Anda di halaman 1dari 27

KEPERAWATAN

TRANSKULTURAL
 Edward Burnett Tylor, kebudayaan 
keseluruhan yang kompleks, yang di
dalamnya terkandung pengetahuan,
kepercayaan, kesenian, moral, hukum,
adat istiadat, dan kemampuan-
kemampuan lain yang didapat seseorang
sebagai anggota masyarakat.
 Ciri khas kelompok yg membedakan
kelompok 1 dg yg lain.
1. Material
 Berupa objek. Mis: Pakaian, Makanan

2.Non-Material
 a) Kepercayaan
 b) Kebiasaan
 c) Bahasa
 Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI) “trans” berarti melintang,
melintas, menembus, ‘‘culture’’ berarti
kebudayaan, cara pemeliharaan,
kebudayaan.
 Kep transkultural  Keperawatan lintas
budaya
Suatu keilmuwan budaya pada proses
belajar & praktek keperawatan yg fokus
memandang perbedaan & kesamaan
diantara budaya dg menghargai asuhan,
sehat dan sakit didasarkan pada nilai budaya
manusia, kepercayaan & tindakan, & ilmu ini
digunakan untuk memberikan asuhan
keperawatan khususnya budaya atau
keutuhan budaya kepada manusia (Leininger,
2002)
Mengapa penting
mempelajari keperawatan
transkultural?
 Membentuk kesadaran dan apresiasi terhadap
perbedaan dan keanekaragaman budaya serta
nilai-nilai dalam penerapan askep.
 Mengembangkan sains dan pohon keilmuan
yang humanis sehingga tercipta praktik
keperawatan pada kultur yg spesifik & universal
(Leininger, 2002).
 Memberikan pemahaman yang benar pada diri
perawat mengenai budaya klien (individu,
keluarga, kelompok,masyarakat)  dapat
mencegah terjadinya culture shock & culture
imposition.
 Cultural shock: suatu kondisi dimana
perawat tidak mampu beradaptasi dengan
perbedaan nilai budaya dan kepercayaan.
 munculnya rasa ketidaknyamanan klien,
ketidakberdayaan dan beberapa mengalami
disorientasi pada klien. Terjadi saat pihak
luar (perawat) mencoba mempelajari atau
beradaptasi dg budaya klien.
 Culture imposition adalah kecenderungan
tenaga kesehatan (perawat), baik secara
diam-diam maupun terang-terangan
memaksakan nilai budaya, keyakinan, &
kebiasaan/perilaku yg dimilikinya pada
individu, keluarga, atau kelompok dari
budaya lain karena mereka meyakini bahwa
budayanya lebih tinggi dari pada budaya
kelompok lain.
 Leininger (1985), paradigma keperawatan
transcultural  cara pandang, keyakinan,
nilai-nilai, konsep-konsep dalam asuhan
keperawatan sesuai dengan latar belakang
budaya terhadap 4konsep
sentral keperawatan yaitu : manusia, sehat,
lingkungan (fisik, sosial dan simbolik) dan
keperawatan (Andrew
and Boyle, 1995)
 Culture care preservation/maintenance,
Mempertahankan budaya bila budaya pasien
tidak bertentangan
dg kesehatan. Askep diberikan sesuai nilai-nilai
yg relevan yg telah dimiliki klien 
klien dapat meningkatkan atau
mempertahankan status kesehatannya,
misal: budaya berolahraga setiap pagi.
 Culture care accommodation/negotiation,
Membantu klien beradaptasi terhadap
budaya tertentu yang lebih
menguntungkan kesehatan. Perawat
membantu klien
agar dapat memilih & menentukan budaya
lain yg lebih mendukung peningkatan
kesehatan. Misal: ibu hamil meyakini
pantang makanan amis (ikan), bisa diganti
dg sumber protein lain.
 Culture care restructuring
Merubah desain budaya/memperbaiki
budaya kilen dilakukan bila budaya yang
dimiliki merugikan status kesehatan. Misal:
Perawat berupaya merestrukturisasi gaya
hidup klien yang biasanya merokok menjadi
tidak merokok.
Proses Keperawatan
Transkultural
Berdasarkan 7 komponen pada "Sunrise Model":
1. Faktor teknologi (tecnological factors)
2. Faktor agama dan falsafah hidup (religious
and philosophical factors)
3. Faktor sosial dan keterikatan keluarga (kinship
and social factors)
4. Nilai-nilai budaya dan gaya hidup (cultural
value and life ways)
5. Faktor kebijakan dan peraturan yang berlaku
(political and legal factors)
6. Faktor ekonomi (economical factors)
7. Faktor pendidikan (educational factors)
 Gangguan komunikasi verbal berhubungan
dengan perbedaan kultur,
 Gangguan interaksi sosial berhubungan
disorientasi sosiokultural dan
 Ketidakpatuhan dalam pengobatan
berhubungan dengan sistem nilai yang
diyakini.
 Perencanaan adalah
suatu proses memilih strategi yang tepat

