SASARAN BELAJAR
a. Definisi
1. Urolitiasis b. Etiologi
2. Pielonefritis c. Faktor resiko
d. Patofisiologi
e. Tanda dan gejala
f. Pemeriksaan fisik
g. Pemeriksaan penunjng
h. Komplikasi
i. Penatalaksanaan
j. Prognosis
1.
UROLITIASIS
Definisi Etiologi
Urolithiasis adalah adanya batu Lorem ipsum In libris graecis appetere
mea. At vim odio lorem
(kalkuli) di traktus urinarius In libris graecis appetere omnes, pri id iuvaret
mea. At vim odio lorem partiendo. Vivendo menandri
(Brunner and Suddarth, 2002, hal. omnes, pri id iuvaret et sed. Lorem volumus
1460). partiendo. Vivendo menandri
et sed. Lorem volumus
blandit cu has.Sit cu alia
porro fuisset.
Urolithiasis adalah kalsifikasi blandit cu has.Sit cu alia Ea pro natum invidunt
porro fuisset.
dengan sistem urinari kalkuli, Ea pro natum invidunt
repudiandae, his et facilisis
vituperatoribus. Mei eu
seringkali disebut batu ginjal. Batu repudiandae, his et facilisis ubique altera senserit,
vituperatoribus. Mei eu consul eripuit accusata has
dapat berpindah ke ureter dan ubique altera senserit, ne. Ignota verterem te nam,
kandung kemih (Black, Joyce, 1997, consul eripuit accusata has
ne.
eu cibo causae menandri
vim.
hal. 1595).
Faktor Resiko
Faktor ekstrinsik
Geografi
Iklim dan temperatur
Asupan air : kurangnya asupan air
dan tingginya kadar mineral
kalsium yang dikonsumsi
Diet : diet banyak purin,oksalat,
dan kalsium
Patofisiologi
PROSES TERJADI BATU SALURAN KEMIH
- Since 1802
↓ Kristal besar
Nukleasi batu ↓
↓ Nyumbat
Teori Pembentukan Batu
I. Teori Fisiko- Kimiawi
1.Teori Supersaturasi
2.Teori Inhibitor
• Inhibitor : Mencegah terbentuknya batu 3.Teori Epitaksi
a) Inhibitor Organik:
Sitrat • Kristal Menempel pada kristal
Nefrokalsin lain (Dis. Nukleasi
Tamm – Horsfal Glikoprotein heterogen)
Glikosamin Glikans
Uropoetin, dll • Paling sering :
Kristal Kalsium oksalat
b) Inhibitor Anorganik: menempel pada kristal asam
Pirofosfat urat
Magnesium (Mg)
Zincum (Zn)
4. Teori Matriks
• Yaitu jaring protein berasal dari pemecahan mitokondria
(Seperti sarang laba- laba) . Kristal kalsium oksalat / lain-
lain menempel padanya
5. Teori Kombinasi
• Terjadinya batu berdasar gabungan
macam- macam teori
II. Teori Infeksi
1.Infeksi Urea Splitting Bacteria
(Urease Producing Bacteria)
Gram Negatif:
- Proteus Reaksi Kimia
- Klebsiella NH2 - CO - NH2 + H2O ----------> 2 NH3 + CO2
(UREASE)
- Providensia
- Pseudomonas NH3 + H2O ---------> NH4 - + OH -
Gram Positif: CO2 + H2O ---------> H2CO3
- Strain Stafilokokus NH4+ + Mg++ + PO43- + H2O ------>MgNH4PO4 6H2O
- Mikrokokus
- Korinebakteria Akibat:
Mikoplasma: pH Urin > 7.2
- T-Strain Terbentuk Batu MgNH4PO4 6H2O
- Ureaplasma Urelitikum (=Batu Struvit = Batu Infeksi = Batu Tripelfosfat
= MAP = Magnesium Amonium Phosfat)
2. Infeksi Nano Bakteria 3.Infeksi Bakteri Pemakan Oksalat
• Ditemukan oleh Ciftcioglu + a) Oxalobacter Formigenes
Kajender (1998) Univ.Kuopio, b) Eubacterium Lentum
Finlandia c) Pseudomonas Oxalaticus
• Bakteri terkecil, Ø 50 – 200 nm Yang O.Formigenes hanya hidup dan
(Sedikit lebih besar dari virus) makan oksalat saja
• Hidup di darah, ginjal dan urin Penderita batu kalsium oksalat 70 %
• Gram Negatif O.Formigenes NEGATIF
• Sensitif terhadap tetrasiklin Beri quinolon 1 minggu 50 % Mati
II.Ureter 1/3
2 tengah
\
III.Ureter 1/3
distal
BATU GINJAL
BATU URETER
Komplikasi Pemeriksaan Fisik Komplikasi :
• Hidronefrosis • Pemeriksaan • Hidronefrosis
• Gagal ginjal abdomen • Hidroureter
• Pyonefrosis • Nyeri ketok sudut • Gagal ginjal
kostovertebrae • Striktur ureter
• Urosepsis
• Rectal toucher
• Neoplasma
Gejala :
• Nyeri pada shaft penis
• Kencing tiba-tiba berhenti
• Hematuria
Komplikasi :
• Striktur uretra
• Infeksi saluran kemih
• Pemeriksaan fisik:
– Teraba indurasi di
urethra
Date today 00/00/00 NEWS
1. Darah :
Hb, Leukosit, trombosit, ureum, creatinin, elektrolit (Na,
K, Cl, Ca)
2. Urin
BJ, pH, sedimen, bakteri, kultur & sensitivitas
FPA-UIV
Uretrografi
Komplikasi
Penatalaksanaan NEWS
1. Konservatif
Batu ureter (4-5 mm)40-
50% keluar spontan
(>6mm) 5%
keluar spontan
bila gejala (-), obstruksi (-)
2. Medikamentosa
- spasmolitik
- diuretika
- banyak minum
- banyak gerak
prognosis
2.
PIELONEFRITIS
Definisi
Pielonefritismerupakan infeksi bakteri yang menyerang
ginjal, yang sifatnya akut maupun kronis
.
Tanda dan gejala Pada pielonefritis kronis, nyerinya
dapat menjadi samar-samar dan
a)Demam demam menjadi hilang timbul atau
b)Menggigil malah bisa tidak ditemukan demam
c)“Irretative voiding sama sekali
symptoms” (sering miksi,
mendesak dan disuri)
PEMERIKSAAN
d)Nyeri pinggang
e)Mual sampai muntah FISIK
f)Kolik renalis (nyeri hebat) a) Pada perkusi atau palpasi dalam diatas
CVA terasa lunak
b) Nyeri ketok pada pinggang yang
terkena (angulus costovetebral)
Pemeriksaan Penunjang
a) Lekositosis –> shift to the left e) Silinder lekosit +
.
Penatalaksanaan Medikal manajemen
1. Pielonefritis Akut
1. Istirahat
a. antibiotik untuk membunuh kuman yang telah
Hindari hubungan seksual ditemukan pada kulktur urin dan sensitivitas.
b. Jika ditemukan batu atau obstruksi operasi.
Banyak minum bila fungsi ginjal masih
antibiotik spektrum luas yaitu sulfonamides
baik
atau kombinasi sulfa methoxazole dan
2.Diet trimethoprim untuk 10 hari sampai2 minggu.
3. Medikamentosa diberikan peroral atau dengan metode dosis
tunggal yang tinggi. Pada kasus pielonefritis
Obat pertama :
akut berat antibiotik diberikan intravena.
Antibiotik yang sesuai dengan hasil
kultur/pengalaman
Kotrimoksazol 2 x 2 tablet
Obat alternative :
2.Mansur A,dkk. Kapita Selekta kedokteran, ilid II, edisi II. Jakarta; FK UI.
1999