Anda di halaman 1dari 32

Penyakit Tropis dan Infeksi

Dr. Mega Permata, SpPD


Divisi Penyakit Tropis dan Infeksi
RSMH / FK UNSRI Palembang
Penyakit Tropis

• Semua penyakit yang terjadi terutama di


daerah tropis
 Penyakit menular
 Penyakit tidak menular, kelainan gen, dan
penyakit yang disebabkan defisiensi nutrisi
dan lingkungan (panas, lembab, ketinggian)
• WHO: istilah ini sering dipakai untuk mengacu
pada penyakit menular yang berkembang
dalam kondisi lembab dan panas
Penyakit Menular

• Penyakit endemik
Penyakit yang selalu ada dalam populasi
• Infeksi emergensi
Penyakit infeksi yang insidennya meningkat
dalam 2 dekade terakhir atau pengobatannya
meningkat di masa mendatang
Penyakit tropis emergensi

• Ebola
• Demam berdarah dengue
• Difteria
• Flu burung
• Kolera virus Nipah
Penyakit tropis pada organ

• SSP: meningitis dan ensefalitis


• Penyakit paru
• Penyakit jantung infeksi
• Infeksi gastrointestinal dan hepatobilier
• Infeksi genitourinarius
• Infeksi otot sendi dan jaringan lunak
Penyakit Tropis utama di Indonesia

• Demam berdarah dengue


• Demam tifoid
• Malaria
• Leptospirosis
• Diare akut: bakterial dan parasit
Etiologi
• Virus
Dengue, chikungunya, HSV, EBV, HIV, influenza
• Bakteri
Gram (+), gram (-), aerob, anaerob, atipikal,
mycobacteria, leptospirosis, ricketsia
• Parasit
Malaria, filaria, amuba, schistosoma,
toksoplasma, kriptosporidium
• Fungi
Candida, aspergillus, mucor, kriptokokus
Gejala
Gejala yang paling sering:
• Demam
• Diare
• Penurunan kesadaran
• Sesak nafas
• Fatiq
• Limfadenopati
• Rash kulit
• Ulkus di kulit
• Nyeri otot dan sendi
• Penurunan berat badan
Ringkasan

• Penyakit tropis dipengaruhi oleh faktor geografi


dan epidemiologi.
• Area tropis merupakan area penting tempat
berkembangnya penyakit endemik dan penyakit
infeksi emergensi.
• Pendekatan klinis berdasarkan: keluhan,
perjalanan penyakit, dan hasil laboratorium
adalah penting untuk pengobatan.
TRAVEL MEDICINE
KEDOKTERAN WISATA
Travelling

• Perpindahan orang-orang dari suatu tempat ke


tempat lain untuk berbagai keperluan (bersenang-
senang, bisnis, pendidikan, pekerjaan, ibadah,
mengungsi, dll).
• Jenis wisatawan:
 Pebisnis
 Kelompok tour
 Backpacker
 Ekspatriat
Risiko dalam travelling
Non infeksi Infeksi
• Pesawat udara: Penyebaran melalui:
 Kekurangan O2 • Makanan dan air
 Tekanan dan kelembaban • Hewan
 Jet lag • Serangga vektor
 DVT • Tanah & air
 Ketinggian • Kontak seksual,
• Kepanasan/kedinginan cairan tubuh
• Terik matahari
• Kebersihan air
• Kecelakaan
• Gigitan hewan & serangga
Penyakit yang berhubungan dengan
travelling
Dikelompokkan berdasarkan gejala penyakit:
• Demam sistemik
• Diare akut
• Diare kronik
• Kelainan pada kulit ̴ rash
• Gangguan respirasi
Traveler’s Diarrhea (TD)

 Penyakit yang paling sering terkait perjalanan wisata.


 TD klasik:
 BAB lembek/cair > 3x dalam 24 jam
 disertai dengan paling sedikit 1 gejala enterik tambahan: mual,
muntah, kram perut, demam, tidak bisa menahan BAB,
tenesmus, feses berdarah atau berlendir.

 TD sedang: Frekuensi BAB lembek/cair < 3 x/ 24 jam disertai


gejala tambahan,
atau Frekuensi BAB 3x tanpa gejala tambahan.
 TD ringan: Frekuensi BAB lembek/cair < 3 x/ 24 jam tanpa gejala
tambahan.
Sumber infeksi

• Air (di negara berkembang)


• Ikan / makanan mentah
• Makanan yang dihangatkan
• Produk susu yang terkontaminasi
• Buah-buahan
• Sayuran mentah
Etiologi TD

• 80% disebabkan bakteri


Gejala

• Mual 10-70%
• Muntah 4-36%
• Kram perut 60%
• Demam 10-30%
• Urgensi 90%
• Tenesmus 80%
• BAB berdarah 5-15%
Hubungan Gejala & Etiologi TD
Escherichia coli
• E.coli adalah bakteri gram (-), hidup normal di intestinum
manusia tanpa menimbulkan penyakit.

• Strain yang virulen  membentuk mikrokoloni 


menghasilkan toksin yang menyebabkan diare.

• 5 kelas utama E. coli diarrheogenic:


 Enterotoxigenic E. coli (ETEC)
 Enteropathogenic E. coli (EPEC)
 Enterohaemorrhagic E. coli (EHEC)
 Enteroaggregative E. coli (EAEC)
 Enteroinvassive E. coli (EIEC)
Faktor risiko

• Daerah risiko tinggi TD: Amerika Tengah & Selatan,


Meksiko, Afrika, Asia, Eropa Timur, Karibia.

• Kelompok paling rentan mengalami TD:


 Dewasa muda
 Sistem imun lemah
 Penderita diabetes, Inflammatory Bowel Disease
 Pemakai antasida
Pengobatan

• Prinsip TD: durasinya singkat (2-3 hari), self limited,


sembuh sempurna, jarang menimbulkan komplikasi,
kebanyakan disebabkan oleh bakteri enterik, bisa
juga oleh parasit, virus, dan agen non infeksius.

• Pengobatan meliputi:
 Peroral: rehidrasi, dan diet yang dianjurkan.
 Antibiotika.
 Adsorben.
 Antimotilitas.
Penggunaan antimotilitas

• Tersering: Loperamid
• Mengurangi diare dengan cara memperlama
transit time
• Keuntungan: mengurangi durasi diare
• Kerugian: mengurangi pengeluaran patogen
penyebab  pertimbangkan dengan bijak !!
• Efek samping: sepsis, toxic megacolon
Pencegahan

• Edukasi tentang faktor risiko (sanitasi, makanan,


minuman)
• Vaksinasi jika memungkinkan
• Antibiotik profilaksis TIDAK dianjurkan
• Gunakan probiotik (memperbaiki keseimbangan
mikroba usus)
RINGKASAN

• TD merupakan salah satu penyakit tersering


pada wisatawan.
• Patogen utama penyebabnya 80% adalah bakteri
E. coli enterotoksigenik (ETEC), bakteri lainnya
Salmonella dan Shigella.
• Diagnosis dan tingkat keparahan perlu ditegakkan
untuk penatalaksanaan.
• Penatalaksanaan utama: terapi suportif.
• Antimikroba pilihan: Kuinolon (Ciprofloxacin)
selama 3-5 hari (jika diperlukan).
• Penggunaan antimotilitas harus dipertimbangkan
secara bijaksana.

Anda mungkin juga menyukai