Laporan Audit
Laporan Audit
Paragraf Pendahuluan
Paragraf pendahuluan memuat tiga pernyataan faktual. Tujuan utama paragraf ini
adalah untuk membedakan tanggung jawab manajemen dan tanggung jawab auditor.
Kalimat pada paragraf pendahuluan disajikan sebagai berikut :
Objek yang menjadi sasaran audit
Kami telah mengaudit...neraca...Perusahaan X ...untuk tahun tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 20X2 serta laporan laba-rugi, laporan perubahan ekuitas,
serta laporan arus kas untuk tahun yang terakhir pada tanggal tersebut” berisi dua hal
penting berikut ini.
1. Auditor memberikan pendapat atas laporan keuangan setelah ia melakukan audit
atas laporan tersebut.
2. Objek yang diaudit oleh auditor bukanlah catatan akuntansi melainkan laporan
keuangan kliennya, yang meliputi neraca, laporan laba-rugi, laporan perubahan
ekuitas, dan laporan arus kas.
Kalimat diatas menunjukkan bahwa auditor telah mengaudit laporan keuangan tertentu
dari perusahaan yang ditunjuk.
Tanggung jawab auditor
Laporan keuangan adalah tanggung jawab manajemen.
- Standar auditing
Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan
Ikatan Akuntan Indonesia…
Dalam konteks ini ,standar auditing yang berlaku umum meliputi sepuluh
standar GAAS dan seluruh SAS yang dapat diterapkan.
SAS (Statement on Auditing Standards) 99 adalah regulasi yang dikeluarkan oleh American
Institute of Certified Public Accountant (AICPA), kalo di sini semacam Ikatan Akuntan
Indonesia (IAI).
Suatu audit meliputi pemeriksaan ,atas dasar pengujian,bukti bukti yang
mendukung ....laporan keuangan.
Kalimat diatas menjelaskan lebih jauh sifat audit dan pesan kepada pemakai
laporannya bahwa:
1. Dalam perikatan umum, auditor melaksanakan auditnya atas dasar pengujian,
bukan atas dasar pemeriksaan terhadap seluruh bukti.
2. Pemahaman memadai atas pengendalian intern merupakan dasar menentukan
jenis dan luas pengujian yang dilakukan dalam pemeriksaan.
3. Luas pengujian dan pemiihan prosedur audit ditentukan oleh pertimbangan
auditor atas dasar pengalamannya.
4. Dalam audit, auditor melakukan pemeriksaan atas bukyi audit, yang tidak \
hanya terbatas pada catatan akuntansi klien saja, namun mencakup informasi
penguat (corroborating information).
Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar yang memadai untuk
menyatakan pendapat.
Kalimat diatas menunjukkan bentuk keterbatasan lain dari suatu audit.
Paragraf pendapat
Paragraf ketiga dalam laporan audit baku merupakan paragraph yang
digunakan oleh auditor untuk menyatakan pendapatnyab mengenai laporan
keuangan yang disebutkannya dalam paragraf pendahuluan/ pengantar.
Dalam paragraph ini auditor menyatakan pendapatnya mengenai kewajaran
laporan keuangan auditan, dalam semua hal yang material, yang didasarkan
atas kesesuaian penyusunan laporan keuangan tersebut dengan prinsip
akuntansi berterima umum. Kalimat paragraf pendapat dijelaskan sebagai
berikut:
Menurut pendapat kami ,laporan keuangan yang kami sebut diatas...
Kepada Yth.
Direksi dan Dewan Komisaris
PT. UNMUHA
Jl. Muhammadiyah No 100
Banda Aceh
Kami telah mengaudit neraca PT. UNMUHA per 31 Desember 2001 serta laporan rugi laba, laporan
perubahan laba ditahan, dan laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. Laporan
keuangan adalah tanggung jawab manajemen perusahaan. Tanggung jawab kami adalah pada pernyataan
pendapat atas laporan keuangan berdasarkan audit kami.
Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia.
Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar kami memperoleh keyakinan
memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar
pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit
juga meliputi penilaian atas standar akkuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh
manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit
kami memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat.
Menurut pendapat kami, laporan keuangan yang kami sebut di atas menyajikan secara wajar, dalam semua
hal yang material, posisi keuangan PT. UNMUHA per 31 Desember 2001, dan hasil usaha, serta arus kas untuk
tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum.
Kantor akuntan
Eliya Isfaatun, SE., MMSI
1. Materiality
besarnya nilai yang dihilangkan atau salah saji informasi akuntansi, yang dilihat
dari keadaan yang melingkupnya, dapat mengakibatkan perubahan atas suatu
pengaruh terhadap pertimbangan orang yang meletakkan kepercayaan terhadap
informasi itu, karena adanya penghilangan atau salah saji itu.
2. Reasonable assurance
Ini merupakan tingkat kepastian yang tinggi tetapi tidak absolut.
4. Professional skepticism
Sikap yang selalu ingin tahu dan memberikan penilaian kritis
terhadap evidence. Konsepnya bahwa auditor tidak boleh mengasumsikan
bahwa manajemen tidak jujur tetapi kemungkinan bahwa manajemen tidak
jujur harus tetap diperhitungkan.
TERIMA KASIH