(2)
(1)
Cp
(mg/L)
KEM
(3)
Waktu (jam)
Gambar: Profil kurva Cp vs t pada (1). Pemberian dosis tunggal per oral;
(2). Dosis ganda per oral dan (3). Infusi intra vena
PENGATURAN DOSIS GANDA
Tujuan:
Memperpanjang efek terapi obat, kadar
obat dalam plasma diupayakan tetap
berada di daerah yang sempit, sehingga
diperoleh efektivitas klinik maksimal.
Contoh obat:
- Obat antibakteri
- kardiotonik
- Obat anti kejang
- Hormon
HASIL YANG DIHARAPKAN
1. Menghasilkan kadar obat dalam plasma yang
tepat (berada dalam jendela terapetik), tanpa
fluktuasi dan akumulasi yang berlebihan
2. Untuk Antibiotik: melampaui kadar efektif minim-
um yang diinginkan
3. Untuk Obat-obat yang memiliki IT kecil, Cp
diupayakan berada dlm jendela terapetik: antara
MTC dan MEC.
Contoh obatnya: digoksin, fenitoin dan
theophyllin
PRINSIP SUPERPOSISI
Terjadi overlay pada Cp, atau superimpose pada dosis
ke-2, ke-3, ke-4 dst
1 0 0 0
1 21.0 21,0
2 22,3 22,3
3 19.8 19,8
2 4 16.9 0 16,9
5 14,3 21,0 35,3
6 12,0 22,3 34,3
7 10,1 19,8 29,9
3 8 8,50 16,9 0 25,4
9 7,15 14,3 21,0 42,5
10 6,01 12,0 22,3 40,3
11 5,06 10,1 19,8 35,0
4 12 4,25 8,50 16,9 0 29,7
13 3,58 7,17 14,3 21,0 46,0
14 3,01 6,01 12,0 22,3 43,3
15 2,53 5,06 10,1 19,8 37,5
5 16 2,13 4,25 8,50 16,9 0 31,8
17 1,79 3,58 7,15 14,3 21,0 47,8
18 1,51 3,01 6,01 12,0 22,3 44,8
19 1,27 2,53 5,06 10,1 19,8 38,8
6 20 1,07 2,13 4,25 8,50 16,9 0 32,9
AKUMULASI OBAT
1. Untuk perkiraan Cp pada pemberian dosis ganda, parameter
farmakokinetik yang diperoleh dari percobaan dosis tunggal
dapat digunakan.
2. Faktor yang berpengaruh:
a. Takaran ( Do )
b. Jarak pemberian ( )ד
c. t 1/2 el atau ke
3. Jika berlaku overlay maka Cp dari dosis ke-2, ke-3 ke-n
akan terjadi superimpose kadar obat dalam plasma, dengan
dasar: Obat dieliminasi melalui kinetika orde ke-1 dan farma-
kokinetika obat tidak berobah pada pemberian berikutnya.
4. Cp = kadar total obat hasil penjumlahan kadar residual obat
dari tiap pemberian Cp akan naik kemudian plateau
5. Bila דlebih pendekdari waktu eliminasi akan terjadi
akumulasi, sebaliknya jika lebih panjang akumulasi
tidak akan terjadi.
BESARNYA AKUMULASI OBAT
Jawab:
Fraksi obat yang tinggal :
f = D/Do = e – ke ד
Ln f = - ke 0,693 - = ד/t1/2 x 6 = - 1,356
f = 0,25007 f = 0,25
1 0 1000
2 250 1250
3 312 1312
4 328 1328
5 332 1332
6 333 1333
7 333 1333
….. 333 1333
1. Css,maks = Dss,maks / Vd
= 1333 mg/20 L = 66,65 mg/L
= 66,65 µg/ml.
2. Css,min = Dss,min / Vd
= 333 mg/20 L = 16,65 mg/L
= 16,65 µg/ml.
RUMUS PERHITUNGAN Dss,maks, Dss,min DAN Dss,av
SECARA LANGSUNG
1. Perhitungan Dss,maks :
Do Do
Dss,maks = =
1 - f 1 - e – ke ד
2. Perhitungan Dss,min
Do e – ke ד
Dss,min = Dss,maks x e – k =ד
1 - e – ke ד
3. Perhitungan Dss,av :
F Do F Do F Do
Dss,av = Css,av = =
ke ד CLT Vd ke T
PERHITUNGAN Css,maks, Css,min DAN Css,av
SECARA LANGSUNG
1. Perhitungan Css,maks :
Do Do
Css,maks = =
(1 - f) Vd (1 - e – ke )דVd
2. Perhitungan Css,min
Do e – ke ד
Css,min = Css,maks x e – k =ד
(1 - e – ke )דVd
3. Perhitungan Dss,av :
F Do F Do
Css,av = Css,av =
CL ד Vd ke ד
= [ AUC ]0~ / ד
CONTOH SOAL :
Apabila τ = t1/2el,
Do Do Do
DL = Dss,maks = = =
1–f 1 - e –ke τ 1 – e -0,231 x 3
Do Do
= = = 2 Do
1 – e -0,693 1 – 0,5
10 -
- . . . .
20 40 60 80
Jam
Gambar. Kurva Cp vs t untuk teofilin dengan Do = 160 mg 3 kali
sehari, yang hanya diberikan pada jam-jam tidak tidur
TERIMA KASIH