Anda di halaman 1dari 22

 Fajar Alfaridho Herman 14004062

 Mira Oktarini 17004021


 Nurin Alyani Sitanggang 17004029
 Putri Meitika 17004031
A. Teknik dan Alat Penilaian

Ada beberapa teknik dan alat penilaian yang


dapat digunakan sebagai sarana untuk
memperoleh informasi tentang keadaan belajar
siswa. Penggunaan berbagai teknik dan alat itu
harus disesuaikan dengan tujuan melakukan
penilaian, waktu yang tersedia, sifat tugas yang
dilakukan siswa, dan banyaknya jumlah materi
yang sudah disampaikan.
TES
Tes merupakan salah satu cara untuk mengetahui kondisi
siswa. Kondisi yang dimaksud adalah prestasi belajar siswa.
Pengertian lain mengenai tes adalah seperangkat
pertanyaan atau tugas yang diberikan kepada siswa untuk
mengumpulkan informasi tentang kemampuan, penguasaan
atau aspek-aspek lain yang sejenis

Tes adalah suatu cara untuk mengadakan penilaian yang


berbentuk suatu tugas atau serangkaian tugas yang harus
dikerjakan oleh anak atau sekelompok anak sehingga
menghasilkan suatu nilai tentang tingkah laku atau prestasi
anak tersebut, yang dapat dibandingkan dengan nilai yang
dicapai oleh anak-anak lain atau dengan nilai standar yang
diterapkan
MACAM – MACAM TES

Tes berdasarkan cara mengerjakan


Tes berdasarkan jumlah peserta
Tes berdasarkan bentuk jawaban
Tes berdasarkan cara penialiaan
Tes berdasarkan kreteria waktu
penyelenggaraan
Tes berdasarkan tujuan penyelenggaraan
Tes Berdasarkan Cara Mengerjakan

Tes Lisan Tes Tertulis

Tujuannya dilaksanakan Berbeda dengan tes lisan, pada


tes tertulis baik soal maupun
tes ini adalah untuk
jawaban pada dasarnya
memperoleh informasi dilakukan secara tertulis. Tes
tentang kemampuan tertulis dilakukan untuk
menggunakan bahasa mengungkap penguasaan siswa
secara lisan. Tes ini dalam aspek / ranah kognitif
mulai dari jenjang pengetahuan,
digunakan sebagai pemahaman, penerapan,
alternatif bagi tes tertulis analisis, sintesis, sampai
evaluasi
Tes Berdasarkan Jumlah Peserta

Tes Individual Tes Kelompok

Pada penyelenggaraan tes secara Berbeda dengan tes secara


perseorangan, setiap peserta tes individu, tes kelompok
menerima tugas atau pertanyaan diselenggarakan untuk sekelompok
tes sendiri, tidak bersamaan peserta tes sekaligus. Sesuai
dengan peserta tes yang lain, dan sistem penyelenggaraan tersebut,
langsung menjawab atau tes kelompok lebih efesien dalam
mengerjakannya sendiri, seperti hal waktu dan tenaga karena
tes keterampilan berbicara yang diselenggarakan untuk sejumlah
pengukuran tingkat penguasaannya peserta secara sekaligus. Selain
memerlukan pengamatan secara itu, interaksi yang terjadi dalam tes
seksama. Melalui tes perseorangan kelompok tidak terbatas antara
dapat diperoleh sebuah informasi peserta dengan pengaju, melainkan
yang lebih lengkap dan akurat antar peserta tes
Tes Berdasarkan Bentuk Jawaban

a. Tes Esai
Tes esai adalah suatu bentuk tes yang terdiri dari suatu pertanyaan
atau suatu suruhan yang menghendaki jawaban berupa uraian yang
relatif panjang

b. Tes Jawaban Pendek


Bentuk jawaban pada tes ini bukan berbentuk esai, melainkan dalam
bentuk jawaban pendek. Jawab pendek dapat berupa kata-kata pendek,
kata-kata lepas, atau sekadar huruf dan angka

c. Tes Pilihan
Berbeda dengan kedua tes terdahulu, pada tes pilihan jawaban dinyatakan
dengan memilih salah satu alternatif jawaban yang telah disediakan. Pilihan
tersebut dapat dipilih dengan memberi tanda silang, lingkaran kecil, atau
cawang. Pada tes pilihan yang baik, alternatif jawaban yang harus dipilih
dirumuskan dengan baik
Tes Berdasarkan Cara Penilaian

