Definisi . Bentuk kuadrat dalam 𝒏 variabel 𝑿𝟏 , 𝑿𝟐 , ..., 𝑿𝒏 adalah suatu ekspresi yang dapat ditulis
sebagai berikut :
𝑿𝟏
𝑿
𝑿𝟏 𝑿𝟐 … 𝑿𝒏 𝑨 𝟐 , dengan A adalah matriks 𝒏 𝒙 𝒏 yang simetris.
⋮
𝑿𝒏
𝑿𝟏
𝑿
Misalkan 𝒙 = 𝟐 , sehingga diperoleh bentuk kuadrat
⋮
𝒙𝑻 𝑨 𝒙
𝑿𝒏
2𝑥 2 + 6𝑥𝑦 − 4𝑦 2
Mari INGAT kembali persamaan ini
!
Persamaan Lingkaran
(𝑥 − ℎ)2 +(𝑦 − 𝑘)2 = 𝑟 2
Perhatikan
Persamaan Elips bahwa,
(𝑥 − ℎ)2 (𝑦 − 𝑘)2 persamaan
+ =1
𝑎 2 𝑏 2 tersebut TIDAK
MENGANDUN
Persamaan Hiperbola G SUKU HASIL
(𝑥 − ℎ)2 (𝑦 − 𝑘)2 KALI
2
− 2
= ±1
𝑎 𝑏
Persamaan Parabola
𝑦 2 = ± 4𝑝𝑥 atau 𝑥 2 = ± 4𝑝𝑦
Untuk mengetahui bentuk kurva,
maka kita harus menghilangkan
suku hasil kali dari persamaan
tersebut
Misal :
2𝑥 2 + 6𝑥𝑦 − 4𝑦 2
𝒂𝟏𝟏 𝒂𝟏𝟐 … 𝒂𝟏𝒏 𝑿𝟏
𝒂𝟐𝟏 𝒂𝟐𝟐 … 𝒂𝟐𝒏 𝑿𝟐
1. Misalkan : 𝒙𝑻 𝑨 𝒙 = 𝑿𝟏 𝑿𝟐 … 𝑿𝒏 …
⋮ ⋮ ⋮ ⋮
𝒂𝒏𝟏 𝒂𝒏𝟐 … 𝒂𝒏𝒏 𝑿𝒏
𝛌1 0 … 0
0 𝛌2 … 0
𝑫 = 𝑷−𝟏 𝑨𝑷 = … , dengan 𝝀𝟏 , 𝝀𝟐 , ... , 𝝀𝒏 adalah nilai-nilai eigen dari 𝑨.
⋮ ⋮ ⋮
0 0 … 𝛌𝑛
𝒚𝟏
𝒚𝟐
3. Misalkan 𝒚 = ⋮ , dengan 𝒚𝟏 , 𝒚𝟐 , ... , 𝒚𝒏 adalah variabel-variabel baru dengan memisalkan 𝒙 = 𝑷𝒚.
𝒚𝒏
Sehingga diperoleh persamaan : 𝒙𝑻 𝑨 𝒙 = 𝒚𝑻 𝑫 𝒚 , dimana :
𝛌1 0 … 0 𝑦1
0 𝛌2 … 0 𝑦2
𝒚𝑻 𝑫 𝒚 = 𝒚𝟏 𝒚𝟐 … 𝒚𝒏
⋮ … ⋮ ⋮ ⋮
0 0 … 𝛌𝑛 𝑦𝑛
Jadi, bentuk kurva dari persamaan baru yang sudah tidak mengandung suku-suku
hasil kali dapat dibentuk, yakni berupa lingkaran, elips, hiperbola ataupun
parabola, sesuai dengan persamaan baru yang didapatkan.
Kita ketahui bahwa dalam hukum fisika, kimia, biologi dan ekonomi banyak
diuraikan dalam bentuk persamaan differensial. Begitu pula dalam mengkaji bentuk
kurva irisan kerucut pada persamaan kuadrat, juga dapat melibatkan konsep-
konsep aljabar linier.