• Abruptio plasenta,
korioamnionitis, gestasional HT
• Vasa previa atau PP total
• KPD, postterm, preeklamsia, • Letak lintang
eklampsia • Infeksi: HSV aktif, HIV
• Ibu: DM, penyakit ginjal, penyakit dengan viral load tinggi
paru kronis, hipertensi kronis
• Fetal compromised (IUGR, • Gangguan struktur pelvis
isoimunisasi) • Prolaps tali pusat
• Kematian janin dalam kandungan
• Kanker serviks stadium
• Induksi elektif untuk UK > 39 lanjut
minggu
• Riwayat SC atau operasi
pada uterus
Jenis agen induksi
farmakologis mekanikal
Ketakutan, kecemasan,
PSYCOLOGY
tidak percaya diri
His Adekuat
Kontraksi yang…
• lamanya 60 detik
• mencapai tekanan 50 - 60 mm Hg
• terjadi setiap 2 - 3 menit
atau
• menghasilkan kemajuan persalinan yang
baik
PENCEGAHAN DISTOSIA
• Diagnosis persalinan yang akurat :
PERHATIKAN FAKTOR 3 P
• Umur pasien
• Frekuensi
• Durasi
• Aliran
ABNORMAL UTERINE BLEEDING
(Perdarahan Uterus Abnormal
Classification: PALM-COEIN1
Diagnosis: Anamnesis dan
Pemeriksaan Fisik
• Anamnesis
• Riwayat menstruasi (incl. severity and assoc pain)
• AUB/ bleeding disorders
• Obat-obatan: warfarin, heparin, NSAID, OCP, ginkgo,
ginseng,
• Pemeriksaan Fisik
• PCOS: obesitas, hirsutisme, akne
• Disfungsi tiroid: intoleransi panas/dingin, kulit kering,
letargi, proptosis
• DM: akantosis nigrikans
• Kelainan perdarahan: petekie, pucat, tanda hipovolemia
• Pemeriksaan pelvis
Diagnosis: Pemeriksaan
Laboratorium dan Pencitraan
• Laboratorium
• Tes kehamilan
• Darah lengkap
• Skrining kelainan darah
• TSH
• Gonorrhea/Chlamydia pada pasien risiko tinggi
• Pencitraan
• Transvaginal Ultrasonografi
• Sonohysterography
• Hysteroscopy
• MRI
• Biopsi endometrium
Differensial Diagnosis Sesuai Umur
13-18 19-39 40-Menopause
Anovulation Pregnancy Anovulatory bleeding
OCP Structural Lesions Endometrial hyperplasia/
Pelvic infection (leiomyoma, polyp) carcinoma
Coagulopathy Anovulatory cycles (PCOS) Endometrial atrophy
Tumor OCP Leiomyoma
Endometrial hyperplasia
Endometrial cancer (less
common)
Manajemen Medikamentosa
• Conjugated Equine Estrogen
• Combined OCPs
• Medroxyprogesterone Acetate
• Asam traneksamat
• Terapi jangka panjang: levonorgesterel IUD, OCPs,
progestin (PO or IM); unopposed estrogen tidak
digunakan dalam jangka waktu lama
• Terapi berbeda dengan kelainan perdarahan
• Ex: desmopressin dapat membantu pada vWF disease,
• Hindari NSAIDs
Manajemen Bedah
• D&C
• Endometrial Ablation
• Uterine Artery Embolization
• Hysterectomy
Amenore: Primer dan Sekunder
KEGAWATAN OBSTETRI
• Perdarahan Post Partum
ANGKA KEMATIAN IBU DI INDONESIA
Seluruh Penumpang
Pesawat Boeing Jumbo Jet BUMIL ( ± 352 Jiwa )
475
390
359
334
307
228
87
Th 92 Th 94 Th 97 Th 02 Th 07 Th 12 DIY, 2012
Ilustrasi Kasus
Saudara adalah Internship yang sedang bertugas di IGD,
datang kiriman dari dokter Puskesmas, dengan data di bawah
Apa yang saudara lakukan?
Gejala Kemungkinan Dx
Perdarahan mengalir deras Atoni uterus
Kontraksi lembek
Shock
Ada faktor predisposisi
2. Menghentikan perdarahan
1. DOKTER SP/RESIDEN
2. BIDAN/PERAWAT/KOAS
3. LABKLIN
4. PMI (UPTD)
5. TEAM KO
6. SATPAM
7. SIAPA SAJA
SOGC CLINICAL PRACTICE GUIDELINES
Prevention and Management of Postpartum Haemorrhage
Penanganan:
1. Medikamentosa
2. Non medikamentosa
3. Bedah
Medikamentosa:
1. Resusitasi cairan mempertahankan hemodinamik
2. Menghentikan perdarahan dengan memperbaiki kontraksi
Oksitosika
3. Oksigenasi fungsi metabolisme sel
Mempertahankan fungsi organ vital
Martel and Saskatoon, 2002: Hemorrhagic shock. SOGC Clinical Practise Guidline.
