Anda di halaman 1dari 57

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA

(KEWAJIBAN BELA NEGARA MELALUI


PENGABDIAN SESUAI PROFESI)

Dipresentasikan dalam kegiatan Bimtek Penguatan


Kompetensi Dosen Pendidikan Kewarganegaraan
yang dilaksanakan oleh
Kementerian Ristek DIKTI di Denpasar
pada tanggal 12 s.d 15 Juli 2017
Pengertian Hak dan Kewajiban
Hak adalah sesuatu yg benar;
A. Pengertian Hak
kepunyaan, milik, kewenangan;
kekuasaan untuk melakukan
sesuatu karena tlh ditentukan
oleh UU atau peraturan lain;
kekuasaan yg benar untuk
menuntut sesuatu atau
kekuasaan yg benar atas
sesuatu.
(Kamus Hukum, 1992: 154)
HAK
Menurut Prof. Dr. Notonagoro,
hak adalah kuasa untuk
menerima atau melakukan
sesuatu yg semestinya diterima
atau dilakukan semata2 oleh
pihak tertentu dan tidak dapat
dilakukan oleh pihak manapun
juga yg pada prinsipnya dpt
dituntut scr paksa olehnya.
B. Pengertian Kewajiban
Kewajiban adalah (sesuatu)
yang diwajibkan; sesuatu yang
harus dilaksanakan; keharusan:
pekerjaan; (Kamus Besar Bahasa
Indonesia)
Hak Warga Negara dalam UUD 1945
No. Pasal Hak Warga Negara
1. Pembukaan Hak warga negara untuk merdeka dan bebas
UUD 1945 dari penjajahan. 
2. Ps 6 ayat (1) Persamaan kedudukan dalam hukum
pemerintahan
3. Ps 27 ayat (2) Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang
layak.
4. Ps 27 ayat (3) Hak dalam upaya bela negara
5. Ps. 28 Hak berserikat, berkumpul dan mengeluarkan
pendapat
6. Ps 28A-28I Hak Asasi Manusia
7. Ps 29 Hak untuk memeluk suatu agama dan
keyakinan
8. Ps 30 Hak dalam pertahanan dan keamanan negara
9. Ps 31 Hak untuk mendapatkan pendidikan
10. Ps 32 Hak memelihara dan mengembangkan
kemajuan kebudayaan
11. Ps 33 Hak ekonomi atau hak untuk mendapatkan
kesejahteraan sosial
Hak Warga Negara dalam UUD 1945
1. Pembukaan UUD 1945:
Hak warga negara untuk merdeka dan bebas dari
penjajahan. Hal ini sebagaimana diuraikan, “…bahwa
sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa..”
2. Ps 6 ayat (1):
Hak warga negara untuk menjadi presiden dan wakil
presiden. Setiap warga negara Indonesia berhak untuk
menjadi presiden dan wakil presiden.
3. Ps 27 ayat (2):
Setiap warga negara berhak untuk mendapat pekerjaan
dan hidup secara layak di Indonesia dan mengusahakan
suatu usaha untuk mencapai tujuan tersebut.
4. Pasal 27 ayat (3):

• Pasal 9 ayat (1) UU Nomor 3 Tahun


2002 ttg Pertahanan Negara, “WN
Ps 27 ayat (3) UUD berhak dan wajib ikut serta dlm
1945: upaya bela negara yg diwujudkan
Warga negara dlm penyelenggaraan pertahanan
Indonesia berhak negara
• Ps 9 ayat (2), “Keikutsertaan WN
dan wajib ikut serta
dlm upaya bela negara, sbgmana
dalam upaya
dimaksud dlm ayat (1)
pembelaan negara diselenggarakan melalui:
a. Pendidikan kewarganegaraan;
b. Pelatihan dasar kemiliteran scr
wajib;
c. Pengabdian sbg prajurit TNI scr
sukarela atau scr wajib;
d. Pengabdian sesuai dg profesi
5. Pasal 28:
Warga negara berhak mengeluarkan
pendapat baik lisan maupun tulisan
secara langsung maupun perwakilan
namun diatur dalam undang-undang
6. Pasal 28A-28I UUD 1945:

Ps. 28A: Ps. 28B: Hak utk Ps 28C:


membentuk keluarga
Hak utk dan melanjutkan
Hak
hidup&mem-per- keturunan, hak atas mengembangka
ahankan hidup kelangsungan hidup n diri

Ps 28 I:
Ps 28D;
Hak utk
Hak atas
menjunjung hak Pasal Keadilan
asasinya dan 28A-28I
hak atas UUD
perlindungan 1945 Ps 28E:
dan diskriminatif Hak
kemerdekaan/
kebebasan
Ps 28H:
Hak atas
kesejahteraan Ps 28F:
Ps 28G:
Hak atas
Hak atas
kebebasan
keamanan
informasi
7. Pasal 29 Negara Indonesia adalah negara yang berdasar
pada Ketuhanan yang Maha Esa sehingga setiap
warga negara berhak untuk memeluk agama
masing-masing dan beribadat sesuai agama dan
kepercayaan yang dianutnya.
8. Pasal 30 Setiap warga negara wajib menjaga pertahanan
dan keamanan negara baik melalui suatu sistem
pertahanan maupun sebagai pendukung
9. Pasal 31 Tanpa kecuali, setiap warga negara berhak atas
pendidikan dan pengembangan ilmu dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa.
10. Pasal Negara menajmin kebebasan masyarakat dlm
32 memelihara dan mengembangkan nilai
budayanya,
11. Pasal Sumber daya alam yang penting dan terdapat di
33 tanah Indonesia dikuasai oleh negara. Negara
wajib menggunakan sumber daya alam itu
sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat.
12. Pasal Masyarakat yang lemah dan tidak mampu akan
34 dijamin oleh negara melalui suatu sistem jaminan
sosial.
Kewajiban Warga Negara
Dalam
No. Pasal
UUD 1945
Uraian Kewajiban Warga Negara
1. Pasal 27 ayat Wajib menjunjung hukum dan
(1) pemerintahan dengan tidak ada
kecualinya.
2. Pasal 27 ayat Wajib ikut serta dalam upaya bela
(3) negara
3. Pasal 28 J Wajib menghormati HAM orang lain
dalam tertib kehidupan bermasy,
berbgs, dan berngr. Wajib tunduk
kepada UU, dan wajib menghormati
nilai-nilai agama, keamanan, dan
ketertiban umum dalam suatu
masyarakat yang demokratis.
4. Pasal 30 ayat Wajib ikut serta dalam usaha
(1) pertahanan dan keamanan negara
5. Pasal 31 ayat Wajib mengikuti pendidikann dasar
(2) yang sepenuhnya dibiayai oleh negara
KEWAJIBAN DASAR WN
DALAM UU RI
N Pasal Uraian Kewajiban Warga Negara
o
1. Pasal 67 Wajib patuh pada peraturan peruu-an,
UU 39/1999 hukum tak tertulis, dan hukum
internasional mengenai HAM.
2. Pasal 68 Wajib ikut serta dalam upaya
UU 39 /1999 pembelaan negara sesuai dengan UU.
3. Pasal 69 ayat Wajib menghormati HAM orang lain,
(1) moral, etika, dan tata tertib kehidupan
UU 39/1999 bermasy, berbgs dan berngr
4. Pasal 70 Wajib tunduk kepada UU, dan
UU 39/1999, menghormati nilai moral serta menjaga
tentang HAM keamanan dan ketertiban umum dalam
masyarakat demokratis.
5. Pasal 1 ayat (2) Wajib pajak adalah orang pribadi atau
UU RI No16 Badan, meliputi pembayar pajak,
Tahun 2009, pemotong pajak, dan pemungut pajak,
tentang yang mempunyai hak dan kewajiban
KEWAJIBAN DASAR WN DALAM
UU RI
No Pasal Uraian Kewajiban Warga Negara
6. Pasal 1 ayat (1) Partai politik berkewajiban memelihara
UU No. 2 tahun keutuhan NKRI berdasarkan Pancasila dan
2011 tentang UUD NRI Tahun 1945
Parpol
7. Pasal 1 ayat (1) Ormas didirikan dengan tujuan untuk
UU No. 17 Tahun berpartisipasi dalam pembangunan demi
2013 tentang tercapainya tujuan NKRI yang berdasarkan
Ormas Pancasila
8. Pasal 6 UU No. 9 WN yang menyampaikan pendapat di muka
Tahun 1998 umum berkewajiban menghormati hak
tentang oarang lain dan aturan moral, wajib menaati
Kemerdekaan hukum dan peruu-an yang berlaku, wajib
menyampaikan menjaga dan menghormati keamanan dan
pendapat di muka ketertiban umum, dan wajib menjaga
umum keutuhan persatuan dan kesatuan bangsa.
9. Pasal 9 ayat (1) UU Setiap warga negara berhak dan wajib ikut
RI No. 3 tahun serta dalam upaya bela negara yang
2002 tentang diwujudkan dalam penyelenggaraan
Masalah Pokok Bangsa (RPJMN 2015-
2019)
Ancaman thd
kewibawaan
ngr
3
Masal Melemahnya
ah sendi2
Pokok Perekonomian
Bangs Nasional
a
Merebaknya
intoleransi &
krisis
kepribadian
bgs

Bimtek Penguatan Kompetensi Dosen


Pancasila dan Kewarganegaraan
1. Ancaman terhadap Wibawa Negara
1. Tdk kuasa
memberikan rasa
aman & lemah
deteksi ancaman

2. Lemahnya
penegakkan hukum &
Ancaman HAM
thd
Wibawa 3. Lemah dlm
Ngr mengelola konflik
sosial
Wibawa
Ngr 4. Kepercayaan thd institusi
merosot publik
ketika Ngr menurun akibat krisis
keteladanan

5. Kurang berhasil dlm


kerja sama global

Bimtek Penguatan Kompetensi Dosen


Pancasila dan Kewarganegaraan
2. Kelemahan dlm Sendi Perekonomian
1. Kemiskinan,
kesenjangan sosial, &
spasial

2. Kerusakan lingk
akibat eksploitasi SDA
Kelemah
an Sendi
3. Ketergantungan
Per-
pangan, energi,
ekonomi
keuangan, & teknologi
an Bgs,
ditandai:
4. Lemahnya jaminan
kesehatan

5. Dominasi korporasi
global

Bimtek Penguatan Kompetensi Dosen


Pancasila dan Kewarganegaraan
3. Ancaman thd Kepribadian Benturan
Bangsa 2 Arus
Budaya

Ancama
n thd Arus 1
Kepriba Arus 2
dian Kebudaya
an yg Kebudayaan
Bgs
didorong yg
kekuatan menekankan
pasar shg penguatan
manusia identitas
dipandang primordial di
sbg tengah arus
komoditas globalisasi
Perlunya Ancaman bg
Penguata Pembangun
n an Karakter
Pemaha Atas
i
Bgs/Nation
man and
Wasantar Character
a& Building
Tannas Bimtek Penguatan Kompetensi Dosen
Pancasila dan Kewarganegaraan
Visi Pembangunan Nasional 2015-
2019:
Visi:
“Terwujudnya Ind yg berdaulat, mandiri, dan
berkepribadian berlandaskan gotong
royong.”
Sembilan
Berdaulat Agenda
scr politik Prioritas
Prioritas Mandiri (Nawa Cita), Penguat
dlm jalan dlm dlm hal ini: an
perubah bid Wasanta
No. 8, ra &
an ekonomi “Melakukan Tannas
Berkepribadi Revolusi
an dlm
Karakter
kebudayaan
Bangsa”

Bimtek Penguatan Kompetensi Dosen


Pancasila dan Kewarganegaraan
PENGERTIAN
ANCAMAN ?
Ancaman adalah setiap upaya dan
kegiatan, baik dari dalam negeri
maupun luat negeri yang dinilai
mengancam atau membahayakan
kedaulatan negara, keutuhan
wilayah negara, keutuhan wilayah
negara, dan keselamatan
segenap bangsa. (Pasal 1 Ayat 22
UURI No. 34 Tahun 2004 Tentang
TNI)
KLASIFIKASI ANCAMAN ?
Menurut Bentuknya:
◦ ANCAMAN MILITER yaitu ancaman
yang menggunakan kekuatan
bersenjata yang terorganisasi yang
dinilai mempunyai kemampuan yang
membahayakan kedaulatan negara,
keutuhan wilayah negara dan
keselamatan segenap bangsa..
◦ ANCAMAN NON MILITER yaitu
ancaman yang tidak menggunakan
kekuatan senjata tetapi jika dibiarkan
akan membahayakan kedaulatan
negara, keutuhan wilayah negara, dan
KLASIFIKASI ANCAMAN ?
 MENURUT SIFATNYA :
◦ ANCAMAN TRADISIONAL : Yaitu ancaman yang
berbentuk kekuatan militer negara lain berupa
agresi atau invasi yang membahayakan
kemerdekaan , kedaulatan dan keutuhan
wilayah negara kesatuan RI
◦ ANCAMAN NON TRADISIONAL : Yaitu ancaman
yang dilakukan oleh aktor non negara berupa
aksi teror, perampokan dan pembajakan,
penyelundupan, Imigrasi gelap, perdagangan
narkotika dan obat-obatan terlarang,
penangkapan ikan secara ilegal, serta
pencurian kekayaan negara.
CONTOH ANCAMAN MILITER ?
Agresi
Pelanggaran Wilayah
Spionase
AksiTeror Bersenjata
Pemberontakan Bersenjata
Perang Saudara
Bela Negara bukan Wajib
Militer
 Bela Negara berbeda dengan Wajib Militer
meskipun dasarnya sama. Konsep induk
keduanya adalah melindungi eksistensi negara.
 Wajib Militer adalah apabila negara dalam kondisi
darurat (misalnya dalam keadaan perang), rakyat
sipil yang terlatih dapat diterjunkan untuk
kepentingan militer.
 Bela Negara lebih menekankan pada sikap dan
kesadaran untuk menjaga eksistensi suatu
bangsa.
Ancaman Thd NKRI
 Dekadensi moral &
Disintegrasi
Globalisasi &
sparatisme

Liberalisme dan
Lemahnya Radikalisme &
penegakkan Ideologi Potensi konflik sosia
hukum transnasional
radikalisme

 Kesenjangan ekonomi,
perubahan komposisi
penduduk secara cepat
di perkotaan, &
ketidakadilan
Contoh Ideologi Transnasional:

“Pandangan hidup yang akan menjadi pedoman adalah halal dan haram, di bawah naungan Daulah Islamiyah, yaitu Daulah Khilafah, yang dipimpin oleh seorang Khalifah…Dan negara Khilafah akan kembali menjadi negara nomor satu di dunia …”
(Sumber: Akun Resmi Media Sosial HTI, 3 Mei 2017).
DATA RADIKALISME …
PRINSIP ATAU OPINI ?

Direktur Pencegahan BNPT Brigjen Hamli:


 72% rakyat Indonesia anti radikalisme
 7,7% cenderung setuju radikalisme
 0,4% sudah melakukan radikalisme
Sumber: Republika, 09 Juli 2017
Jadi 0,4% x 257,9 juta
= 1.031.000 orang ?
Radikalisme di Dunia
Pendidikan
Radikalisme sudah menyusup di lingkungan
perguruan tinggi negeri/swasta, dan sekolah:
25% siswa dan 21% guru menyatakan
Pancasila tidak lagi relevan.
Sementara, 84,4% siswa dan 76,2% guru
menyatakan setuju dengan penerapan
syariat Islam.
(Hasil Penelitian LIPI Anas Saidi, Sumber:
CNN Indonesia)
PENGERTIAN BELA NEGARA
Sikap dan perilaku WN yang dijiwai
oleh kecintaannya kpd NKRI yang
berdasarkan Pancasila dan UUD
1945 dalam menjamin
kelangsungan hidup bangsa dan
negara (Penjelasan Pasal 9 ayat 1
UU No. 3 Tahun 2002 tentang
Pertahanan Negara)
Bela Negara Merupakan Amanah
Konstitusi
 UUD 1945 Pasal 27 ayat 3: “Setiap warga negara
berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan
negara”
 UUD 1945 Pasal 30 ayat 1 dan 2: “Bahwa setiap
warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam
usaha pertahanan dan keamanan negara yang
dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan
keamanan rakyat semesta oleh TNI dan Kepolisian
sebagai komponen utama dan rakyat sebagai
kekuatan pendukung”
 UU No. 3/2002 Pasal 9 ayat 1: “Sikap dan Perilaku
warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada
Tujuan Bela Negara
 Mewujudkan warga negara Indonesia yang
memiliki tekad, sikap, dan tindakan yang teratur,
menyeluruh, terpadu dan berlanjut guna
meniadakan setiap ancaman baik dari luar
maupun dari dalam negeri yang membahayakan
Kemerdekaan dan Kedaulatan Negara, Kesatuan
dan Persatuan Bangsa, keutuhan wilayah dan
yurisdiksi nasional serta nilai-nilai Pancasila dan
UUD 1945
Nilai-nilai Bela Negara
Kecintaan kepada tanah air
Kesadaran berbangsa dan
bernegara Indonesia
Keyakinan akan kesaktian
Pancasila sebagai ideologi negara
Kerelaan berkorban untuk negara
Memiliki kemampuan awal bela
negara
Bimtek Penguatan Kompetensi Dosen
Pancasila dan Kewarganegaraan
kesadar dan terkait
an pemahama untuk
Konatif

Afektif
(aware n terkait bertindak
Sasaran Kampanye Bela Negara
Kognitif
ness) Bela Negara dengan
terkait dan bahaya me-
Bela Radikalisme laksanaka
Negara yang n Bela
dalam menganca Negara
mengh m seperti
adapi keselamata yang
Radikali n publik diamanah
sme dan NKRI kan oleh
konstitusi
.
BENTUK WUJUD
KEIKUTSERTAAN WN
DALAM UPAYA BELA
NEGARA
1. Pendidikan Kewarganegaraan
2. Pelatihan Dasar Kemiliteran
3. Pengabdian Sebagai TNI dan POLRI
baik secara sukarela atau secara wajib
4. Pengabdian sesuai dengan Profesi
(lihat Pasal 9 ayat (2) UU No. 3 Tahun
2002)
SISTEM PERTAHANAN NEGARA
(Psl 30 UUD 1945)
Sishankamrata (sistem pertahanan
keamanan rakyat semesta)
TNI = POLRI sebagai kekuatan utama
Rakyat sebagai Kekuatan Pendukung
SISHANKAMRATA
Yaitu suatu Sistem Pertahanan yang melibatkan
seluruh Warga Negara, Wilayah dan Sumber
Daya Nasional lainnya yang diselenggarakan
secara total, terarah, terpadu dan
berkelanjutan untuk menegakkan Kedaulatan
Negara, Keutuhan Wilayah dan Keselamatan
Segenap Bangsa dari segala ancaman.
TUGAS POLRI :

A KETERTIBAN DAN KEAMANAN MAS


NEGAKKAN HUKUM
RIKAN PERLINDUNGAN, PENGAYOMAN, DAN PELAYANAN KPD MAS
13 UU NO. 2 TAHUN 2002 TENTANG KEPOLISIAN NRI)
RANGKA MEWUJUDKAN KEAMANAN DALAM NEGERI
TUGAS POKOK TNI

1. Menegakkan kedaulatan negara


2. Mempertahankan keutuhan wilayah
NKRI yang berdasarkan Pancasila dan
UUD NRI tahun 1945
3. Melindungi segenap bangsa dan
seluruh tumpah darah Indonesia dari
ancaman dan gangguan thd keutuhan
bgs & ngr (Pasal 7 ayat 1 UU RI No. 34
tahun 2004)
OMSP (Operasi Militer Selain Perang), menurut
Pasal 7 ayat (2) UU RI No. 34 Tahun 2004
tentang TNI :
1. Melawan sparatisme dan terorisme

2. Mengamankan wilayah perbatasan


3. Mengamankan Presiden dan Wapres beserta
keluarganya
4. Mengamankan objek vital nasional yang
bersifat strategis
5. Membantu tugas pemerintahan di daerah
6. Membantu POLRI dalam rangka tugas
Kamtibmas
7. Mengatasi dampak bencana alam
8. Memberikan bantuan pencarian dan
Gbr Model Eskalasi Wujud Bela
Negara dalam Masa Perang dan
Masa Damai

Masa Perang
Bela Negara secara fisik
(OMP)
Masa Damai
Bela Negara Sesuai dg
Profesi
(TNI – OMSP)
Bela Negara Sesuai dengan Profesi
 Berdasarkan
penjelasan huruf d ayat (2)
Pasal 9 UURI No 3 Tahun 2002 adalah
pengabdian WN yg mempunyai profesi
tertentu.
 Dalam masa damai bela negara sesuai
profesi proforsinya lebih besar daripada bela
negara secara fisik.
 Bela negara sesuai profesi adalah kerja
(pengabdian) secara profesional dan unggul
sesuai kode etik pada bidang masing-
masing., sehingga bangsa Indonesia mampu
mandiri, berdikari, unggul, berkepribadian,
Bela Negara sesuai Profesi
1. Mahasiswa hendaknya fokus untuk memperkuat
profesionalisme sesuai dengan bidang studinya
masing-masing, sehingga memiliki keunggulan
kompetitif dalam era persaingan global ini
2. Mahasiswa hendaknya tidak tergoda untuk
membuang waktu, tenaga, dan sumber daya
lainnya, untuk masuk dalam pusaran pemikiran
ideologi radikal. Mahasiswa hendaknya fokus
untuk turut memecahkan 3 masalah pokok
bangsa sebagaimana tertuang dalam RPJMN
2015-2019.
1. Mengatasi Ancaman terhadap
Wibawa Negara
Membangun profesionalisme
sesuai prodi masing-masing agar
mampu berkontribusi untuk :
1) Memberikan rasa aman dan
memberikan informasi kepada
pihak berwenang apabila
mendeteksi adanya potensi
ancaman
2) Meningkatkan kesadaran
hukum & penghormatan
3) Turut mencegah
berkembangnya paham
radikal dan terjadinya konflik
soial
4) Mampu menjadi teladan
dalam masyarakat &
memberikan kontrol secara
etis terhadap penyimpangan
pelayanan publik
5) Menyiapkan kompetensi
dengan standar
2. Mengatasi Kelemahan Sendi
Perekonomian
Membangun profesionalisme sesuai prodi
masing-masing
agar mampu berkontribusi untuk:
1. Membebaskan diri dari kemiskinan &
ketergantungan / pengangguran, dan
berupaya turut memperkecil kesenjangan
sosial dan kesenjangan spasial
2. Turut menjaga lingkungan dan
mengaplikasikan teknologi pemanfaatan
SDA secara berkelanjutan
3. Mengatasi ketergantungan pangan, energi,
keuangan, dan teknologi
4. Menjaga kesehatan diri masyarakat dan
lingkungan
3. Mengatasi Ancaman terhadap
Kepribadian Bangsa
Membangun profesionalisme sesuai prodi masing2 agar
mampu berkontribusi untuk:
1) Memperkuat pemahaman terhadap Pancasila sebagai
Ideologi Negara
2) Mempertebal wawasan kebangsaan dan kecintaan
kepada tanah air sehingga turut mencegah
primordialisme dan sparatisme.
3) Turut memupuk karakter bangsa sesuai dengan
nilai2 yang dijunjung tinggi masyarakat & bangsa
dengan kata lain turut membina etika/akhlak mulia
sehingga terhindar dari paham2 seperti
materialisme, hedonisme, pramagtisme, dan etos
kerja lemah.
Bela Negara dalam Masa Damai
Bela negara sesuai dgn profesi dpt digambarkan dlm contoh2 sbb:
1. TNI, mengangkat senjata untuk latihan agar lebih profesioanl
dalam melaksanakan tugas pokoknya
2. POLRI, mengangkat peluit untuk menilang pelanggar lalu lintas
atau mengangkat pistol untuk memberi peringatan kpd penjahat
3. Dokter, mengangkat stetoskop untuk mendiagnosis pasiennya
secara akurat.
4. Petani , mengangkat cangkul utk mengolaj bahan pertaniannnya.
5. Nelayan, mengangkat jaring untuk menangkap ikan tanpa
merusak terumbu karang.
6. Pedagang, mengangkat timbangan untuk menimbang barang
secara akurat
7. Guru, mengangkat spidol untuk mendidik peserta didik agar
menjadi generasi penerus yg unggul
8. Advokat, mengangkat buku KUHP untuk membela kliennya demi
tegaaknya keadilan berdasarkan Ketuhanan YME
9. Dan ratusan atau ribuan profesi lainnya demi kejayaan bangsa dan
NKRI di tengah persaingan antar bangsa yang semakin menajam.
CEGAH & ATASI RADIKALISME DI
KAMPUS-KAMPUS PERGURUAN
TINGGI
Dosen Pendidikan Kewarganegaraan
wajib menyempurnakan ikhtiar
akademis, khususnya terkait Materi
Bela Negara dlm Mata Kuliah PKn,
untuk mencegah dan mengatasi
faham-faham Radikal di kalangan
mahasiswa.
Target Dosen PKn
Seluruh mahasiswa merasa wajib
membela NKRI khususnya melalui
pengabdian sesuai dengan
prodinya (sekarang) dan sesuai
dengan profesinya (di masa
mendatang).
Ini salah satu bentuk wujud
Bela Negara Para Dosen PKn.

Selamat membela negara…


Terima kasih
SUPLEMEN PPT Bimtek Dosen PKn, 12 s.d. 15 Juli 2017
(Etika Sosial Muslim Menurut Al Qur’an)
Dikutip oleh: Dr. Encep Syarief Nurdin, Drs., M.Pd., M.Si.

1. QS. 60 (Al-Mumtahanah): 8
Allah tidak melarang kamu berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tidak
memerangimu dalam urusan agama dan tidak mengusir kamu dari kampung halamanmu.
Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berlaku adil.
 
2. QS. 60 (Al-Mumtahanah): 9
Sesungguhnya Allah hanya melarang kamu menjadikan mereka sebagai kawanmu orang-
orang yang memerangi kamu dalam urusan agama dan mengusir kamu dari kampung
halamanmu dan membantu (orang lain) untuk mengusirmu. Barang siapa menjadikan mereka
sebagai kawan, mereka itulah orang yang zalim.

3. QS. 5 (Al-Maidah): 8
Wahai orang-orang yang beriman, hendaklah kamu menjadi orang-orang yang selalu
menegakkan kebenaran karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah kebencianmu
terhadap suatu kaum mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah karena adil
itu lebih dekat dengan ketakwaan. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha
Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

4. QS. 5 (Al-Maidah): 32
“... bahwa barang siapa membunuh seseorang, bukan karena orang itu membunuh orang
lain, atau bukan karena berbuat kerusakan di bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh
semua manusia. Barang siapa memelihara kehidupan seorang manusia, maka seakan-akan
dia akan memelihara kehidupan semua manusia. Sesungguhnya Rasul Kami telah datang
kepada
Sumber: mereka
Al Quran dandengan (membawa)
Terjemahnya, keterangan-keterangan
Departemen yang jelas. Tetapi kemudian
Agama RI Tahun 2002)
banyakfenomena
Mengapa di antara mereka setelahbelakangan
radikalisme itu melampaui batas
ini di bumi.” Mengapa ada orang yang
menyeruak?
mengaku beragama tetapi membunuh (misalnya dengan mengebom) org2 yg tidak
bersalah???

Anda mungkin juga menyukai