Tes Subjektif Tes Objektif

Suatu tes dikategorikan sebagai Tes obyektif terdiri dari


tes subjektif, apabila penilaian
item-item yang dapat
terhadap jawabannya dipengaruhi
oleh dan bahkan tergantung pada dijawab dengan jalan
kesan dan pendapat pribadi si memilih salah satu alternatif
penialai. Jawaban terhadap tes yang benar dari sejumlah
subjektif biasanya berupa alternatif yang tersedia,
ungkapan-ungkapan bebas dalam atau dengan mengisi
bentuk kalimat, paragraf, atau
uraian lengkap termasuk
jawaban yang benar dengan
karangan atau esai. Oleh karena beberapa perkataan atau
itu, tes ini sering disebut tes asal simbol
Tes Berdasarkan Kriteria Peyelenggaraan

a. Tes Masuk
Tes masuk adalah tes yang diselenggarakan sebelum dan menjelang suatu
program pengajaran dimulai. Adapun tujuan penyelenggaraan tes ini adalah
untuk menentukan apakah seorang calon dapat diterima sebagai peserta atau
tidak. Tes masuk juga digunakan sebagai alat seleksi

b. Tes Formatif
Tes formatif adalah tes yang bertujuan untuk menginformasikan tentang pelaksanaan
sebagian dari penyelenggaraan kegiatan yang direncanakan. Sasarannya adalah
tingkat dan mutu pencapaian peserta pembelajaran terhadap tujuan pembelajaran
yang telah terselengarakan hingga tahap pelaksanaan suatu tes formatif tertentu

c. Tes Sumatif
Tes sumatif adalah tes yang diselengarakan menjelang atau pada akhir
penyelenggaraan program pembelajaran, misalnya catur wulan, satu semester,
atau satu tahun. Salah satu tujuannya adalah sebagai evaluasi menyeluruh
terhadap keberhasilan seluruh program pembelajaran yang telah dilaksanakan
d. Pra tes
Yaitu tes yang diselenggarakan menjelang atau pada awal
penyelenggaraan suatu program pembelajaran. Tujuannya adalah untuk
mengukur kemampuan awal peserta tes pada awal pembelajaran untuk
dibandingkan dengan kemampuan yang telah dicapai setelah mengikuti
atau pada akhir pembelajaran

e. Pos tes
Yaitu tes yang dilaksanakan menjelang atau ada akhir pembelajaran.
Tujuannya untuk mengukur tingkat kemampuan pembelajaran dalam
bidang pembelajaran pada akhir program, baik secara keseluruhan
ataupun perseorangan. Untuk melilahat apakah terdapat peningkatan,
hasil postes dibandingkan dengan pretes
Tes Berdasarkan Tujuan Peyelenggaraan

a. Tes Seleksi
Tes seleksi adalah tes yang diselenggarakan untuk memilih peserta
yang memenuhi persyaratan guna diikutsertakan dalam suatu kegiatan
yang menuntut kemampuan berbahasa tertentu

b. Tes Penempatan
Tes penempatan pada umumnya diselenggarakan menjelang dimulainya
suatu program dengan maksud untuk menempatkan seseorang pada
kelomok yang sesuai dengan tingkat kemampuan yang dimilikinya

c. Tes Hasil Belajar


Tes ini diselenggarakan untuk mengetahui hasil yang telah dicapai oleh
suatu bentuk pangajaran
d. Tes Diagnostik
Hasil tes diagnostik yang mengandung kesalahan-kesalahan yang
menunjukan adanya kesulitan belajar. Tes ini dapat digunakan sebagai
dasar penyelenggaraan pengajaran yang lebih sesuai dengan
kemampuan siswa sebenarnya, termasuk kesulitan-kesulitan
belajarnya

e. Tes Uji Coba


Adalah tes yang diselenggarakan untuk mengetahui apakah suatu perangkat
tes memiliki ciri-ciri yang baik. Melalui tes ini diharapkan dapat diperoleh
sejumlah informasi, tidak hanya ciri-ciri tes yang penting, seperti validitas,
reliabilitas, tingkat kesulitan dan tingkat pembeda, melainkan segi-segi lain,
seperti kesesuaian waktu, kejelasan tulisan, dan kejelasan petunjuk
NON TES

Nontes adalah alat eveluasi yang


biasanya digunakan untuk menilai
aspek tingkah laku termasuk sikap,
minat, dan evalusi
MACAM – MACAM NON TES
a. Observasi
Observesi adalah teknik penilaian dengan cara mengamati tingkah laku pada
suatu situasi tertentu. Jenis tes ini dibedakan menjadi dua, yaitu observasi
partisipatif dan non-partisipatif. Pedoman observasi misalnya ceklist,
anekdot, skala penilaian

b. Wawancara
Wawancara adalah komunikasi langsung antara yang mewawancarai
dan yang diwawancarai. Dilihat dari sifatnya, ada dua jenis wawancara
yaitu wawancara langsung dan tidak langsung

