PENGKAJIAN SISTEM

MUSKULOSKELETAL

Oleh :
Suko Pranowo
ANAMNESSA KELAINAN
MUSKULOSKELETAL

 Keluhan Utama
 Riwayat Penyakit Dahulu
 Riwayat Penyakit Keluarga
A. KELUHAN
1. Nyeri
• Position : posisi dan lokasi nyeri
• Quality : tusuk, panas, bakar, dll
• Radiation : penjalaran nyeri
• Severity : tingkat / berat nyeri
• Timing : kapan muncul
 Nyeri :
 Kapan & dimana dirasa pertama kali?
 Muncul tiba-tiba, terus menerus,
berpindah?
 Kapan terasa paling nyeri?
 Ada kejadian awal?
 Hal yang mengurangi – menambah?
 Gangguan akibat nyeri?
 Adakah nyeri otot saat berjalan?
 Nyeri lama / bertahun – tahun?
2. Deformitas / Perubahan Bantuk
• Bengkak : radang, tumor, post trauma
• Bengkok : varus, valgus
• Pendek : perbandingan kontra
lateral
3. Gangguan fungsi
• Tidak bisa digerakkan
• Kelemahan
• Kaku
• Keterbatasan gerak
• Disability
• Gerakan tdk stabil (instability)
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU

 Riwayat Trauma
 Riwayat Infeksi
 Riwayat Pembengkakan / Tumor
 Riwayat Kelainan Kongenital
Kelemahan
 Proksimal sulit menyilang lutut/jalan,
menyisir/angkat benda (miopati)?
 Distal sulit memutar gagang pintu,
pasang kancing baju (neuropati)?
 Kesulitan saat akan melakukan
aktivitas (pegang, putar, berdiri)?
 Kelemahan umum, diplopia, sulit
menelan dan mengunyah (Myastenia
Gravis)
Gerak terbatas dan kaku

 Perubahan tulang rawan sendi,

 Kontraktur otot,
 Kekakuan dapat membaik.
PEMERIKSAAN FISIK

 Untuk mengetahui kemampuan fungsional :

 Integritas tulang
 Postur
 Fungsi sendi
 Kekuatan otot
 Cara berajalan dan aktivitas

 Dasar pemeriksaan adalah perbandingan

simetrisitas bagian tubuh
PEMERIKSAAN BENTUK TUBUH:

Normal
Deformitas
Kesejajaran dan kesimetrisan
Keadaan ekstremitas (pendek sebelah)
Bongkok
Miring
Pemeriksaan Tulang
Belakang
 Minta klien berdiri tegak lurus
 Berdiri disisi klien untuk melihat profil
tulang belakang klien (lengkung cervical,
thorakal, lumbal)
 Pindah ke belakang klien untuk melihat
keseimbangan bahu klien (scoliosis,
panjang tungkai, deformitas fleksi pinggul)
 Minta klien membungkuk ke depan,
kedua lutut ekstensi dapatkan kelancaran
(posisi yang baik untuk menentukan
scoliosis)
 Minta klien membungkuk ke belakang dan
memutar ke samping
PEMERIKSAAN CARA BERJALAN

 Minta klien dengan kaki telanjang untuk

berjalan menjauhi pemeriksa
 Perhatikan laju, irama, gerakan lengan
selama berjalan (terhuyung, kaki diangkat
tinggi dan dijatuhkan dengan mantap,
langkah pendek dan diseret, diayunkan
kesamping)
 Pincang bisa disebabkan karena
 Nyeri menahan beban
 Salah satu ekstremitas lebih pendek
 Jalan dengan menyeret kaki, selangkah,
bergetar
Fase Jalan :

 Mengangkat tumit (Heel strike)

 Mengangkat tapak (Stance Phase)
 Ujung jari bertumpu (Toe Off)
 Mengayun langkah (Swing Phase)
Kelainan Cara Jalan