 Pelaksanaan adalah
melaksanakan tindakan yang sesuai dengan
latar belakang budaya klien.
 3 pedoman yang ditawarkan dalam intervensi
keperawatan transkultural (Andrew and
Boyle, 1995):
1. Culture care preservation/maintenance
(mempertahankan)
2. Culture care accommodation/negotiation
(mengakomodasi budaya)
3. Culture care restructuring (merubah
budaya)
 Identifikasi perbedaan konsep antara klien
dan perawat
 Bersikap tenang & tidak terburu-buru saat
berinterkasi dg klien
 Mendiskusikan kesenjangan budaya yg
dimiliki klien & perawat
 Gunakan bahasa yang mudah dipahami
oleh klien
 Libatkan keluarga dalam perencanaan
perawatan
 Apabila konflik tidak terselesaikan, lakukan
negosiasi dimana kesepakatan berdasarkan
pengetahuan biomedis, pandangan klien &
standar etik
 Beri kesempatan pada klien untuk memahami
informasi yg diberikan & melaksanakannya
 Tentukan tingkat perbedaan pasien melihat
dirinya dari budaya kelompok
 Gunakan pihak ketiga bila perlu
 Terjemahkan terminologi gejala pasien ke dalam
bahasa kesehatan yg dapat dipahami oleh klien
& keluarga
 Berikan informasi pada klien tentang sistem
pelayanan kesehatan
 Mengukur keberhasilan klien tentang
mempertahankan budaya yang sesuai dg
kesehatan, mengurangi budaya klien yang
tidak sesuai dg kesehatan atau
beradaptasi dg budaya baru yg mungkin
sangat bertentangan dg
budaya yg dimiliki klien.
 Melalui evaluasi dapat diketahui asuhan
keperawatan yang sesuai dengan latar
belakang budaya klien.
 Menjembatani antara sistem perawatan yang
dilakukan masyarakat awam dengan sistem
perawatan prosfesional melalui asuhan
keperawatan.
 Perawat membuat rencana keperawatan
yang sesuai dengan kebudayaan pasien, yang
diintegrasikan ke dalam proses asuhan
keperawatan (perencanaan).
 George, J. B., 1995. Nursing Theories. 4th ed. New Jersey: Prentice Hall
 Leininger & Mc. Farland. 2002. Transcultural Nursing Concepts, Theories,
Research and Practice 3rd ed, USA, Mc. Graw Hill Company
 Andrew . M & Boyle. J.S, (1995), Transcultural Concepts in Nursing Care,
2nd Ed. Philadelphia
 JB Lippincot CompanyFitzpatrick. J.J & Whall. A.L. 1989. Conceptual
Models of Nursing : Analysis and Application. USA: Appleton & Lange
 Giger. J.J & Davidhizar. R.E. 1995. Transcultural Nursing : Assessment and
Intervention, 2nd Ed. Missouri: Mosby Year Book Inc
 Iyer. P.W, Taptich. B.J, & Bernochi-Losey. D.1996. Nursing Process and
Nursing Diagnosis. Philadelphia: W.B Saunders Company
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai