Benda yang dibenamkan dalam fluida akan mengalami gaya

keatas yang sama dengan berat fluida yang dipindahkan

Archimedes menggunakan
Prinsipnya untuk menilai jumlah
emas dalam paduan emas-perak.

Berat volume air yang dipindahkan

oleh benda yang tercelup sama
dengan berat benda itu disebut
dispacement

Kita simbol dislacement sebagai D

dengan berat benda sebagai w . maka
kesetimbangan gaya yang bbekerja
dapat diekspresikan sebagai D = w
Kondisi pertama utuk kesetimbangan yaitu mengenai jumlah gaya yang dinyatakan
sebagai prinsip archimedes. Kondisi kedua mengenai jumlah momen dinayatakan
sebagai hukum stevin

Benda dikatakan berada dalam kesetimbangan jika tidak mengalami percepatan

2 gaya yang selalu bekerja pada benda terapung adalah berat benda dan gaya
apung.Gaya tambahan yang bekerja pada benda yang terapung dihasilkan oleh
angin dengan akselerasi sentrifugal dalam memutar atau menarik

Gaya apung adalah gaya keatas yang dikerjakan oleh fluida yang melawan berat
dari benda yang terendam. Tekanan meningkat seiring dengan bertambahnya
kedalaman benda yang terendam meningkat seiring dengan bertambahnya
kedalaman benda yang terendam sebagai hasil dari akumulasi berat air
diatasnya.
Jumlah momen dari semua gaya yang bekerja pada benda harus nol

Berdasarkan gambar keadaan setimbang terpenuhi bila pusat gravitasi

dan pusat gaya apung dan benda mengapung berada pada garis
vertikal yang sama
3 situasi yang dapat terjadi ketika gaya dan momen berhenti bekerja

1. Benda kembali ke posisi semula dikatakan sebagai kondisi

kesetimbangan stabil.
2. Posisi benda terus berubah dikatakan sebagai
kesetimbangan tidak stabil.
3. Benda bergeser sampai gangguan terkecil menyebabkan
kembali ke posisi awal atau terus menjauh dari posisi awal
disebut kesetimbangan netral
 Metacentra

Metacentra adalah titik khayal sebuah kapal yang digunakan sebagai

patokan untuk menghitung kesetimbangan kapal, jika titik ini berada di
atas titik berat kapal, kapal akan seimbang, apabila dibawahnya kapal
tidak seimbang atau mudah terbalik