nama, tempat Jumlah keseluruhan Alasan permohonan
kedudukan kedudukan pengurus kedudukan para utang
perusahaan yang perusahan atau kreditor
dimohonkan. Direktur perusahaan
yang berbentuk
perseroan terbatas
Dalam hal pemanggilan para pihak, Pasal 8 ayat 1 UU No.37 Tahun 2004 menentukan
sebagai berikut :

Jika permohonan kepailitan diajukan debitur, 1


Pengadilan tidak wajib memanggil debitur dalam
persidangan

Sebaliknya jika permohonan diajukan oleh kerditur/ 2


para kreditur atau Kejaksaan, Bank Indonesia, Badan
Pengawas Pasar Modal, atau Mentri Keuangan,
debitur wajib dipanggil.
Upaya Hukum terhadap Akibat Hukum
Putusan Kepaillitan Putusan Kepailitan

Berdasarkan UU No.37 Tahun 2004, Dalam bukunya, Zainal Asikin,


upaya hukum yang dapat dilakukan menguraikan eberapa akibat hukum
berkenaan dengan adanya putusan dari putusan pailit ini. Hal yang utama
atas permohonan pernyataan pailit adalah dengan telah dijatuhkannya
adalah “ kasasi “ dan “ peninjauan putusan kepailitan, si debitur
kembali “ kehilangan hak untuk melakukan
pengurusan dan penguasaan atas
harta bendanya. Pengurusan dan
penguasaan harta benda tersebut
beralih ke tangan kurator/ Balai Harta
Peninggalan.
Perdamaian
Debitur pailit berhak untuk menawarkan suatu perdamaian
kepada semua kerditor. Rencana perdamian tersebut wajib
dibicarakan dan diambil keputusan segera setelah selesainya
pencocokan piutang.

Insolvensi
Insolvensi merupakan fase terakhir kepailitan. Insolvensi adalah
suatu kejadian dimana harta kekayaan (boedel) pailit harus
dijual lelang dimuka umum, yang hasil penjualannya akan
dibagikan kepada para kreditor sesuai dengan jumlah
piutanngnya yang disahkan dalam akor.

Berakhirnya Kepailitan
Definisi likuidasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
adalah “pembubaran perusahaan sebagai badan hukum

Likuidasi yang meliputi pembayaran kewajiban kepada para kreditor


dan pembagian harta yang tersisa kepada para pemegang
saham (persero)”. Tujuan utama dari likuidasi itu sendiri
adalah untuk melakukan pengurusan dan pemberesan
atas harta perusahaan yanng dibubarkan tersebut. Tahap
likuidasi wajib dilakukan ketika sebuah perseroan
dibubarkan, dimana pembubaran perseroan tersebut
bukanlah akibat dari penggabungan dan peleburan.
Perseroan yang dinyatakan telah bubar tidak dapat
melakukan perbuatan hukum, kecuali diperlukan untuk
membereskan semua urusan perseroan dalam rangka
likuidasi.
Tahap pengumuman Tahap pencatatan dan
dan pemberitahuan pembagian harta
pembubaran kekayaan
perseroan

Tahap pengajuan Tahap pertanggung


keberatan kreditor jawaban likuidator Tahap-tahap
Likuidasi

Tahap pengumuman
hasil likuidasi
Kesimpulan
Pailit adalah segala sesuatu yang berhubungan
dengan periistiwa keadaan berhenti membayar hutang-hutang
debitur yang telah jatuh tempo. Sedangkan dalam kamus hukum
ekonomi menyebutkan bahwa liquidation, likuidasi : pembubaran
perusahaan diikuti dengan proses penjualan harta perusahaan,
panagihan piutang, pelunasan utang, serta penyelesaian sisa harta
atau utang antara pemegang saham.
suatu perusahaan dikatakan pailit atau istilah
pupolernya adalah “bangkrut” manakala perusahaan tersebut tidak
sanggup atau tidak mau membayar hutang-hutangnya. Oleh
karena itu, dari pada pihak kreditur ramai-ramai mengeroyok pihak
debitur dan saling berebutan harta debitur tersebut, hukum
memandang perlu mengaturnya, sehingga hutang-hutang debitur
dapat dibayar secara tertib dan adil
dengan demikian, yang dimaksud dengan kepailitan
adalah suatu sitaan umum yang dijatuhkan oleh pengadilan
khusus, dengan permohonan khusus, atas seluruh aset debitur
yang mempunyai lebih dari 1 hutang/ kreditur dimana debitur
dalam keadaan berhenti membayar hutang-hutangnya tersebut.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai