Anda di halaman 1dari 10

GOOD GOVERNANCE

DLM ASKES WAJIB

By Dwi Noerjoedianto SKM M.Kes


Email : dwinoerjoediantofkmunja@gmail.com
POKOK BAHASAN
 Good Governance atau Tata Kelola yg Baik
memiliki pengertian sbg prinsip2 yg
mendasari suatu proses & mekanisme
pengelolaan organisasi berlandaskan
peraturan per-UU & etika berusaha (BPJS
Kes, 2014).
 Good Governance  indikator BPJS Kes
untuk mencapai organisasi yg sehat.
 BPJS Kes  menerapkan prinsip2 & Tata
Kelola yg Baik  5 Tujuan & 8 Prinsip
TATA KELOLA YANG BAIK  5 Tujuan
1) Mengoptimalkan nilai ORG agar memiliki
daya saing yg kuat, baik scr Nas maupun
Internas, shg ORG mampu mempertahan
kan keberadaannya & hidup berkelanjutan
utk mencapai maksud & tujuan ORG
2) Mendorong pengelolaan ORG scr
professional, efisien, & efektif serta
memberdayakan fungsi & meningkatkan
kemandirian
TATA KELOLA YANG BAIK  5 Tujuan
3) Mendorong ORG dalam membuat
keputusan & menjalankan tindakan dilandasi
nilai moral yg tinggi & kepatuhan thd
peraturan per-UU, serta kesadaran akan
adanya tanggung jawab social ORG
terhadap Pemangku Kepentingan
4) Meningkakan kontribusi ORG dlm program
Jaminan Kes Nas dgn melibat
kan stakeholder sbg mitra
TATA KELOLA YANG BAIK  5 Tujuan
5) ORG menjalankan amanah sbg
penyelenggara jaminan social kes dg penuh
keterbukaan / transparansi sesuai dg aturan
per-UU
PRINSIP  8 Tata kelola yg Baik
1. Keterbukaan (transparancy) yaitu keterbukaan dlm
melaks proses pengambilan keputusan & keterbukaan
dlm mengungkapkan informasi material & relevan
mengenai ORG dg cara yg mudah diakses & dipahami
oleh pemangku kepentingan.
2. Akuntabilitas (accountability) yaitu kejelasan fungsi,
pelaks & pertanggungjawaban ORG shg pengelolaan
ORG dpt terlaksana dg efektif yg dilakukan secara
transparan & wajar. Prinsip ini merupakan prasyarat utk
mencapai kinerja yg berkesinambungan
PRINSIP  8 Tata kelola yg Baik
3. Responsibilitas (responsibility) yaitu kesesuaian
didalam pengelolaan ORG terhadap peraturan per-UU
& prinsip2 ORG yg sehat; Mematuhi peraturan per-UU
& melaksanakan tanggung jawab.
4. Independensi (independency) yaitu keadaan di mana
ORG dikelola scr professional tanpa benturan
kepentingan & pengaruh / tekanan dari pihak manapun
yang tdk sesuai dg peraturan per-UU dan prinsip2 ORG
yang sehat.
PRINSIP  8 Tata kelola yg Baik
5. Prediktabilitas (predictability) yaitu implementasi yg
konsisten dari kebijakan pendukung, peraturan, &
regulasi yg mengacu pd penerapan yg konsisten &
sesuai dg hukum.
6. Partisipasi (participation) yaitu adanya masukan
dari stakeholder dlm pengambilan keputusan ORG
untuk melindungi kepentingannya dlm mendukung
program2 jaminan social.
PRINSIP  8 Tata kelola yg Baik
7. Kewajaran dan kesetaraan (fairness) yaitu keadilan dan
kesetaraan didalam memenuhi hak-hak stakeholder yg
timbul berdasarkan perjanjian & peraturan per-UU
8. Dinamis (dynamism) yaitu inovasi atau perubahan
positif dlm tata kelola yg efeknya meningkatkan
efisiensi kinerja organisasi dimana hrs terdapat
fleksibilitas yg cukup agar organisasi dpt
memperkenalkan inovasi & perbaikan dlm pelaksanaan
program jaminan social tanpa mengubah undang2,
kebijakan, atau keputusan
CARA  PENILAIAN
 Penilaian (assessment) merupakan program untuk
mengidentifikasi & mengukur penerapan good
governance yg dilaksanakan oleh Penilai (assessor)
independent secara berkala setiap 2 tahun,
 Evaluasi (self assessment) adalah program untuk
mengidentifikasi & mengukur penerapan good
governance yg dilaksanakan oleh Satuan Pengawasan
Internal secara berkala setiap 2 tahun yg dilakukan pada
tahun berikutnya.
 Pelaksanaan penilaian OLEH siapa ....?

Anda mungkin juga menyukai