03-SIA Dan Pengembangan Sistem
03-SIA Dan Pengembangan Sistem
1
Sistem Informasi Akuntansi
Pengolahan
Pesanan Penagihan Piutang Penerimaan Buku Pelaporan
Penjualan Kas Besar Keuangan
Pembelian Pembayaran
Gaji
Pemrosesan Pencatatan
Sediaan Kehadiran
2
Sistem Informasi Keuangan
Subsistem
Intelijen
Subsistem
Keuangan
Peramalan dan
Perencanaan
Subsistem Keuangan
Basis
Audit
Data
Internal Subsistem
Manajemen
Dana
Subsistem
Pemrosesan Subsistem
Transaksi Pengendalian
Keuangan
3
Sistem Informasi Akuntansi
Terintegrasi
Sistem informasi akuntansi (SIA) merupakan rerangka
pengkordinasian sumber daya (data, materials, equipment,
suppliers, personal, and funds) untuk mengkonversi input
berupa data ekonomik menjadi keluaran berupa informasi
keuangan yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan bisnis
suatu entitas, dan menyediakan informasi akuntansi bagi
pihak-pihak yang berkepentingan (Wilkinson, 1991: 14).
Fokus
Business reporting& Financial reporting
4
Sistem informasi
dan Teknologi Informasi
Yang dicoba untuk
dilakukan sistem
Data terformat,
teks,
gambar, suara,
dan video
Informasi
Orang yang
memasukkan,
Tujuan memproses, dan
menggunakan
data
Prosedur Orang
kerja
Perangkat keras
dan perangkat
lunak yang
memproses data
Teknologi
informasi
Cara kerja yang dilakukan
orang dan teknologi 5
informasi
Tahapan sistem
Analisis Sistem
Studi Kelayakan
Analisis Kebutuhan Kebutuhan
Sistem
Kesalahan atau
masalah yang tak Implementasi Sistem
memungkinkan
implementasi Pemrograman dan
dilaksanakan Pengujian
Konversi
Sistem Siap
Beroperasi
Mandiri
Implementasi kurang
lengkap / ada Operasi dan
permintaan baru Pemeliharaan
6
Distribusi Usaha
Pengembangan Sistem
Analisis
Sistem
20%
Pengujian
45% Desain
Sistem
15%
Pengkodean
20%
7
Tahapan Analisis Sistem
Dimulai karena adanya permintaan terhadap sistem
baru
Proyek baru ditangani dalam bentuk tim, yang
melibatkan pemakai, analis sistem, dan para spesialis
sistem informasi yang lain, serta barangkali juga
auditor internal
Tujuan utama analisis sistem adalah untuk
menentukan hal-hal detil tentang yang akan dikerjakan
oleh sistem yang diusulkan (dan bukan bagaimana
caranya). Analisis sistem mencakup studi kelayakan
dan analisis kebutuhan
Analisis sistem mencakup studi kelayakan dan
analisis kebutuhan
8
Studi Kelayakan
Menentukan kemungkinan
keberhasilan solusi yang diusulkan.
Berguna untuk memastikan bahwa
solusi yang diusulkan tersebut benar-
benar dapat dicapai dengan sumber
daya dan dengan memperhatikan
kendala yang terdapat pada
perusahaan serta dampak terhadap
lingkungan sekeliling
9
Studi Kelayakan (Lanjutan…)
Analis sistem melaksanakan penyelidikan awal
terhadap masalah dan peluang bisnis yang disajikan
dalam usulan proyek pengembangan sistem.
Tugas-tugas yang tercakup dalam studi kelayakan
meliputi:
Penentuan masalah dan peluang yang dituju sistem
Pembentukan sasaran sistem baru secara keseluruhan
Pengidentifikasian para pemakai sistem
Pembentukan lingkup sistem
10
Studi Kelayakan (Lanjutan…)
Sistem analis juga melakukan tugas-tugas
seperti berikut:
Pengusulan perangkat lunak dan perangkat keras
untuk sistem baru
Pembuatan analisis untuk membuat atau membeli
aplikasi
Pembuatan analisis biaya/manfaat
Pengkajian terhadap risiko proyek
Pemberian rekomendasi untuk meneruskan atau
menghentikan proyek
11
Faktor-Faktor Analisis
Biaya-Manfaat
Pengembangan:
waktu analis sistem
waktu pemrogram
waktu pemakai
biaya pembelian perangkat keras
biaya pembelian perangkat lunak
biasa jasa (mislanya integrator sistem dan konsultan)
Operasi:
biaya komputer
biaya komunikasi
biaya staf pengoperasi
biaya pertunbuhan pemakai
biaya pemeliharaan
12
Analisis Biaya-Manfaat
Kerangka dasar yang digunakan untuk studi kelayakan
adalah penganggaran modal (capital budgeting).