 Antalgic Gait (Nyeri saat menapak

shg langkah memendek)
 Trendelenberg Gait (paralise n
ischiadicus)
 Stepage Gait ( langkah pendek-
pendek)
Pemeriksaan Fleksi, Ekstensi
dan Rotasi Leher
 Minta klien menyentuhkan dagunya ke
dada
 Minta klien menjepit tangan pemeriksa
yang diletakkan di tengkuk klien dengan
kepalanya
 Minta klien memalingkan kepala ke satu
sisi dan menyentuhkan dagu ke bahunya
Pemeriksaan Rotasi Eksternal
dan Internal Lengan
 Minta klien abduksiikan lengan dan
meletakkan kedua tangannya diatas
kepala (lengan harus menyentuh telinga)
 Minta klien meletakkan kedua
tangannya di punggung diantara kedua
scapula (rotasi humerus dan siku)
Pemeriksaan Kekuatan Otot
Intrinsik Tangan

 Minta klien meregangkan lengannya dan

mengulurkan ke depan dengan jari-jari
terbuka
 Pemeriksa berusaha menyatukan jari-jari
(catat kekuatan tahanan klien)
Pemeriksaan Kekuatan Otot
Ekstremitas Atas

 Minta klien untuk memegang jari

telunjuk dan jari tengan pemeriksa
 Minta klien menahan gerakan ke atas,
bawah, samping yang dilakukan
pemeriksa
Pemeriksaan Pinggul

Berdiri (Test Trendelenburg) :

 Minta klien berdiri diatas tungkai yang
baik (pelvis kaki berlawanan akan
terangkat)
 Minta klien berdiri diatas tungkai yang
buruk (pelvis kaki berlawanan akan
turun atau Test Trendelenburg (+))
Berbaring :
 Minta klien berbaring telentang
 Fleksikan pinggul secara akut pada
abdomen untuk mendatarkan vertebra
lumbalis (adanya fleksi paha dan lutut
pada sisi lain menunjukkan adanya
deformitas fleksi pinggu)
Tes Tredelenberg
Pemeriksaan Lutut

 Minta klien berbaring dan palpasi lutut

thd adanya nyeri tekan
Pemeriksaan Kekuatan Otot
Ekstremitas Bawah

 Minta klien untuk jongkok dengan lutut

dan pinggul difleksikan sepenuhnya dan
pemeriksa berdiri didepan klien
 Minta klien untuk memegang tangan
pemeriksa
 Minta klien untuk berdiri (perhatikan
cara klien berjongkok dan berdiri)
PEMERIKSAAN PERSENDIAN
Luas Gerakan
 Diukur dengan goniometer
 Adakah luas gerak (terbatas)
 Hal itu disebabkan :
 Deformitas skelet
 Patologi sendi
 Kontraktur otot - tendo
Effusi
 Jika terdapat bengkak, panas dan nyeri

Deformitas Sendi
 Kontraktur (pemendekan)
 Dislokasi (lepasnya permukaan sendi)
 Sublokasi (lepasnya sebagian permukaan
sendi)
Benjolan

 Pada Gout (keras)

 Pada RA (lunak disepanjang tendon)
 Osteoartritis (keras dan tidak nyeri)
PEMERIKSAAN TONUS OTOT

 Diperiksa pada otot ekstremitas

 Mengenai (kemampuan mengubah
posisi, kekuatan, koordinasi dan
ukuran otot)
 Menggenggam, melawan tahanan
 Ukur lingkar ekstremitas (edema,
atropi) dilakukan di lokasi dan posisi
yang sama
PEMERIKSAAN ATROPI OTOT

 DINILAI DENGAN CARA:

 Membandingkan dengan ukuran
otot sisi lateral
 Mengukur lingkaran
KULIT dan SIRKULASI
PERIFER
Inspeksi (warna kulit,
luka, memar)
Palpasi kulit terhadap
(panas, edema, denyut
perifer, CRT)