c. Penilaian Produk
Adalah bentuk penialaian yang digunakan untuk melihat kemampuan siswa dalam
menghasilkan suatu karya tertentu. Penilaian produk dilakukan, mulai dari tahapan
merencenakan ide-ide untuk membuat suatu produk, tahapan pelaksanaan, misalnya
bagaimana siswa memilih dan menggunakan alat yang dibutuhkan untuk menghasilkan
sesuatu dan penilaian tahapan hasil
d. Penilaian Portofolio
Adalah penilaian terhadap karya-karya siswa selama proses
pembelajaran yang tersusun secara sistematis adan terorganisasi
yang dikumpulkan selama periode tertentu dan digunakan untuk
memantau perkembangan siswa baik mengenai pengetahuan,
keterampilan maupun sikap terhadap mata pelajaran yang
bersangkutan
B. PROSES DAN PROSEDUR PENILAIAN

Dalam sebuah proses dan prosedur


penilaian ada beberapa langkah yang
harus ditempuh agar memberikan
penilaian yang lebih bermakna dan
otentik. Hal ini sangat diperlukan agar
hasil dari penilaian dapat dimanfaatkan
oleh banyak pihak yang terlibat dalam
pendidikan dan berkaitan dengan objek
yang dinilai
1. Penentuan Tujuan 2. Penyusunan Kisi-Kisi

Penentuan tujuan penilaian Kisi-kisi penilaian merupakan bagian yang


tak terpisahkan dari kegiatan
merupakan langkah awal
perencanaan pembelajaran dalam bentuk
dalam rangkaian kegiatan silabus dan rencana pelaksanaan
penilaian secara keseluruhan, pembelajaran (RPP). Di dalam silabus,
seperti untuk penilaian harian, pendidik menunjukkan keterkaitan antara
tengah semester, akhir SK, KD, materi pokok/materi
semester. Sehingga di sini pembelajaran, alokasi waktu, sumber
jelas apa yang akan dinilai belajar dengan indikator pencapaian KD
yang bersangkutan beserta teknik
penilaian dan bentuk instrument yang
digunakan
3. Perumusan Indikator
Pencapaian

Indikator pencapaian dikembangkan


oleh pendidik berdasarkan KD mata 4. Penyusunan Instrument
pelajaran dengan memperhatikan
hal-hal sebagai berikut:
Instrument yang
a. Rumusan indikator menggunakan digunakan dalam penilaian
kata kerja operasional. meliputi tes dan non tes.

b. Tiap KD dikembangkan dua atau Langkah-langkah


lebih indikator
penyusunan instrument
c. Tiap indikator dapat dibuat lebih disesuaikan dengan
dari satu butir instrumen. karakteristik teknik dan
bentuk butir instrumennya
d. Indikator memiliki aspek manfaat
atau terkait dengan kehidupan
sehari-hari
5. Telaah Instrument

Telaah instrument dapat dianalisis secara kualitatif ataupun kuantitatif.


Telaah instrument secara kualitatif dengan menelaah atau mereviw
instrument penilaian yang telah dibuat. Telaah mencakup substansi isi,
konsep, dan bahasa yang digunakan. Berdasarkan hasil telaah tersebut
dilakukan revisi terhadap butir soal yang kurang baik

6. Pelaksanaan Penilaian

Penilaian untuk mata pelajaran IPTEK dilakukan melalui ulangan


harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester,
penugasan, dan pengamatan dengan menggunakan instrument
yang sesuai dengan SK dan KD. Penilaian melalui ulangan dapat
dilakukan dalam bentuk tes tertulis dan/ tes praktik tergantung
pada karakteristik mata pelajaran
8. Pemanfaatan dan Pelaporan Hasil
Penilaian
7. Pengolahan dan Penafsiran
Hasil Penilaian Hasil penilaian bermanfaat sebagai
umpan balik bagi guru dalam upaya
Pengolahan hasil penilaian mengetahui tingkat keterlaksanaan dan
dilakukan oleh pendidik untuk ketercapaian program pembelajaran
memberikan makna terhadap yang telah dilakukan, serta untuk
data yang diperoleh melalui perbaikan proses pembelajaran
penskoran. Sedangkan untuk selanjutnya. Pelaporan hasil penilaian
penafsiran hasil penilaian, guru oleh pendidik dan satuan pendidikan
membuat deskripsi hasil disampaikan dalam bentuk angka
penilaiannya pencapaian kompetensi (nilai), disertai
dengan deskripsi dan / profil kemajuan
belajar
THANKS FOR
WATCHING
1. Rani
Penjelasan tentang observasi partisipatif dan non-
partisipatif?
2. Riri
Apakah setiap tingkatan pendidikan memiliki proses dan
prosedur penilaian yang sama atau berbeda?
3. Nicky
Aspek apa saja yang dinilai pada observasi non
partisipatif?

Anda mungkin juga menyukai