Penganggaran modal adalah keseluruhan proses
dalam menganalisa proyek-proyek dan memutuskan
proyek yang akan didanai
Berbagai metode dapat digunakan dalam penentuan
penganggaran modal :
Payback Period,
Net Present Value (NPV),
Internal Rate of Return (IRR), dan
Modified Internal Rate of Return (MIRR)
13
Ukuran Studi Kelayakan
Aspek Pertimbangan
14
Ukuran Studi Kelayakan
(Lanjutan…)
Analisis,
Desain,
Implementasi, &
Konversi
Pemeliharaan
` 16
Analisis Kebutuhan
Analisis kebutuhan dilakukan untuk menghasilkan
spesifikasi kebutuhan (disebut juga spesifikasi
fungsional)
Spesifikasi kebutuhan adalah spesifikasi yang rinci
tentang hal-hal yang akan dilakukan sistem ketika
diimplementasikan.
Spesifikasi ini sekaligus dipakai untuk membuat
kesepahaman antara pengembang sistem, pemakai
yang kelak menggunakan sistem, manajemen, dan
mitra kerja yang lain (misalnya auditor internal)
17
Analisis Kebutuhan (Lanjutan…)
Analisis kebutuhan ini diperlukan untuk
menentukan:
18
Analisis Kebutuhan (Lanjutan…)
Langkah yang dilakukan analis sistem:
Wawancara
Riset terhadap sistem sekarang
Observasi lapangan
Kuis
Pengamatan terhadap sistem serupa
Prototipe
19
Problem Kesalahpahaman
(a) (b)
Kebutuhan pemakai Kebutuhan pemakai yang
menurut analis sistem cukup direalisasikan
saat wawancara menurut analis sistem
(c) (d)
Pemrogram melakukan Sistem yang sebenarnya
penyederhanaan diinginkan oleh pemakai
20
Analisis
Desain Sistem
Perancangan Fisik
Rancangan Rancangan Rancangan Rancangan Rancangan Rancangan
Keluaran Platform Antarmuka Basis data Modul Kontrol
dan Pemakai &
Masukan Sistem
Implementasi
Sistem
Operasi dan
Pemeliharaan
21
Perancangan Konseptual
Disebut juga perancangan logis
Pada perancangan ini, kebutuhan pemakai
dan pemecahan masalah yang teridentifikasi
selama tahapan analisis sistem mulai dibuat
untuk diimplementasikan
Ada tiga langkah penting yang dilakukan
dalam perancangan konseptual, yaitu:
evaluasi alternatif rancangan, penyiapan
spesifikasi rancangan, dan penyiapan
laporan rancangan sistem secara konseptual
22
Perancangan Konseptual
(Lanjutan…)
Evaluasi alternatif rancangan digunakan
menentukan alternatif-alternatif rancangan
yang bisa digunakan dalam sistem
Contoh:
perusahaan mau menggunakan pesanan
pembelian atau menggunakan EDI
Arsitektur teknologi informasi yang digunakan
terpusat atau terdistribusi
Entri data akan dilakukan melalui keyboard,
barcode scanner, atau kedua-duanya
23
Perancangan Konseptual
(Lanjutan…)
Evaluasi yang dilakukan mengandung hal-hal
berikut (Romney, Steinbart, dan Cushing,
1997):
Bagaimana alternatif-alternatif tersebut
memenuhi sasaran sistem dan organisasi dengan
baik?
Bagaimana alternatif-alternatif tersebut
memenuhi kebutuhan pemakai dengan baik?
Apakah alternatif-alternatif tersebut layak secara
ekonomi?
Apa saja keuntungan dan kerugian masing-
masing?
24
Contoh Pertimbangan Alternatif
Rancangan
Pertimbangan Alternatif Rancangan
Rancangan
Konfigurasi saluran Point to point, multidrop, line sharing
Komunikasi
Saluran komunikasi Jalur telpon, kabel koaksial, serat optik,
mikrogelombang, atau satelit
Jaringan komunikasi Sentralisasi, desentralisasi
Media penyimpan data tape, floppy disk, hard disk, atau cetakan
26
Perancangan Fisik
27
Implementasi Sistem
Mencakup aktivitas-aktivitas:
Pemrograman dan pengujian
Instalasi perangkat keras dan
perangkat lunak
Pelatihan kepada pemakai
Pembuatan dokumentasi
Konversi
28
Pemrograman dan Pengujian
Pemrograman adalah aktivitas pembuatan program atau
sederetan instruksi yang digunakan untuk mengatur
komputer agar bekerja sesuai dengan maksud masing-
masing instruksi
29
Pengujian … Pengujian
Pengujian Program
teruji
Program
teruji
Program
terintegrasi
Pengujian
Sistem Kebutuhan
Partisipan
Program
tervalidasi
Pengujian
Penerimaan
Sistem
diterima
Pengujian
Instalasi
30
Pengujian
Pengujian integrasi
Pengujian ini dilakukan setelah semua modul/program
melewati pengujian unit untuk melihat efek ketika
program saling dikaitkan
Pengujian sistem
Setelah melalui pengujian integrasi, fungsi-fungsi
dalam sistem dan juga kinerjanya diuji. Sistem
divalidasikan terhadap spsesifikasi kebutuhan dengan
kondisi dan lingkungan yang menyerupai dengan
keadaan dan lingkungan operasional. Pada pengujian
ini, kontrol dan prosedur pemulihan sistem (system
recovery) juga diuji
31
Pengujian (Lanjutan)
Pengujian penerimaan
Dilakukan sebelum sistem dioperasikan dengan
melibatkan pemakai, pengembang sistem, personil yang
akan memelihara sistem, manajemen, dan auditor
internal. Tujuannya adalah untuk meyakinkan bahwa
segala kebutuhan telah terpenuhi. Dalam hal ini pemakai
akan memberikan persetujuan untuk menerapkan sistem
ini sebagai sistem produksi (sistem yang akan
dioperasikan oleh pemakai)
Pengujian instalasi
Jika pengujian penerimaan dilakukan sebelum sistem
dipasang ke lingkungan operasional, sistem perlu diuji
kembali setelah dipasang. Pengujian seperti inilah yang
disebut pengujian instalasi
32
Konversi
Konversi merupakan tahapan yang
digunakan untuk mengoperasikan sistem
baru dalam rangka menggantikan sistem
yang lama
Terdapat beberapa pendekatan yang
dilakukan untuk melakukan konversi, yaitu
konversi paralel, konversi langsung,
konversi modular atau bertahap, dan
konversi pilot
33
Konversi
Konversi Paralel :
Sistem Lama
Sistem Baru
Konversi Langsung:
Konversi Pilot :
Lokasi: 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
L L L L L B L B B B B B
Konversi Modular :
Waktu
34
Konversi (Lanjutan…)
Konversi paralel (parallel conversion)
Sistem baru dan sistem lama sama-sama dijalankan.
Setelah melalui masa tertentu, jika sistem baru telah
bisa diterima untuk menggantikan sistem lamna, maka
sistem lama segera dihentikan
35
Konversi (Lanjutan…)
Konversi pilot (pilot conversion)
Pendekatan ini dilakukan dengan cara menerapkan sistem
baru hanya pada lokasi tertentu yang diperlakukan sebagai
pelopor. Jika konversi ini dianggap berhasil, maka akan
diperluas ke tempat-tempat yang lain
36
Dokumentasi
Dokumentasi merupakan hal yang sangat penting dilakukan
karena akan menjadi acuan pada tahapan operasi dan
pemeliharaan
Pada tahapan implementasi, dokumentasi yang dibuat dapat
dibagi menjadi tiga jenis
Dokumentasi pengembangan
Dokumentasi ini menjabarkan sistem secara lengkap,
mencakup deskripsi sistem, bentuk keluaran, bentuk
masukan, bentuk basis data, bagan alir program, hasil
pengujian, dan bahkan lembar penerimaan pemakai
Dokumentasi operasi
Dokumentasi ini mencakup antara lain jadwal
pengoperasian, cara pengoperasian peralatan, faktor-
faktor keamanan, dan masa berlakunya suatu berkas
Dokumentasi pemakai
Berisi petunjuk untuk menggunakan masing-masing
program dan juga mencakup materi pelatihan
37
Operasi dan Pemeliharaan
Perawatan perfektif ditujukan untuk memperbaharui
sistem sebagai tanggapan atas perubahan kebutuhan
pemakai dan kebutuhan organisasi, meningkatkan
efisiensi sistem, dan memperbaiki dokumentasi
Perawatan adaptif, berupa perubahan aplikasi untuk
menyesuaikan diri terhadap lingkungan perangkat
keras dan perangkat lunak baru. Sebagai contoh,
perawatan ini dapat berupa perubahan aplikasi dari
mainframe ke lingkungan client/server atau
mengonversi dari sistem berbasis berkas ke lingkungan
basis data
Perawatan korektif berupa pembetulan atas
kesalahan-kesalahan yang ditemukan pada saat sistem
berjalan
38
Requirement of SIA
AIS Master plan
AIS conceptual design
AIS objectives
AIS forwarding
AIS system requirements &
Information needs standard
AIS cost-benefit analysis of design
39
Specifications of system of components
Reports and other outputs
- control procedures and security
measures
- data base
- data and information processing
- data inputs
expected impact of design on information system,
incl.auditing procedures
expected impact of design on formal and informal
organizations
plan and schedule of implementaition design
documentation :
- ER Diagram
- DFD
- System Flowchart
- High level structure charts
- other diagrams and documentations
40
Documentation
Entity Relationship Diagram (ERD)
Data Flow Diagram (DFD)
Flowchart
Document Flowchart
System Flowchart
Program Flowchart
High level structure charts
41
E-R Diagram, DFD and Flowchart
ER Diagram Logical DFD Physical DFD
42
Data Flow Diagram
Tujuan :
Mendiskripsikan interaksi antara data dan pemrosesan dengan
menggunakan Data Flow Diagram.
Overview:
DFD (Data Flow Diagram) memberikan gambaran bagaimana data masuk
dan keluar dalam dari dan ke suatu entity/representasi dari sumber dan
tujuan aliran data tersebut, aturan dari pemrosesan data, penyimpanan
data, dan entitas eksternal.
Purchase order
Service Service
provider Manage order Account payable data
Vendor
And account
invoice For services Billing data
ordered
Account receivable data
ER Diagram merupakan representasi dari model data konseptual antara data dictionary
yang mengorganisasi data yang direpresentasikan oleh entitas-entitas yang ada dalam
suatu organisasi.
entity relationship
Connector or link
46
E-R Diagram
Contoh : ER Diagram pada
perusahaan konsultan
Consultant
client
m (employee)
1 1
n 1
n
m n
project needs skill
client
Client Clinet name Consultant
number number
Project
Project Project Consultant
number description number
48
E-R diagram
Database entity relational
Consultant table
Consultant name Street address city state zip Home Date of Highest
ID phone no birth college
degree
key
Client table
Client Client Street City State zip
ID name address
key
key key
Project/skill table
Consultant/Project table
Project ID Skill code
Consultant ID Project ID
key key
key key
49
Flowchart
Tujuan
Mendiskripsikan aliran data baik masuk dan keluar antar entitas berbasis aliran fisik
dokumen yang menggunakan prosedur tertentu.
50
Flowchart
On line display Computer process Data stored on magnetic disc Communication link
51
Connector between two
Record & master file pages annotation
Guidelines for Flowchart
Source
document
Expection &
Sort data by Summary
Sorting key report
52
Continue processing
Flowchart
Form Course
student Student Course
Status
Master Schedulle
Error & file
file file
Exception
Cources display
Request
sheet
Process On course
Course request Assignment
file day
Enter request
Student
Schedulle
file
Course
Request
file
Print
Course
schedulle