Sinta Dewi Rahmawati 20181030311057 (38) AKHLAK TERHADAP ALLAH • Beribadah kepada Allah, yaitu melaksanakan perintah Allah untuk menyembah-nya sesuai dengan perintah-Nya. • Berzikir kepada Allah, yaitu mengingat Allah dalam berbagai situasi dan kondisi, baik diucapkan dengan mulut maupun dalam hati. • Berdoa kepada Allah, yaitu memohon apa saja kepada Allah. Doa merupakan inti ibadah, karena ia merupakan pengakuan akan keterbatasan dan ketidakmampuan manusia, sekaligus pengakuan akan kemahakuasaan Allah terhadap segala sesuatu. • Tawakal kepada Allah, yaitu berserah diri sepenuhnya kepada Allah dan menunggu hasil pekerjaan atau menanti akibat dari suatu keadaan. • Tawaduk kepada Allah, yaitu rendah hati dihadapan Allah. Mengakui bahwa dirinya rendah dan hina dihadapan Allah Yang Maha Kuasa, oleh karena itu tidak sepantasnya kalau hidup dengan angkuh dan sombong, tidak mau memaafkan orang lain, dan pamrih dalam melaksanakan ibadah kepada Allah. AKHLAK TERHADAP RASULULLAH • Ridha dalam beriman kepada rasul, mencintai dan memuliakan rasul, mengikuti dan mentaati rasul, mengucapkan sholawat dan salam kepada rasul, menghidupkan sunah rasul, menghormati pewaris rosul dan melanjutkan misi rosul. Akhlak individual • Sabar, yaitu prilaku seseorang terhadap dirinya sendiri sebagai hasil dari pengendalian nafsu dan penerimaan terhadap apa yang menimpanya. • Syukur, yaitu sikap berterima kasih atas pemberian nikmat Allah yang tidak bisa terhitung banyaknya. • Tawaduk, yaitu rendah hati, selalu menghargai siapa saja yang dihadapinya, orang tua, muda, kaya atau miskin. Akhlak Sosial • Adalah suatu perilaku atau suatu perangai yang baik dalam pandangan islam, baik akhlak kepada Allah SWT juga akhlak kepada manusia. Contohnya: saling menyayangi, beramal shaleh, sling menghormati, berlaku adil, menjaga persaudaraan berani membela kebenaran, tolong menolong dan musyawarah. KEHARUSAN MENJAGA LINGKUNGAN HIDUP Allah SWT berfirman yang artinya: • Dan apabila dikatakan kepada mereka: Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi,mereka menjawab: Sesungguhnya kami orang yang mengadakan perbaikan. Ingatlah, sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang membuat kerusakan, tetapi mereka tidak menyadari. (QS : Al-Baqarah 11-12) • (Dan apabila ia berpaling) dari hadapanmu (ia berjalan di muka bumi untuk membuat kerusakan padanya dan membinasakan tanam-tanaman dan binatang ternak) untuk menyebut beberapa macam kerusakan itu (sedangkan Allah tidak menyukai kerusakan), artinya tidak rida padanya. (QS : Al-Baqarah 205) ANJURAN MENANAM POHON Anjuran menanam pohon ini terdapat dalam hadits Nabi Muhammad SAW: • Jika hari kiamat datang dan pada tangan seseorang diantara kamu terdapat sebuah bibit tanaman, jika ia mampu menanamnya sebelum datangnya kiamat itu, maka hendaklah ia menanamnya. (HR. Ahmad dan Bukhari) • Manakala pohon yang ditanam itu menghasilkan buah yang banyak, maka pahala untuk orang yang menanam pohon itu akan lebih besar lagi, • Rasulullah SAW bersabda: Tidak seorangpun menanam tanaman, kecuali ditulis baginya pahala sesuai dengan buah yang dihasilkan oleh tanaman itu. (HR. Ahmad) • Rasulullah SAW melarang siapapun untuk membuang air di jalan, tempat bernaung maupun dekat sumber air, Rasulullah bersabda: • takutlah kepada dua hal yang dilaknati. Mereka (sahabat) bertanya: Apakah dua hal yang dilaknati itu, Ya Rasulullah? Rasulullah SAW menjawab: Orang yang membuang hajat di jalan umum atau di bawah pohon tempat orang berteduh. (HR. Muslim) TIDAK BOLEH BUANG AIR DI AIR YANG TERGENANG MEMELIHARA TANAMAN BERBANGSA: • Musyawarah Musyawarah berasal dari kata syura yang bermakna mengambil dan mengeluarkan pendapat yang terbaik dengan menghadapkan satu pendapat dengan pendapat yang lain. • Menegakkan keadilan Istilah keadilan berasal dari bahasa arab adl, yang mempunyai arti yaitu sama dan seimbang. Dalam pengertian pertama, keadilan dapat diartikan sebagai membagi sama banyak, atau memberikan hak yang sama kepada orang-orang atau kelompok dengan status yang sama. BERNEGARA 1. Pemimpin bekerja dengan orang lain : Seorang pemimpin bertanggung jawab untuk bekerja dengan orang lain, salah satu dengan atasannya, staf, teman sekerja atau atasan lain dalam organjsasi sebaik orang diluar organisasi. 2. Pemimpin adalah tanggung jawab dan mempertanggung jawabkan (akontabilitas): Seorang pemimpin bertanggung jawab untuk menyusun tugas menjalankan tugas, mengadakan evaluasi, untuk mencapai outcome yang terbaik. Pemimpin bertanggung jawab untuk kesuksesan stafhya tanpa kegagalan. 3. Pemimpin menyeimbangkan pencapaian tujuan dan prioritas : Proses kepemimpinan dibatasi sumber, jadi pemimpin hanya dapat menyusun tugas dengan mendahulukan prioritas. Dalam upaya pencapaian tujuan pemimpin harus dapat mendelegasikan tugas- tugasnya kepada staf. Kemudian pemimpin harus dapat mengatur waktu secara efektif,dan menyelesaikan masalah secara efektif.