Anda di halaman 1dari 6

Cash break-even point

• Pengertian cash BEP


• Suatu analisis break-even yang menunjukkan besarnya penjualan yang
menghasilkan arus kas operasi sama dengan nol
• Dalam perhitungan cash BEP, penyusutan tidak termasuk ke dalam biaya tetap
• Rumus :

𝐹𝑖𝑥𝑒𝑑 𝑐𝑜𝑠𝑡𝑠 − 𝐷𝑒𝑝𝑟𝑒𝑐𝑖𝑎𝑡𝑖𝑜𝑛


𝑐𝑎𝑠ℎ 𝐵𝐸𝑃 =
𝑆𝑎𝑙𝑒𝑠 𝑝𝑟𝑖𝑐𝑒 − 𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑙𝑒 𝑐𝑜𝑠𝑡𝑠
Cash break-event point
• Contoh soal : misalnya dalam biaya tetap Rp2.091.000
termasuk biaya penyusutan sebesar Rp1.000.000. biaya
variabel Rp1.000 per unit, dan harga jual produknya
Rp2.000 per unit, maka besarnya cash BEP adalah:

𝑹𝒑𝟐. 𝟎𝟗𝟏. 𝟎𝟎𝟎 − 𝑹𝒑𝟏. 𝟎𝟎𝟎. 𝟎𝟎𝟎


𝒄𝒂𝒔𝒉 𝑩𝑬𝑷 = = 𝟏. 𝟎𝟗𝟏 𝒖𝒏𝒊𝒕
𝑹𝒑𝟐. 𝟎𝟎𝟎 − 𝑹𝒑𝟏. 𝟎𝟎𝟎
Cash break-even point
Penjualan dan
biaya (Rp)
Penjualan Total biaya per tahun
(termasuk depresiasi)

Total biaya per


tahun tanpa
depresiasi

Rp4.182.000

Biaya tetap per


tahun
Rp2.182.000
Depresiasi

Biaya tetap -
Depresiasi

Cash BEP Accounting


=1.091unit BEP=2.091 unit
Finacial break-even point
• Pengertian Financial break-even point/present value break-even point
• Suatu analisis break-even yang menunjukkan besarnya penjualan yang menghasilkan arus NPV
sama dengan nol
• Dalam perhitungan PV BEP, besarnya PV BEP dihitung selama umur Investasi atau berorientasi
jangka Panjang.

EAC + Fixed Cost x (1 – tc) + Depreciation x tc


𝑃𝑉 𝐵𝐸𝑃 =
Sales Price − Variable Cost (1 – tc)
Keterangan:
EAC = equivalent annual cost
tc = tariff pajak pendapatan perusahaan

Initial Investment
𝑬𝑨𝑪 =
PVIFA (t; r%)

PVIFA(t;r%) = presest value interest factor annuity(t;r%)


• Sebagai contoh, perusahaan DARMA, melakukan investasi Rp1.500.000 dengan
umur 5 tahun. Biaya tetap selain penyusutan Rp1.791.000 tiap tahun, sedangkan
penyusutan Rp300.000 per tahun. Biaya variabel Rp1.000 per unit, dan harga jual
produknya Rp2.000 per unit. Tarif pajak perusahaan 34% dan tingkat diskonto
sebesar 15%.
𝐑𝐩𝟏. 𝟓𝟎𝟎. 𝟎𝟎𝟎
𝐄𝐀𝐂 =
𝐏𝐕𝐈𝐅𝐀(𝟓𝐭𝐡; 𝟏𝟓%)

𝐑𝐩𝟏.𝟓𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎
= = 𝐑𝐩 𝟒𝟒𝟕. 𝟓𝟎𝟎
𝟑,𝟑𝟓𝟐𝟐

Rp447.500 + Rp1.791.000 X (1 – 0,34) – Rp300.000 x 0,34


𝐏𝐕 𝐁𝐄𝐏 =
(Rp2.000 – Rp1.000) x (1 – 0,34)

Rp1.527.560
= = 2.315
Rp660
Real Options
• Dalam praktek sering terjadi perbedaan antara asumsi yang digunakan pada saat
penyusunan rencana proyek inivestasi dengan kenyataan yang terjadi ketika
proyek dilaksanakan.
• Oleh karena itu pihak manajemen perlu melakukan penyesuaian dengan
perubahan yang terjadi. Penyesuaian yang dapat dilakukan tersebut dikenal
dengan real options.
• Adanya peluang untuk melakukan penyesuaian tersebut dapat meningkatkan nilai
dari proyek investasi.
• Nilai proyek investasi merupakan nilai NPV yang dihitung dengan cara tradisional
ditambah dengan nilai opsi dilakukan.
• Rumus :
Nilai proyek = NPV + