Anda di halaman 1dari 12

Ajeng Darma Yanti 201810340311027 (15)

Dara Aksari Putri 201810340311034 (26)


Sinta Dewi Rahmawati 20181030311057 (38)
AKHLAK TERHADAP ALLAH
• Beribadah kepada Allah, yaitu melaksanakan perintah Allah
untuk menyembah-nya sesuai dengan perintah-Nya.
• Berzikir kepada Allah, yaitu mengingat Allah dalam berbagai
situasi dan kondisi, baik diucapkan dengan mulut maupun
dalam hati.
• Berdoa kepada Allah, yaitu memohon apa saja kepada Allah.
Doa merupakan inti ibadah, karena ia merupakan pengakuan
akan keterbatasan dan ketidakmampuan manusia, sekaligus
pengakuan akan kemahakuasaan Allah terhadap segala
sesuatu.
• Tawakal kepada Allah, yaitu berserah diri sepenuhnya kepada
Allah dan menunggu hasil pekerjaan atau menanti akibat dari
suatu keadaan.
• Tawaduk kepada Allah, yaitu rendah hati dihadapan Allah.
Mengakui bahwa dirinya rendah dan hina dihadapan Allah
Yang Maha Kuasa, oleh karena itu tidak sepantasnya kalau
hidup dengan angkuh dan sombong, tidak mau memaafkan
orang lain, dan pamrih dalam melaksanakan ibadah kepada
Allah.
AKHLAK TERHADAP RASULULLAH
• Ridha dalam beriman kepada rasul, mencintai dan memuliakan
rasul, mengikuti dan mentaati rasul, mengucapkan sholawat dan
salam kepada rasul, menghidupkan sunah rasul, menghormati
pewaris rosul dan melanjutkan misi rosul.
Akhlak individual
• Sabar, yaitu prilaku seseorang terhadap dirinya sendiri
sebagai hasil dari pengendalian nafsu dan penerimaan
terhadap apa yang menimpanya.
• Syukur, yaitu sikap berterima kasih atas pemberian nikmat
Allah yang tidak bisa terhitung banyaknya.
• Tawaduk, yaitu rendah hati, selalu menghargai siapa saja yang
dihadapinya, orang tua, muda, kaya atau miskin.
Akhlak Sosial
• Adalah suatu perilaku atau suatu perangai yang baik dalam
pandangan islam, baik akhlak kepada Allah SWT juga akhlak
kepada manusia. Contohnya: saling menyayangi, beramal
shaleh, sling menghormati, berlaku adil, menjaga persaudaraan
berani membela kebenaran, tolong menolong dan musyawarah.
KEHARUSAN MENJAGA LINGKUNGAN HIDUP
Allah SWT berfirman yang artinya:
• Dan apabila dikatakan kepada mereka: Janganlah kamu membuat
kerusakan di muka bumi,mereka menjawab: Sesungguhnya kami
orang yang mengadakan perbaikan. Ingatlah, sesungguhnya
mereka itulah orang-orang yang membuat kerusakan, tetapi
mereka tidak menyadari. (QS : Al-Baqarah 11-12)
• (Dan apabila ia berpaling) dari hadapanmu (ia berjalan di muka
bumi untuk membuat kerusakan padanya dan membinasakan
tanam-tanaman dan binatang ternak) untuk menyebut beberapa
macam kerusakan itu (sedangkan Allah tidak menyukai kerusakan),
artinya tidak rida padanya. (QS : Al-Baqarah 205)
ANJURAN MENANAM POHON
Anjuran menanam pohon ini terdapat dalam hadits Nabi
Muhammad SAW:
• Jika hari kiamat datang dan pada tangan seseorang diantara
kamu terdapat sebuah bibit tanaman, jika ia mampu
menanamnya sebelum datangnya kiamat itu, maka hendaklah
ia menanamnya. (HR. Ahmad dan Bukhari)
• Manakala pohon yang ditanam itu menghasilkan buah yang
banyak, maka pahala untuk orang yang menanam pohon itu
akan lebih besar lagi,
• Rasulullah SAW bersabda: Tidak seorangpun menanam
tanaman, kecuali ditulis baginya pahala sesuai dengan buah
yang dihasilkan oleh tanaman itu. (HR. Ahmad)
• Rasulullah SAW melarang siapapun untuk membuang air di
jalan, tempat bernaung maupun dekat sumber air, Rasulullah
bersabda:
• takutlah kepada dua hal yang dilaknati. Mereka (sahabat)
bertanya: Apakah dua hal yang dilaknati itu, Ya Rasulullah?
Rasulullah SAW menjawab: Orang yang membuang hajat di
jalan umum atau di bawah pohon tempat orang berteduh. (HR.
Muslim)
TIDAK BOLEH BUANG AIR DI AIR YANG
TERGENANG
MEMELIHARA TANAMAN
BERBANGSA:
• Musyawarah
Musyawarah berasal dari kata syura yang bermakna mengambil
dan mengeluarkan pendapat yang terbaik dengan
menghadapkan satu pendapat dengan pendapat yang lain.
• Menegakkan keadilan
Istilah keadilan berasal dari bahasa arab adl, yang mempunyai
arti yaitu sama dan seimbang. Dalam pengertian pertama,
keadilan dapat diartikan sebagai membagi sama banyak, atau
memberikan hak yang sama kepada orang-orang atau kelompok
dengan status yang sama.
BERNEGARA
1. Pemimpin bekerja dengan orang lain : Seorang pemimpin
bertanggung jawab untuk bekerja dengan orang lain, salah satu
dengan atasannya, staf, teman sekerja atau atasan lain dalam
organjsasi sebaik orang diluar organisasi.
2. Pemimpin adalah tanggung jawab dan mempertanggung jawabkan
(akontabilitas): Seorang pemimpin bertanggung jawab untuk
menyusun tugas menjalankan tugas, mengadakan evaluasi, untuk
mencapai outcome yang terbaik. Pemimpin bertanggung jawab
untuk kesuksesan stafhya tanpa kegagalan.
3. Pemimpin menyeimbangkan pencapaian tujuan dan prioritas :
Proses kepemimpinan dibatasi sumber, jadi pemimpin hanya dapat
menyusun tugas dengan mendahulukan prioritas. Dalam upaya
pencapaian tujuan pemimpin harus dapat mendelegasikan tugas-
tugasnya kepada staf. Kemudian pemimpin harus dapat mengatur
waktu secara efektif,dan menyelesaikan masalah secara efektif.

Anda mungkin juga menyukai