Terapi cairan
• Tujuan: menghindari kolaps vaskuler sehingga vasa tetap
terbuka
• Mempertahankan fungsi kardio vaskular (menghindari shock
lebih dalam)
• Gunakan venocath: no 18, 16
• Cairan: elektrolit (RL, RA, NaCl fisiologis, Koloid)
• Volume: 3 kali estimasi jumlah darah yang hilang
• 15 menit pertama: 15-20 ml/kg BB
• Sisa selesai dalam 2 jam
• Maintenance sampai stabil
Infus Isotonic
• Ringer’s acetate
• Ringer’s lactate
• Normal saline
Replace acute/
increases ECF abnormal
loss
ICF
ICF ISF
ISF Plasma
Plasma
800 ml 200 ml
KRISTALOID
Keuntungan
Kerugian
Perlu 3-4 x jumlah perdarahan
Bisa mengakibatkan edema karena tekanan onkotik
berkurang.
Hypothermia
Lama kerja + 90 menit
NaCl 0.9%: asidosis hiperchloremia
Kecepatan Resusitasi
Target: 3 X estimasi jumlah darah yang hilang
Loading: 15-20 ml/kg BB, dalam 15 menit pertama
Sisa habis dalam 2 jam
Target vol urine 0,5 -1 ml/kgBB/jam (30-60 ml/ jam)
Ilustrasi kasus:
Ibu pasca salin, berat badan 65 kg datang dalam keadaan:
Tek darah: 90/60 mmHg
Nadi 124/ menit
Respirasi 32/ menit
Suhu 37,50C
Kesadaran: menurun, ibu gelisah BRP BUTUH CAIRAN?
Dari Tabel;
Estimasi jumlah perdarahan 1500-2000 ml. Tentukan yang terbanyak 2000 ml.
Jumal cairan yang harus masuk: 3X 6000 ml (12 plabot)
Dalam 15 menit pertama: masuk 15-20 ml/kg BB 1300 ml (2.5 plabot)
Resusitasi Cairan (lanjutan)
KEUNTUNGAN
• Tetap berada dalam volume intravaskular
• Kebutuhan sama dengan jumlah darah yang
hilang
• Meningkatkan tekanan onkotik (mobilitas
interstisial ke intravaskuler).
• Risiko edema minimal
• Meningkatkan aliran darah mikrovaskular
KOLOID
KERUGIAN
Kelebihan beban cairan
Mengganggu hemostasis
Reaksi anafilaktoid
Mahal
Tabel penggunaan obat oksitosika
Dosis awal IV: 10U/ 500 ml IM/IV : 0,2 mg (pelan2) Oral 600 µg atau
infus elektrolit (60 rektal
tpm), 2 plabot
Dosis IV: 10U dlm 500 ml Ulangi 0,2mg (1 amp) 400µg 2-4 jam
Pemeliharaan infus (40 tts/m) setelah 15 menit setelah dosis awal
Dosis Maksimum Tidak lebih dari 6 5 dosis ( 5 amp, 1mg) 1200 µg (6 tablet)
plabot infus
67
Transfusi darah
Blood loss shoud be replaced by blood
• Serologic compatibility
• ABO groups
• Rhesus (Rh)
• Crossmatching
• RBC’s donor vs Recipient’s sera
• Rh (-) recipients must be only tranfused by Rh (-) donor
• Rh (-) group: 15 % populasi
Efek Samping
• Febris: 1-5% atau hipotermia
• Allergi minor: 1-2%
• Hemolisis
• Kontaminasi kuman
• Overload sirkulasi
• Anaphylaksis: 1:20.000
• Alloimmunization
• Transfusion related acute lung injury
(TRALI)
• Fatality rate: unknown
Urgensi Permintaan Darah
Estimated blood loss Degree of urgency Request
(ml) (% blood vol)
for a 60-kg woman
Sheila Macphail, Kate Talks: Massive post-partum haemorrhage and management of disseminated intravascular coagulation
Current Obstetrics & Gynecology (2004) 14, 123–131 70
Fresh Whole Blood
• Konsentrat antihemofilik
• Dibuat dari plasma, kaya faktor pembekuan
• Indikasi:
• Hemofilia
• Penyakit von Willebrand
• Kelainan pembekuan
• Isi: faktor VIII, XIII, faktor von Willebrand,
fibrinogen, dan fibronektin
Target of fluid replacement and blood transfusion
1. Tujuan
a. meningkatkan kontraksi uterus
b. mempercepat lahirnya plasenta
c. menurunkan kejadian perdarahan
pascasalin karena atoni uteri
Gagal Berhasil
• Category I
• Category II
• Category III
Category I : Normal FHR Patterns
• Baseline rate 110 – 160 BPM
• Baseline FHR variability : moderate (5 – 25 BPM)
• Periodic Changes
Baseline Rate and Variability
• KATAGORI 1
• KATAGORI 2
• KATAGORI 3
Fetal Monitoring During Labor
ELECTRONIC FETAL MONITORING (EFM)
RESUSITASI INTRAUTERINE
CAIRAN INTRAVENA
1 liter cairan non-glucose (kristaloid)
Memperbaiki hypovolemia, meningkatkan curah
jantung, menurunkan viskositas darah, memperbaiki
sirkulasi uteroplasental, memperbaiki oksigenasi
fetal
TOKOLISIS
Improve fetal distress yang disebabkan oleh
penurunan suplai oksigen pada sirkulasi
uteroplasenta dan kompresi tali pusat
Pilihan terbutaline 250 mcg/SC/IV
MgSO4 bisa digunakan tapi kurang efektif
dibandingkan terbultaline (4 gram IV pelan)
OKSIGENASI
Increased fetal oxygenation
NRM 10 LPM
AMNIOINFUSION
Mengurangi kompresi tali pusat
Dilakukan pada kondisi oligohidramnios
Dengan normal saline
TERIMA KASIH