Anda di halaman 1dari 22

Pendahuluan

• Atom terdiri atas inti dan elektron di


sekitar inti. Dimana penyusun inti adalah
nukleon (proton dan neutron).
• Inti atom suatu unsur disebut Nuklida.
• Nukleon yang bergerak di dalam inti
memiliki spin dan juga momentum sudut
total (penjumlahan spin dan momentum
sudut orbital).
• Nukleon mempunyai spin 1/2.
Perkembangan Teori Atom
1. Teori Atom Dalton
• Dalton (1803) : Semua materi tersusun atas
bagian terkecil yang disebut atom.
2. Teori Atom Thomson
• Atom mengandung Z elektron dalam suatu bola
yang bermuatan positif seragam.

• Atom bersifat netral.


Model Atom Thomson
3. Teori Atom Rutherford

• Muatan positif suatu atom terpusat di


inti atom.

• Elektron mengelilingi inti atom dan


berputar seperti planet dalam tata surya.
Model Atom Rutherford
4. Teori Atom Bohr
• Model atom bohr, yaitu radiasi yang dipancarkan oleh
atom terkuantisasi maka atom yang menjadi sumber
juga harus terkuantisasi.

• Postulat Bohr :
Elektron bergerak mengelilingi inti atom tanpa
memancarkan gelombang elektromagnetik menurut
lintasan tertentu.

• Elektron dapat pindah dari suatu lintasan ke lintasan


yang lain dengan cara menyerap atau memancarkan
energi
hf = E2 – E1
Model Atom Bohr
Momentum Sudut Inti Atom
• Momentum sudut inti dapat diketahui dari
hyperfine structure atau garis spektrum
struktur atom, yang dapat diamati
menggunakan spektrometer dengan resolusi
tinggi.

• Nukleon dalam inti atom mempunyai spin ½.


karena gerakannya di dalam inti atom maka
proton dan neutron juga mempunyai
momentum sudut orbital.
• Momentum sudut total atau spin inti I
merupakan jumlah vektor dari
momentum sudut orbital L dan
momentum sudut spin S setiap
nukleon.
Momen Magnetik
• Momen magnetik adalah Medan magnet yang
dihasilkan oleh suatu atom, ditentukan oleh
kombinasi berbagai macam momentum sudut.

• Di dalam inti atom nukleon-nukleon


mengalami gerak orbital.

• Proton maupun neutron mempunyai momen


magnetik yaitu Mp dan Mn.
Hubungan antara momen magnetik proton Mp dengan
momentum sudut orbital proton LP memenuhi:

Mlp = Lp

Komponen momen magnetik proton dalam arah sumbu z


memenuhi:
Mlpz = Lpz

Dengan Lp = mlℏ.
Nilai momen magnetik sudut orbit proton dalam arah
sumbu z dapat dinyatakan:

Mlp =

Dengan µN dikenal sebagai magneton nuklir.


Hubungan antara momen magnetik spin
proton Msp dengan momentum sudut spin
proton Sp memenuhi:

Nilai momen magnetik sudut spin proton


dalam arah sumbu z :
Dengan cara yang sama hubungan antara momen
magnetik sudut spin dan momen sudut spin untuk
neutron memenuhi:

Selanjutnya nilai momen magnetik sudut spin


neutron dalam arah sumbu z:
Tatanama Keadaan Suatu
Nukleon
Nukleon dan elektron memiliki bilangan
kuantum yang sama, kecuali:

• Untuk elektron, n = bilangan kuantum utama.


• Untuk nukleon, n = bilangan kuantum radial.

Hubungan antara bilangan kuantum radial,


utama, dan orbital memenuhi:
ʋ = n – l
•Tatanama keadaan suatu nukleon dinyatakan
dengan ʋlj.

•Tatanama untuk elektron adalah nlj.

Keadaan suatu inti tergantung pada interaksi


antara nukleon-nukleonnya. Untuk interaksi
LS, berlaku hubungan:

I = L + S
I = (L+S), (L+S-1),..., |L-S|
Jumlah harga I yang mungkin adalah:

(2S+1) untuk S≤ L
(2L+1) untuk L≤ S

Seperti halnya dalam atom,multiplisitas inti


ditentukan oleh (2S+1), sehingga persamaaan
keadaan suatu inti diberi notasi:

(2S+1)LJ
Misalnya untuk L=1, S=1/2, maka (2S+1)=2 dan
J=3/2 dan 1/2, notasi inti tersebut dapat
dituliskan:
2P dan 2P1/2
3/2

Untuk L=0 dan S=1/2, multiplisitas inti


(2S+1)=2 dan J=1/2, sehingga notasi inti: 2S1/2
Notasi tersebut bukan suatu doublet.
Momen Listrik Inti
• Momen kuadrupol inti pertama kali dideteksi
oleh Schuler dan Schmidt (1935) pada saat
mereka menjelaskan hyperfine stuktur 151Eu
dan 153Eu.

• Adanya momen kuadrupol inti menunjukkan


distribusi muatan inti tidak simetris bola,
melainkan sedikit berdeviasi.

• Konsep multipol listrik dapat diterangkan


dengan teori potensial elektrostatis.
• Pada umumnya multipol listrik dapat dinyatakan
dengan 2. Berdasarkan angka 2 tersebut maka
untuk :

l = 0 ; 20 = 1 ; monopol
l = 1 ; 21 = 2 ; dipol
l = 2 ; 22 = 4 ; kuadrupol
l = 3 ; 23 = 8 ; oktupol
l = 4 ; 24 = 16 ; hexadecapol
Gambar Multipol Listrik
Kesimpulan
• Atom terdiri atas inti dan elektron di
sekitar inti.
• Momentum sudut inti dapat diketahui dari
hyperfine structure, dapat diamati
menggunakan dengan spektrometer dengan
resolusi tinggi.
• Di dalam inti nukleon mengalami gerak
orbital, proton dan neutron mempunyai
momen magnetik.
DAFTAR PUSTAKA
Beiser, Arthur. 1981. Konsep Fisika Modern. Jakarta: Erlangga.
Imam, fachruddin. Mengenal Fisika Nuklir. Universitas Indonesia:
Departemen Fisika
Kusminarto. 1995. Pokok-Pokok Fisika Modern. Yogyakarta: Direktorat
Jendral Pendidikan Tinggi.
Setiawan, dkk. 2007. Modul -3 Fisika Inti dan Radioaktivitas. Fakultas
pendidikan matematika dan ipa: Universitas pendidikan indonesia
Surya, Y. 1999. Fisika Itu Mudah Jilid 2c. Tangerang: PT Bina Sumber
Daya Mipa.
Surya, Y. 1999. Fisika Itu Mudah Jilid 3c. Tangerang: PT Bina Sumber
Daya Mipa.
Wiyatmo, Yusman. 2006. Fisika Nuklir. Pustaka Pelajar: Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai