Anda di halaman 1dari 11

Pada populasi

lanjut usia,
h i p e r te n s i
didefinisikan
s e b a g a i te ka n a n
s i s to l i k 16 0 m m H g
d a n te ka n a n
d i a s to l i k 9 0 m m H g
( S h e p s , 2 01 0 ) .
Hipertensi didefinisikan sebagai tekanan
darah persisten dimana tekanan
sistoliknya diatas 140 mmHg dan tekanan
diastolik diatas 90 mmHg.

Pada populasi lanjut usia, hipertensi


didefinisikan sebagai tekanan sistolik 160
mmHg dan tekanan diastolik 90 mmHg
(Sheps, 2010).
PENYEBAB HIPERTENSI

1 . Hipertensi essensial
Adalah hipertensi tanpa kelainan dasar patologis yang jelas
Penyebab hipertensi
a. Faktor genetik mempengaruhi kepekaan terhadap natrium,
kepekaan terhadap stress, reaktivitas pembuluh darah terhadap
vasokontriktor, resistensi insulin dan lain -lain.
b. faktor lingkungan antara lain diet, kebiasaan merokok,
stress emosi, obesitas dan lain -lain

2. Hipertensi sekunder
hipertensi sekunder dari penyakit komorbid atau obat -obat
tertentu yang dapat meningkatkan tekanan darah. Obat-obat
tertentu, baik secara langsung ataupun tidak, dapat
menyebabkan hipertensi atau memperberat hipertensi dengan
menaikkan tekanan darah (Oparil, 2013).
KLASIFIKASI HIPERTENSI

Tabel 1. Klasifikasi Hipertensi Menurut JNC-VII 2003


Kategori Tekanan Darah Tekanan Sistolik Tekanan Diastolik

(mmHg) (mmHg)

Normal ≤120 ≤ 80

Prehipertensi 120-139 80-89

Hipertensi stadium 1 140-159 90-99

Hipertensi stadium 2 ≥160 ≥100


TANDA DAN GEJALA HIPERTENSI

Menurut Price, gejala hipertensi antara lain sakit kepala bagian


belakang, kaku kuduk, sulit tidur, gelisah, kepala pusing, dada
berdebar-debar, lemas, sesak nafas, berkeringat dan pusing
(Price, 2015).
Gejala-gejala penyakit yang biasa terjadi baik pada penderita
hipertensi maupun pada seseorang dengan tekanan darah
yang normal hipertensi yaitu
1. sakit kepala, gelisah,
2. jantung berdebar,
3. perdarahan hidung,
4. sulit tidur,
5. sesak nafas,
6. cepat marah,
7. telinga berdenging,
8. tekuk terasa berat,
9. berdebar
10. sering kencing di malam hari.
Gejala akibat komplikasi hipertensi yang pernah dijumpai
meliputi gangguan penglihatan, saraf, jantung, fungsi ginjal
dan gangguan serebral (otak) yang mengakibatkan kejang dan
pendarahan pembuluh darah otak yang mengakibatkan
kelumpuhan dan gangguan kesadaran hingga koma (Cahyono,
2008).
KOMPLIKASI HIPERTENSI

1. Stroke
2. Penyakit Jantung
3. Gagal ginjal
4. Kerusakan otak
CARA MENGATASI DAN MENCEGAH
HIPERTENSI

Pengendalian faktor risiko

a. Mengatasi obesitas/ menurunkan kelebihan berat badan


b. Mengurangi asupan garam didalam tubuh
c. Ciptakan keadaan rileks
d. Melakukan olahraga teratur
e. Berhenti merokok
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai