Anda di halaman 1dari 20

ALAT-ALAT STERILISASI

Pengertian Sterilisasi
Sterilisasi yaitu suatu proses mematikan
segala bentuk kehidupan mikroorganisme
yang ada dalam sample, peralatan-
peralatan atau lingkungan tertentu.
• Terbuat dari logam
• Terbuat dari kaca
• Terbuat dari karet
• Terbuat dari porselin
• Terbuat dari plastik
• Terbuat dari tenunan
Sterilisasi yang umum dilakukan :
a. Sterilisasi secara fisik
Pemanasan, penggunaan sinar gelombang pendek yang
dapat dilakukan selama senyawa kimia yang akan
disterilkan tidak akan berubah atau terurai akibat
temperatur atau tekanan tinggi.
b. Sterilisasi secara kimia
Penggunaan disinfektan, larutan alkohol, larutan
formalin.
c. Sterilisasi secara mekanik
Digunakan untuk beberapa bahan yang akibat
pemanasan tinggi atau tekanan tinggi akan mengalami
perubahan, misalnya adalah dengan saringan/filter.
Jenis sterilisasi antara lain :

1. Sterilisasi Basah
2. Sterilisasi dengan filtrasi / penyaringan
3. Sterilisasi Panas
4. Pembakaran langsung
5. Iradiasi Sinar Gamma
6. Desinfeksi dengan bahan kimia
1. BOILING (Sterilisasi Alat Dengan Cara
Merebus)
CIRI-CIRI :
- Terbuat dari bahan stainless steel
- Bejana tahan tekanan tinggi yg dilengkapi
dengan manometer, thermometer, dan klep
bahaya.

KEGUNAAN :
Untuk mensterilkan alat-alat seperti scalpel,
pinset, dll
CARA PEMELIHARAANNYA :
Setelah memakai alat, bersihkan lalu simpan

GAMBAR ALAT :
2. AUTOCLAVE (Sterilisasi alat dengan cara
Stoom / Uap panas)

a. Sterilisator Uap ( Steam Autoclave ) LSB 50

CIRI-CIRI :
- Bagian dalam dan outher terbuat dari stainlees steel
anti karat
- Perawatan mudah dan dpt digunakan dlm waktu yang
lama
- Sterilisasi otomatis dikendalikan oleh komputer, mudah
dioperasikan
KEGUNAAN :
Untuk mensterilkan peralatan kesehatan /
kedokteran

CARA PEMELIHARAAN :
Simpan alat dalam keadaan
bersih setelah dipakai

GAMBAR ALAT :
b. Sterilisator Uap (Steam Autoclave) MA 631

CIRI-CIRI :
- Tubuh utama dan ember sterilisasi terbuat dari
baja berkualitas baik dan anti-korosi.
- Pengoperasian dan perawatan mudah, serta tahan
lama.
- Dilengkapi dengan stabilizer tekanan uap
- Elemen pemanas unit adalah tabung pemanas
listrik dengan efek pemanasan yang tinggi.
- Katup keselamatan adalah tetap, untuk membuat
operasi yang handal.
KEGUNAAN :
Untuk mensterilkan benda-benda yang berbeda,
mensterilkan alat-alat bedah, alat dari kain, gelas dan
sebagainya.

CARA PEMELIHARAAN :
Simpan dalam keadaan bersih
setelah pemakaian

GAMBAR ALAT :
3. OVEN (Sterilisasi Alat dengan cara Panas
Kering)

a. Sterilisator Kering DHG – 9053A

CIRI-CIRI :
- Terbuat dari stainless steel
- Memiliki sistem alarm
- Konektor RS485 adalah pilihan yang dapat
menghubungkan komputer untuk merekam
parameter dan variasi suhu
KEGUNAAN :
Untuk mensterilkan alat-alat kedokteran yang tahan panas,
terutama alat-alat yang juga terbuat dari bahan stainless
steel

CARA PEMELIHARAAN :
Bersihkan alat setelah pemakaian
dan simpan dlm keadaan bersih

GAMBAR ALAT :
b. Sterilisator Kering DHG – 9030A

CIRI-CIRI :
- Terbuat dari stainless steel
- Pintu / jendela tampilan lebih besar
- Sistem alarm
- Konektor RS485 adalah pilihan yang dapat
menghubungkan komputer untuk merekam
parameter dan variasi suhu
KEGUNAAN :
Utk mensterilkan alat-alat kedokteran yang tahan
panas, terutama alat-alat yang juga terbuat dari
bahan stainless steel

CARA PEMELIHARAAN :
Bersihkan alat dan simpan
dalam keadaan bersih

GAMBAR ALAT :
4. Sterilisasi alat kesehatan dengan cara
menggunakan bahan kimia

Mensterikan Peralatan kesehatan dengan


menggunakan bahan kimia seperti alkohol,
sublimat, formalin, formaldehid, glutardehid
dll yang dikhususkan untuk peralatan
kesehatan yang cepat rusak bila kena panas,
seperti alat yg terbuat dari karet dan plastik.
Contoh alat sterilisator alkohol :

CARA PEMELIHARAAN :
Setelah memakai alat, cuci bersih, lalu simpan
di tempat yang bersih
SYARAT-SYARAT MELAKUKAN STERLISASI:

–Sterilisator harus dalam keadaan baik.

–Sebelum masuk ke sterilisator alat harus dicuci bersih.

–Bila alat harus dibungkus maka etiketnya harus jelas (tertulis


nama alat, tanggal dan jam dilakukan sterilisasi)

–Menaruh alat di sterilisator harus sedemikian rupa, sehingga


semua bagian dari alat dapat disterilkan.
–Perhatikan lamanya waktu yg diperlukan, jangan masukkan
apa-apa lagi ke dalam sterilisator sebelum jangka yang
ditentukan selesai.

–Setelah waktu sterilisasi selesai, keluarkan alat ke tempat yg


steril dengan korentang yang juga steril.

–Pada alat yang dibungkus, bungkusnya jangan dibuka

–Bila alat yang disterilkan terkontaminasi, maka harus


disterilkan kembali.

Anda mungkin juga menyukai