Disusun Oleh :
Anisa Aolina Rahayu G4A018070
Pembimbing Lapangan :
dr. Nurul Eka Santi
MAN
• 4 Dokter umum + 1 Dokter Gigi MATERIAL
• 21 Bidan
• 14 Perawat
•Fasilitas puskesmas:
• 2 Tenaga Kesehatan Masyarakat
• 2 Ahli gizi
Rawat Jalan, Rawat Inap, IGD, 3 Ambulans.
• 1 Farmasi •Fasilitas luar puskesmas: 11 PKD, 11
Posbindu PTM, Pustu, Posyandu lansia 52
Sesuai Permenkes No.75 tahun 2014 pos.
•Intrumen Pelaksanaan Program : Formulir
MONEY pendataan penderita, alat pengukur tekanan
BLUD (Badan Layanan Umum Daerah) & darah, obat-obatan serta leaflet.
BOK (Bantuan Operasional Kesehatan
mencukupi
Permenkes No.75 tahun 2014
Input Proses Feedback Output Outcome Lingkungan
METHOD
- Program dilaksanakan oleh tenaga kesehatan - Skrining faktor risiko hipertensi untuk seluruh
(Dokter umum, bidan, perawat, gizi) yang pasien di FKTP oleh PIS-PK
mimiliki kompetensi penatalaksanaan hipertensi - Kegiatan senam lansia
dan diberi kewenangan. - Kegiatan Penyuluhan Hipertensi
- Pendataan dan pelayanan kesehatan penderita - Pencataan dan pelaporan berasal dari
hipertensi sesuai SPM yang dilaksanakan Puskesmas dan luar Puskesmas ke pemegang
Puskesmas maupun luar meliputi terapi program
farmakologi edukasi diet makanan dan aktifitas - Pelatihan teknis pelayanan kesehatan tentang
fisik.
hipertensi bagi tenaga kesehatan, termasuk
- Perujukan penderita hipertensi dengan komplikasi
pelatihan surveilans faktor risiko hipertensi
ke FKRTL.
berbasis web oleh pemegang program
Input Proses Feedback Output Outcome Lingkungan
MARKET MINUTE
usia diatas 15 tahun • Pelayanan kesehatan pada program
• pencatatan dan pelaporan kasus
penanganan hipertensi terstandar
hipertensi dilakukan 1 kali/bulan
sesuai hari kerja di Puskesmas, PKD,
ke pemegang program
Pustu.
• Skrining faktor resiko 1x/tahun.
• Prolanis diadakan setiap 1x/bulan di
• Senam lansia 1x/minggu
puskesmas
• Penyuluhan dilakukan pada
• Posbindu diadakan 1x/bulan di 11
kegiatan ukm
desa
• Pelatihan teknis pelayanan
• Posyandu Lansia diadakan 1x/bulan
kesehatan dan surveilans 1x/tahun
52 pos
Input Proses Feedback Output Outcome Lingkungan
3. PENGAWASAN-PENGENDALIAN-PENILAIAN
Rapat koordinasi
Lokakarya mini bulanan
Lokakarya mini triwulan (Dinas Kesehatan
Banyumas)
Input Proses Feedback Output Outcome Lingkungan
MATA PENCAHARIAN
BURUH PENGANGKUTAN
TINGKAT PENDIDIKAN BANGUNAN 2%
8%
PETANI
23%
TAMAT SD,
50% PENGUSAHA
11%
BURUH TANI
30%
TAMAT PNS
TAMAT SMA, 11% 3%
PERGURUAN PEDAGANG
TINGGI, 3% 8%
Input Proses Feedback Output Outcome Lingkungan
Weakness
opport
unity
Threat
STRENGTH
INPUT
• Man • Materials • Method
• Jumlah tenaga • Puskesmas memiliki fasilitas • Penanganan penderita
kesehatan cukup pelayanan yang lengkap dan hipertensi terstandar oleh
• Tenaga kesehatan jejaring yang tesebar di wilayah individu yang berkompetensi
saling membantu Puskesmas 1 Cilongok • Pelayanan kesehatan sesuai
• Money • Instrumen berupa formulir standar minimal dan
• Anggaran dana yang pendataan, alat pengukur, dilakukan sesuai jam kerja :
cukup (BOK + tekanan darah cukup dan obat- Puskesmas, Pustu, Posbindu,
BLUD) obatan PKD, Posyandu Lansia,
• Tersedia leaflet dari Dinkes Prolanis
Banyumas. • Senam lansia
• Skrining faktor resiko
hipertensi oleh PIS-PK
STRENGTH
PROSES
• Minute • Perencanaan
• Pelaksanaan program penanganan hipertensi • Sudah dipersiapkan jauh hari dalam
terstandar dilaksanakan rutin di puskesmas dan rapat koordinasi
diluar puskesmas. • Mengikuti SPM
• Pencatatan dan pelaporan program hipertensi
• Penggerakan dan pelaksanaan
terstandar dilakukan 1 kali/bulan oleh
pemegang program • Kerjasama udah melibatkan tenaga
• Senam lansia yang dilakukan rutin 1x/minggu kesehatan lintas program dan kader
• Skrining faktor resiko hipertensi sudah kesehatan
dilakukan oleh PIS-PK 1 x/tahun. • Kerjasama dengan RSUD/ RS Swasta
untuk pasien rujukan.
• Market • Pelaksanaan penanganan penderita
• Sasaran sudah baik >15 tahun. hipertensi sudah sesuai SPM.
WEAKNESS
• Man • Minute
• Rangkap tugas (PTM, ISPA, Pneumonia, • Pelaporan melibihi waktu yang
ODGJ) ditentukan dan harus diingatkan.
• Method
• Sistem pencatatan dan pelaporan berkas
belum tersusun rapi dan tidak ada aturan
mekanismenya.
• Pelaporan data penanganan penderita
hipertensi terstandar belum berasal dari dokter
praktek mandiri, klinik pratama, dan apotek
• Penyuluhan tidak terjadwalkan dengan baik.
• Pembagian leaflet tentang hipertensi belum
merata
• Pelatihan surveilans hipertensi berbasis web
hanya pemegang program
WEAKNESS
2. Bidan desa memberi arahan dan tenaga kesehatan lain untuk mengikuti pelatihan
membuat buku panduan tentang tugas manajemen penanganan penderita hipertensi
kader kesehatan agar mengoptimalkan terstandar dan surveilans hipertensi berbasis web
tugas kader. termasuk mengenai mekanisme pelaporan sehingga
3. Memberikan penghargaan kepada dapat mengurangi data yang missing.
kader yang aktif agar sebagai semangat 3. Pembagian leaflet saat kegiatan penyuluhan
untuk kader dalam mengikuti kegiatan posbindu, posyandu lansia, dan prolanis agar
puskesmas. mempermudah masyarakat memahami materi.
4. Membuat jadwal penyuluhan pada kegiatan UKM.
5. Membuat jadwal tetap lokakarya mini bulanan
STRENGTH WEAKNESS
1. Puskesmas mengadakan penyuluhan 1. Pembagian leaflet saat kegiatan RT/RW
tentang pentingnya JKN atau BPJS
sebagai jaminan kesehatan.
2. Bidan desa memberi arahan dan
membuat buku panduan tentang tugas
kader kesehatan agar mengoptimalkan
tugas kader.
THREAT
Upaya pelatihan surveillance kepada tenaga kesehatan, Penyuluhan pentingnya skrining awal
penyakit hipertensi kepada kader, Pembuatan buku panduan kader, Penyuluhan pentingnya memiliki
JKN/ BPJS kepada masyarakat serta Penyebaran leaflet penyakit hipertensi, menjaring anak muda
sebagai anak bangsa peduli kesehatan, pendekatan kader yang tidak aktif dan pemberian reward
kepada kader yang aktif
SARAN
Puskesmas Bidan dan Kader Masyarakat