Anda di halaman 1dari 16

Reki Wicaksono, Faisal Farabi, Nur Arif Majid

Materi Pembahasan
• Latar Belakang
• Manfaat
• Keunggulan
• Faktor yang mempengaruhi
• Parameter
• Kriteria
• Cara Pembuatan
• Standar Mutu
• Bentuk
2
2

A. Latar Belakang
Indonesia memiliki sumber Batu bara memiliki limbah berupa Menurut Kepmen ESDM
energi fosil yang sangat besar fly ash, bottom ash, gas beracun (2017)perkiraan kebutuhan
seperti batu bara. Hampir dan sisa batu bara yang tidak briket untuk kepentingan
seluruh pembangkit listrik terpakai. Untuk menanggulangi hal dalam negeri oleh pemakai
dan industri di Indonesia tersebut maka diproduksilah bio batu bara pada tahun 2017
menggunakan batu bara briket batubara yang lebih ramah mencapai 26.000 ton.
sebagai bahan bakar. lingkungan dan dapat digunakan dengan nilai kalori sebesar
untuk industri kecil. 3.500 kkal/kg.
4

Potensi Biomassa
Potensi energi biomassa Indonesia, secara teori diperkirakan
mencapai sekitar 49.810 MW. Angka ini diasumsikan dengan
dasar kadar energi dari produksi tahunan sekitar 200 juta ton
biomassa dari residu pertanian, kehutanan, perkebunan dan
limbah padat perkotaan. Jumlah potensi yang besar tidak
sebanding dengan kapasitas terpasang sebesar 302.4 MW atau
0,64 persen yang dimanfaatkan. (KESDM 2008).
Karakteristik Batu Bara dan
Biomassa

Batu Bara Biomass

memiliki kandungan karbon dan memiliki kandungan bahan volatil


nilai kalor tinggi, kadar abu sedang tinggi namun kadar karbon rendah.
serta kandungan senyawa volatil
rendah.
Kadar abu biomasa tergantung dari
jenis bahannya, dan memiliki nilai
kalor tergolong sedang.
4

Bio-Briket batubara
Dikenal dengan briket biocoal, yang membedakan ada
penambahkan biomassa sebagai substansi untuk
mengurangi emisi dan mempercepat pembakaran dan
memiliki nlai kalor lebih tinggi yaitu 4500 kkl/kg.
Biomassa yang biasanya digunakan berasal dari ampas
industri agro (seperti bagas tebu, ampas kelapa sawit,
sekam padi, dan lain-lain) atau serbuk gergaji.
6

B. Manfaat Bio-Briket Batubara

1. Pemasok bahan bakar yang potensial dan dapat dihandalkan untuk rumah
tangga dan industri kecil
2. Sumberdaya energi yang mampu menyuplai dalam jangka panjang
3. Sebagai bahan bakar pengganti BBM/kayu bakar dalam industri kecil
4. Memiliki harga yang lebih terjangkau
5. Mengurangi limbah dan lebih ramah lingkungan
7

C. Keunggulan Bio-briket batubara


1. Salah satu jenis energi terbarukan
2. Memiliki panas yang tinggi dan kontinyu saat reaksi pembakaran
3. Tidak beresiko meledak pada saat pembakaran
4. Tidak mengeluarkan suara bising dan tidak berjelaga.
5. tingginya kadar senyawa volatil dari biomassa dan tingginya
kandungan karbon (fixed carbon) agar lebih mudah terbakar
D. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Karakteristik
Pembakaran Biobriket
1. Volatile Matter.
• Laju pembakaran biobriket semakin tinggi dengan semakin tingginya
kandungan senyawa yang mudah menguap (volatile matter).
2. Nilai Kalor.
• Biobriket dengan nilai kalor yang tinggi dapat mencapai suhu pembakaran
yang tinggi dan pencapaian suhu optimumnya cukup lama
3. Kerapatan (Density)
• Semakin besar kerapatan (density) biobriket maka semakin lambat laju
pembakaran yang terjadi.
• Semakin besar kerapatan biobriket maka semakin tinggi nilai kalornya.
(Syamsiro dan Saptoadi, 2007)

8
Tabel 3. Perbandingan waktu nyala dan kecepatan pembakaran kaitannya
dengan nilai kalordari berbagai biobriket dan briket batubara.
E. Parameter Kualitas Bio-Briket Batubara
Uji kualitas bio-briket batubara perlu dilaksanakan guna mengetahui apakah briket yang dibuat dapat
berfungsi sebagaimana mestinya. Parameter yang diamati mencakup lama penyalaan dan daya tahan
batubara hingga menjadi abu.
Tabel 1. Parameter Kualitas

Macam masalah Faktor Penyebab Cara Mengatasi

Nyala api sebentar Bahan penyala minim Tambahkan batu bara

Bara sebentar Pengempaan minim Tambahkan pengempaan

Briket sulit menyala Briket belum kering maksimal Pengeringan maksimal

Asap terlalu banyak Briket masih mengandung air Pengeringan maksimal

Abu Mudah rontok Bahan perekat minim Tambahkan bahan perekat

9
F. Kriteria Bio-Briket Batubara yang layak
1. Mudah dinyalakan
2. Tidak mengeluarkan asap
3. Emisi gas hasil pembakaran tidak mengandung racun
4. Kedap air dan hasil pembakaran tidak berjamur bila disimpan
pada waktu lama
5. Menunjukkan upaya laju pembakaran (waktu, laju pembakaran,
dan suhu pembakaran) yang baik.

10
G. Pembuatan Bio-Briket Batubara

Bahan baku bio-briket batu bara terdiri


dari: batu bara, biomassa, bahan pengikat
dan kapur. Komposisi campurannya
adalah batu bara 50%-80%, biomassa
10%-40%, bahan pengikat 5%-10%,
bahan imbuh (kapur) 0%-5% (Permen
ESDM 047, 2006).

11
H. Standar Kualitas Bio-Briket Batubara
Tabel 2 Standar kualitas bio-briket batubara

12
13
Bentuk Telur

I. Bentuk
Briket
Biobatubara Bentuk Kubus dan Silinder

Bentuk Kenari (Briket Bio-Batubara).


Thanks!
Any questions?

Anda mungkin juga menyukai