Laba (income)
Disusun Oleh :
1. Hidayatullah
2. Halimatu Saadiah
3. Neni Nuraeni
Tujuan Pelaporan Laba
1. Pengukur Efisiensi
2. Pengukur prestasi kinerja badan usaha dan manajemen
3. Dasar penentuan besarnya pajak
4. Alat pengendalian alokasi sumber daya ekonomik
5. Penentuan tarif jasa public
6. Alat pengendalian terhadap debitor dalam kontrak utang
7. Dasar kompensasi dan pembagian bonus
8. Alat motivasi manajemen dalam pengendalian perusahaan
9. Dasar pembagian deviden
Laba Akuntansi (Konvensional)
Laba yang didefinisi sebagai selisih antara pendapata dan biaya yang diukur dan
disajikan atas dasar prinsip akuntansi berterima umum (PABU).
Kelemahan
1. Tidak bermakna semantic tapi hanya structural
2. Berfokus pada pemegang saham biasa dan residual
3. PABU memberi peluang untuk terjadinyan inkonsistensi antar perusahan
4. Berbasis kos histori
5. Hanya sebagian masukan informasi bagi investor
Tataran teori Laba
Berbeda dengan elemen lain, laba dibahas dalam beberapa takaran semiotika
karena laba akrual dipandang bermanfaat untuk memprediksi aliaran kas dimasa
yang akan datang
Tataran pembahasan :
Semantik
Sintatik
Pragmatik
Konsep laba dalam tataran semantic
Pengukuran mempertimbangkan :
1. Jenis capital (finansial dan fisis)
2. Skala pengukuran ( nominal dan daya beli)
3. Dasar dan atribut pengukuran (kos historis dan kos sekarang)
Pengukuran Laba dengan konsep Pemertahankan
Kapital
Hubungan antara Nilai Intrinsik (NS) dengan Harga Pasar sekarang (NPS)
Bils NS > NPS berarti sekuritas dinilai lebih rendah oleh pasar sehingga
harus dibeli atau ditahan bila telah dimiliki.
Bila NS < NPS beratri sekurilitas dinilai lebih tinggi oleh pasar sehingga
harus dihindari,dijual bila telah dimiliki atau lakukan short sale
Bila NS = NPS berarti sekuritas dinilai benar dan terjadi ekuilibium harga.
Perkontrakan efisien
Teori ini merupakan turunan dari teori keagenan teori ini didasarkan atas
berbagai aspek dan implikasi hubungan keagenan. Hubungan tersebut biasanya
dinyatakan dalam bentuk kontrak.
Kontrak dikatakan efisien apabila mendorong pihak yang berkontrak
melaksanakan apa yang diperjanjikan tanpa ada perselisihan.
Pengendalian manajemen
Laba dapat digunakan untuk memotivasi prilaku manajer divisi untuk menuju
pencapaian tujuan perusahaan secara keseluruhan
Laba yang relevan dapat dijadikan basis konpensasi agar manajer
memaksimumkan kepentinganya atau divisinya.
Keselarasan tujuan akan tercapai bila usaha manager untuk memaksimumkan
kepentingan dirinya juga memaksimumkan kepentingan perusahaan secara
keseluruhan.
Teori pasar efisien
Pasar modal dikatakan efisien terhadap suatu informasi bila harga saham
merefleksi secara penuh informasi tersebut
Atau bila harga sekuritas merefeksi secara cepat dan penuh semua informasi
yang tersedia dalam suatu system pelaporan keuangan
Bentuk Efesiensi Pasar