Hipertensi

Oleh :
Jihan Salsabilla
163110249

POLTEKKES KEMENKES RI PADANG

2019
Mengenal masalah
hipertensi
 Hipertensi
Seseorang dikatakan hipertensi dan
beresiko mengalami masalah kesehatan
apabila setelah dilakukan beberapa kali
pengukuran, nilai tekanan darah tetap
tinggi dengan nilai tekanan darah sistolik ≥
140 mmHg atau diastolik ≥ 90 mmHg
(Prasetyaningrum, 2014).
 Asupan garam
yang tinggi Keturunan

Kurang olahraga Penyempitan

pembuluh darah

Penyebab
Kebiasaan hidup
Stres psikologis
yang buruk

Obesitas Peningkatan usia

Tanda dan Gejala

Kepala pusing
Gemetar
Sering marah-marah
Jantung berdebar-debar
Tekanan darah lebih dari 140/90 mmHg
Keringat berlebihan
Rasa berat ditekuk
Sukar tidur
 Klasifikasi

Sistolik (mmHg) Diastolik (mmHg)

HIPERTENSI < 120 < 80

PREHIPERTENSI 120 – 139 80 – 89

HIPERTENSI TINGKAT I 140 – 159 90 – 99

HIPERTENSI TINGKAT II > 160 ≥ 100

Mengambil keputusan
tindakan mengenai
hipertensi
Memberikan perawatan
terhadap keluarga yang
sakit
 Pencegahan
Hipertensi

1. Periksakan tekanan darah secara teratur

2. Diet hipertensi (mengatur pola makan)
Mengonsumsi buah dan sayuran segar dan
menerapkan pola makanan yang rendah lemak jenuh,
kolesterol, lemak total, serta kaya akan buah, sayur, serta
produk susu rendah lemak telah terbukti secara klinis
dapat menurunkan tekanan darah.
3. Menjaga keseimbangan berat badan
4. Hindari minum-minuman keras (alkohol) dan
kurangi/hentikan merokok
5. Istirahat yang cukup
6. Hindari stres
7. Olahraga yang teratur
Diit Hipertensi

1. Rendah Garam
Sebaiknya memberi garam pada makanan
saat makanan akan dihidangkan atau bisa
juga saat kompor dimatikan.
2. Tinggi serat
Memakan makanan yang tinggi serat
seperti buah-buahan dan makanan yang
direbus atau dikukus.
3. Rendah lemak
Mengurangi mengkonsumsi makanan yang
berlemak dan gorengan.
Memodifikasi
lingkungan
1. Lingkungan rumah yang nyaman
2. Hindari kebisingan
3. Hindari permasalahan yang dapat meningkatkan emosi
4. Istirahat yang cukup
5. Tidak melakukan kegiatan yang dapat meningkatkan
emosi atau kemarahan
6. Dapat mengendalikan emosi dan menikmati hidup
7. Memberikan pegangan pada dinding rumah terutama
pada kamar mandi untuk mengurangi cidera atau resiko
terjatuh
 Memanfaatkan
pelayanan kesehatan
1. Sebagai akses utama pelayanan kesehatan
2. Meringankan beban pengobatan
3. Sebagai tempat pengobatan dan pemulihan
4. Meningkatkan kesadaran akan kesehatan
5. Memnuhi kebutuhan masyarakat akan kesehatan