Vaughan, 2011
FAKTOR RISIKO
Peningkatan tekanan intraokular (TIO) merupakan salah satu faktor risiko
utama dalam terjadinya glaukoma. Rentang TIO normal adalah 10-21
mmHg; apabila TIO di atas 21 mmHg, maka dikatakan tekanan
intraokularnya meningkat. TIO yang meningkat sendiri tanpa kelainan
lain belum dapat dikatakan sebagai gkaukoma, selama belum disertai
dengan kelainan saraf optik serta defek luas lapang pandangan
Vaughan, 2018
BASIC SCINCE
SISTEMATIKA PEMIKIRAN
2 3
Primer atau Sudut bilik mata
sekunder depan terbuka atau
tertutup
1 4
Onset: akut atau Gejala,
kronis pemeriksaan fisik
dan penunjang,
tatalaksana awal
DIAGNOSIS
Buku Ajar Oftalmologi UI, 2017
KLASIFIKASI
PATOFISIOLOGI
Kerusakan iskemik
MANIFESTASI KLINIS GLAUKOMA SUDUT TERTUTUP
Kronik progresif Akut
GLAUKOMA SUDUT TERBUKA
Kronik progresif Faktor risiko: EMERGENSI
- Miopia
Asimtomatis - Diabetes mellitus, hipertensi MENDADAK
Faktor risiko: - Usia di atas 40 tahun
- Miopia - Riwayat glaukoma pada
- Sakit kepala - Diabetes mellitus, keluarga
- Rasa berat di mata hipertensi
- Pandangan - Usia di atas 40 Asimtomatis
hemifield tahun
superior/inferior - Riwayat glaukoma GPTSp dapat bersifat simtomatik sebagai kelanjutan
- Tunnel vision pada keluarga dari glaukoma sudut tertutup akut, yang didahului
dengan gejala seperti nyeri serta sakit kepala, dan
telah ada riwayat pengobatan
Oftalmoskop direk CDR >0,5
Gonioskopi BMD terbuka Oftalmoskop direk CDR <2,5
Gonioskopi BMD dangkal
TATALAKSANA GPSTa dan GPSTp
Tujuan utama yaitu menurnkan TIO dan mempertahankan fungsi
penglihatan seseorang. Tatalaksana awal dilakukan dengan pemberian
obat tetes mata. Pada pemberian obat, dicobakan pemberian 1 macam
obat tetes terlebih dahulu; pilihan lini pertama yakni penghambat beta-
adrenergik. Bila TO tidak turun sebanyak 20%, obat tetes tersebut
diganti dengan obat tetes analog prostaglandin. Lini kedua adalah tetes
mata penghambat anhidrase karbonat.