Anda di halaman 1dari 14

Pengolahan Limbah Pabrik Tahu

Menggunakan Metode Elektrokoagulasi

Anggota Kelompok:
Lingga Ardhanariswari
Nadia Desi
BAB II

BAB I BAB III


BA B I Latar Belakang

• Banyak masyarakat yang mengeluhkan pencemaran air sungai


yang disebabkan oleh limbah pabrik tahu.

• Banyak pemberitaan yang terjadi akibat pencemaran sumber


air warga karena pembuangan limbah cair industri tahu.
Rumusan Masalah :
1. Apa sajakah kandungan limbah pabrik tahu?
2. Bagaimana prinsip kerja dari pengolahan
limbah menggunakan alat elektrokoagulasi?
3. Bagaimana syarat limbah untuk pengolahan
menggunakan metode elektrokimia?
4. Bagaimana kelebihan dan kekurangan metode
elektrokimia dalam penggunaannya?
Tujuan :
1. Menjelaskan kandungan limbah pabrik tahu.
2. Menjelaskan prinsip kerja alat elektrokoagulasi
pada limbah tahu.
3. Mendeskripsikan syarat limbah yang dapat diolah
menggunakan metode elektrokimia.
4. Menjelaskan kelebihan dan kekurangan metode
elektrokimia pada pengolahan limbah.
BAB II

Syarat Limbah pada


Kandungan Pengolahan
limbah pabrik tahu Menggunakan
Metode Elektrokimia

Kelebihan dan
Prinsip kerja Alat Kekurangan
Elektrokoagulasi Metode
Elektrokoagulasi
Kandungan limbah pabrik tahu

• Kandungan senyawa organik pada


limbah tahu cair berupa protein,
karbohidrat, dan lemak
• Kandungan limbah padat tahu terdiri
dari protein, lemak, karbohidrat,
abu, serat kasar dan air.
Prinsip kerja Alat Elektrokoagulasi
• prinsip kerja dari sistem ini adalah dengan menggunakan dua buah lempeng elektroda
yang dimasukkan ke dalam bejana yang telah diisi dengan air yang akan dijernihkan.
Selanjutnya kedua elektroda dialiri arus listrik searah sehingga terjadilah proses
elektrokimia yang menyebabkan kation bergerak menuju katoda dan anion bergerak
menuju anoda
Syarat Limbah pada Pengolahan
Menggunakan Metode
Elektrokimia

pH lebih dari
1 dan kurang
Berbentuk dari 11
cair
Kelebihan Metode Elektrokoagulasi

• flok dari
elektrokoagulasi • Elektrokoagulasi
berukuran lebih besar membutuhkan
dengan kandungan air peralatan yang simpel
yang sedikit, lebih dan mudah
stabil dan mudah dioperasikan
dipisahkan secara
cepat dengan Filtrasi.
• menghasilkan effluen
• Produksi gelembung- yang jernih, tidak
gelembung gas selama berwarna dan tidak
elektrolisis dapat berbau.
membawa polutan-
polutan yang diolah
untuk naik ke
permukaan (flotasi)
Kekurangan Metode Elektrokoagulasi

• Sulit untuk mengukur arus dari beberapa analit.

• Perubahan arus sensitif terhadap penambahan analit

• Elektroda yang digunakan dalam proses pengolahan ini


harus diganti secara teratur.

•  Penggunaan listrik kadang kala lebih mahal pada


beberapa daerah.
kesimpulan
• Kandungan senyawa organik pada limbah tahu • Syarat limbah yang dapat diolah menggunakan
cair berupa protein, karbohidrat, dan lemak, metode elektrolisis adalah berberntuk cair dan pH
sedangkan untuk kandungan limbah padat tahu lebih dari 1 namun kurang dari 11
terdiri dari protein, lemak, karbohidrat, abu,
serat kasar dan air. • Kelebihan Elektrokimia pada pengolahan limbah
adalah, proses elektrokoagulasi membutuhkan
peralatan yang simpel dan mudah dioperasikan,
• Prinsip kerja dari elektrokimia yaitu, dua air yang diolah dengan elektrokoagulasi
elektroda yang dialiri arus listrik di masukan ke menghasilkan air buangan yang jernihKekurangan
dalam air limbah sehingga, akan terjadi proses Elektrokimia pada pengolahan limbah adalah
elektrokimia dan terbentuk flokulan yang akan elektroda yang digunakan dalam proses
pengolahan limbah harus diganti secara teratur,
mengikat kontaminan maupun partikel–partikel
penggunaan listrik kadangkala lebih mahal pada
yang terdapat pada limbah tahu beberapa daerah.
Saran
Yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan
menggunakan metode elektrokoagulasi adalah biaya listrik
dan ph limbah yang akan diolah.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai