Anda di halaman 1dari 18

OLEH KELOMPOK VI

DEFENISI
Gonore adalah infeksi menular seksual pada permukaan
selaput lendir disebabkan oleh mikroorganisme Neisseria
gonore. (Arif Muttaqin, 2012 : 178).
Etiologi
Organisme gonokokus (gonococcus, GC)
infeksi sebelumnya memberikan antibody, namun bukan
imunitas.
Patofisiologi
Bakteri secara langsung menginfeksi uretra, endoserviks,
saluran anus, konjungtiva danfarings. Infeksi dapat meluas dan
melibatkan prostate, vas deferens, vesikula seminalis,epididimis
dan testis pada pria dan kelenjar Skene, Bartholini,
endometrium, tuba fallopi danovarium pada wanita.Tanda-tanda
penyakitnya adalah nyeri, merah dan bernanah.Gejala pada laki-
laki adalahrasa sakit pada saat kencing, keluarnya nanah kental
kuning kehijauan, ujung penis tampak merah dan agak bengkak.
Pada perempuan, 60% kasus tidak menunjukkan gejala.Namun
ada juga rasa sakit pada saat kencing dan terdapat keputihan
kental berwarna kekuningan.Akibat penyakit GO, pada laki-laki
dan perempuan seringkali berupa kemandulan pada perempuan.
Komplikasi
Pada wanita:
Parauretritis.
Kelenjar bartholin dn labium
mayor
Salpingitis,
Gejalah Klinik
Pada laki-laki
• Muncul rasa sakit dan atau panas pada saat kencing
• Keluar cairan seperti nanah dari penis
• Kelenjar parauretral (skene): pus dapat terlihat pada
meatus uretra
• Kelenjar bartholin: gonore dapat menyebabkan abses
Pada wanita:
• Sering tanpa gejala atau gejala sulit dilihat
• Serviks: leukorea berwarna hijau atau kuning kehijauan
yang dikeluarkan dan mengiritasi jaringan vulva
• Keluar berwarna kekuning-kuningan dan berbau (seperti
nanah) dari vagina
• Alat kelamin terasa sakit dan atau gatal
• Sakit bila melakukan hubungan seksual
• Muncul rasa sakit pada saat kencing
• Penyakit mungkin mulai dengan disuria, rasa ingin dan
sering buang airkecil setelah masa inkubasi 2-8 hari tetapi
uretritis sering kali ringan atau tanpa gejala
• Manifestasi salpingitis berupa demamtimbul mendadak dan
nyeri abdomen bagian bawah.
Pemeriksaan Diagnostik
Sediaan langsung
Kultur
Tes definitive
Tes Thomson
Penatalaksanaan
Medikamentosa
Nonmedikamentosa
ASUHAN KEPERAWATAN
Pengkajian
Identitas pasien
Keluhan utama: rasa sakit atau panas saat kencing
Riwayat kesehatan sekarang:
Pemeriksaan fisik
System persarafan
System perkemihan
System reproduksi
System integumen
• Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan
peradangan pada uretra
• Hipertermia berhubungan dengan vasodilatasi pembuluh
vaskuler
Perencanaan keperawatan
1. Gangguan rasa nyaman:nyeri berhubungan dengan
peradangan pada uretra
• Tujuan : Nyeri klien hilang atau terkontrol
• Objektif: klien tidak akan mengalami peradangan uretra saat
dalam perawatan
• Outcomes: dalam waktu 2x24 jam perawatan: Nyeri klien
terkontrol atau hilang, ekspresi wajah tidak meringis, TTV
normal(tekanan darah 120/80mmHg, nadi untuk orang
dewasa 60-100x/mnt, RR 12-20x/mnt,suhu 36,5-37,50c)
Intervensi :
• Jelaskan pada klien tentang kondisi penyakitnya
• R/ untuk menambah pengetahuan klien
• Ajarkan klien dan keluarga tentangteknik-teknik pengendalian nyeri
• R/untuk mengurangi nyeri dan menimbulkan kemandirian
• Kaji jenis dan tingkat nyeri klien
• R/ pengkajian berkelanjutan membantu menyakinkan bahwa penanganan dapat memenuhi kebutuhan
pasien dalam mengurangi nyeri
• Minta pasien untuk menggunakan skala 1 – 10 untuk menjelaskan tingkat nyeri
• R/ untuk memfasilitasi pengkajian yang akurat tentang tingkat nyeri psien
• Bantu pasien untuk mendapat posisi yang nyaman, menyokong daerah yang sakit bila diperlukan
• R/ untuk menurunkan ketegangan atau spasme otot dan untuk mendistribusikan kembalitekanan pada
bagian tubuh
• Kolaborasi pemberian obatAnalgesik
• R/ Menghilangkan nyeri, mempermudah kerjasama dengan intervensi terapi lain. Analgesic bekerja dengan
memblok pelepasan prostaglandin sebagai mediator nyeri.
• Observasi keefektifan pengobatan setelah 30 menit
• R/ untuk memantau pengurangan nyeri dan membina tingkat kepercayaan yang diperlukan untuk membina
hubungan terapiotik
2. Hipertermia berhubungan dengan vasodilatasi pembuluh
vaskuler
Tujuan : Suhu tubuh klien normal
Objektif : klien tidak akan mengalami vasodilatasi
pembuluh vaskuler selama dalam perawatan
Outcomes: Dalam waktu 1x24 jam perawatan: TTV normal,
(tekanan darah 120/80mmHg, nadi untuk orang dewasa 60-
100x/mnt, RR 12-20x/mnt,suhu 36,5-37,50c)
• Ukur suhu tubuh klien setiap 4 jamatau lebih sering bila diindikasikan
• R/ untuk meyakinkan perbandingan data yang akurat
• Pantau dan cacatdenyut dan irama nadi, tekananvena sentral, TD, frekuensi
napas, tingkat responsifitas dan suhu kulit minimal setiap 4 jam
• R/ peningkatan denyut nadi, penurunan tekanan vena sentral dan penurunan
tekanan darah dapat mengindikasikan hipovolemia yang mengarah pada
penurunan perfusi jaringan.Kulit yang dingin dapat juga mengindikasikan
penurunan perfusi jaringan.Peningkatan frekuensi pernapasan
berkompensasi pada hipoksia jaringan.
• Berikan antipiretik sesuai indikasi, cata keefektifannya
• R/ mengurangi demam dengan aksi sentral pada hipotalamus,
mengakibatkan vasodilatasi perifer dengan bertambahnya pengeluaran kalor
dan disertai keluarnya banyak keringat.

Anda mungkin juga menyukai