Anda di halaman 1dari 11

GAYA

KEPEMIMPINAN
TRANSAKSIONAL
Di Susun Oleh :

1. Vera Sulistyowati (201601010)

2. Mahnusa Ulfa (201601011)

3. Chania Putri Sherlita (201601018)

4. Nanda Fitria Ningsih (201601025)

5. Rizky Puput Fauzal Fatha M (201601032)

6. Raina Resty Nur Ramadhani (201601035)

7. Tri Agnus Dei (201601036)

8. Sovia Fitria Tunizan (201601038)

9. Bunaya Hardiyanti (201601039)


DEFINISI

– Kepemimpinan transaksional adalah perilaku pemimpin yang memfokuskan


perhatiannya pada transaksi interpersonall antara pemimpin dengan anggota
yang melibatkan hubungan pertukaran.
– Kepemimpinan transaksional menurut Metcalfe(2000) pemimpin transaksional
harus memiliki informasi yang jelas tentang apa yang dibutuhkan dan diinginkan
bawahannya dan harus memberikan balikan yang konstruktif untuk
mempertahankan bawahan pada tugasnya.
Prinsip Dasar teori
Kepemimpinanan
1. Kepemimpinan merupakan pertukaran sosial antara pemimpin dan para
pengikutnya.
2. Pertukaran tersebut meliputi pemimpin dan pengikut serta situasi ketika
terjadi pertukaran
3. Kepercayaan dan persepsi keadilan sangat esensial bagi hubungan pemimpin
dan para pengikutnya.
4. Pengurangan ketidakpastian merupakan benefit penting yang disediakan oleh
pemimpin.
5. Keuntungan dari pertukaran sosial sangat penting untuk mempertahankan
suatu hubungan sosial.
Faktor-Faktor Pembentukan
Gaya Transaksiol
MenurutBurns (dalamYukl,1994), suatu gaya kepmimpinan memiliki faktor-faktor
yang menunjukkan gaya seorang pemimpin dalam memotivasi bawahannya. Upaya
memotivasi bawahan agar menjadi efektif dilakukan dengan mempengaruhi
bawahan agar bertindak sesuai dengan waktu dan saling kooperatif untuk
mencapai tujuan.
Karakteristik Gaya
Kepemimpinan Transaksional

1. Pemimpin menggunakan serangkaian imbalan untuk memotivasi para anggota.


2. Pemimpin hanya melakukan tindakan koreksi apabila anggota gagal mencapai
sasaran prestasi yang ditetapkan.
Kepemimpinan transaksional dengan demikian mengarah pada upaya
mempertahankan keadaan yang telah dicapai
Ciri-Ciri Gaya Kepemimpinan
Transaksional
1. Imbalan kontige
2. Manajemen berdasar pengeculian (aktif)
3. Manajemen berdasar pengecualian (pasif)
Pengaruh Gaya Kepemimpinan
Transaksional terhadap
Kepuasan Kerja
– Kepemimpinan transaksional berpengaruh terhadap kepuasan kerja pegawai.
Dalam kepemimpinan transaksional, pemimpin mengidentifikasi keinginan atau
pilihan bawahan yang akan membantu pegawai untuk mengidentifikasikan
pekerjaannya secara memadai sehingga pegawai akan merasakan adanya
arahan atau petunjuk untuk menentukan perencanaan dan prosedur pekerjaan
yang akan diselesaikan. Pemimpin memandu atau memotivasi para
pengikut/bawahan menuju kepada sasaran yang ditetapkan dengan
memperjelas peran dan tugas. Hal ini akan meningkatkan kreativitas dan
penggunaan semua kemampuan potensial yang dimiliki oleh pegawai untuk
mencapai prestasi yang terbaik, sehingga pegawai secara psikologis akan
merasa puas terhadap pekerjaan yang dilakukannya (Gibson et al.,1997:84).
Kekurangan dan Kelebihan
Gaya Kepemimpinan
Transaksional
Kelebihan
1. Dapat memotivasi secara individu.
2. Memingkatkan kinerja pagawai secara individu.
Kekurangan
1. Munculnya persaingan dalam individu. komitmen bawahan terhadap organisasi
biasanya berjangka pendek.
2. Aktivitas pekerjaan bawahan hanya terfokus pada negosiasi upah serta
mengabaikan pemecahan masalah atau visi bersama.
3. Komitmen bawahan terhadap organisasi akan tergantung pada sejauh mana
kemampuan organisasi dalam memenuhi keinginan bawahan.
Jurnal Pendukung
Pengaruh Tipe Kepemimpinan Transformasional dan Transaksional Kepala Ruangan terhadap Komitmen Organisasional
Perawat di RSI UNISMA Malang.
P Mengetahui pengaruh tipe kepemimpinan transformasional dan transaksional kepala ruangan terhadap komitmen
organisasional perawat di RSI UNISMA Malang.
I Deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional.
C Untuk variabel tipe kepemimpinan transformational kepala ruangan menunjukkan nilai P=0,000 (p<0.05). Maka
dapat disimpulkan bahwa tipe kepemimpinan transformational kepala ruangan mempunyai pengaruh yang
signifikan secara parsial terhadap komitmen organisasional perawat sehingga hipotesis ini diterima. Untuk variabel
tipe kepemimpinan transaksional kepala ruanganmenunjukkan nilai p= 0.007 (p<0.05). Maka dapat disimpulkan
bahwa tipe kepemimpinan transaksional kepala ruangan mempunyai pengaruh yang signifikan secara parsial
terhadap komitmen organisasional perawat pelaksana sehingga hipotesis ini diterima. Variabel yang mempunyai
pengaruh dominan dapat dilihat pada hasil koefisien yang tertinggi. Hasil koefisien yang tertinggi adalah sebesar
0,680, yaitu pada variabel kepemimpinan transformasional.

O Sebagian besar responden berjenis kelamin perempuan yaitu 62 responden (68.9%). Responden dengan usia 20–
29 tahun tampak lebih banyak yaitu sejumlah 67 responden (74.4%). Penggolongan responden berdasarkan
tingkat pendidikan terakhir yang terbanyak adalah DIII keperawatan. Status kepegawaian responden digolongkan
menjadi tenaga tetap dan tenaga kontrak, sebagian besar responden mempunyai status kepegawaian tetap 53
responden (58.9%). Masa kerja responden menyebar hampir merata sebanyak 33 responden (36.7%) memiliki
masa kerja 1–5 tahun.
Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Dan Kepemimpinan Transaksional Bidang Keperawatan
Terhadap Motivasi Perawat Di Rumah Sakit Paru Dr. H.A. Rotinsulu Bandung

P Mengetahui Pengaruh Kepemimpinan Transformasional dan Kepemimpinan Transaksional Bidang


Keperawatan di Rumah Sakit Paru Dr. H. A. Rotinsulu di Bandung

I Deskriptif verifikatif yang menggunakan regresi linear berganda, uji asumsi klasik,analisis korelasi,
analisis determinasi dan pengujian hipotesis penelitian.

C Diketahui Fhitung > Ftabel ( 19.500 > 3.19). Artinya H0 berada di daerah penolakan dan H1
diterima. Yang artinya Secara simultan Kepemimpinan Transformasional Dan Kepemimpinan
Transaksional berpengaruh terhadap motivasi kerja perawat.

O Korelasi positif menunjukan bahwa hubungan antara variabel kepemimpinan transformasional dan
kepemimpinan transaksional terhadap motivasi perawat searah, artinya jika kepemimpinan
transformasional dan kepemimpinan transaksional naik, maka motivasi perawat akan meningkat.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai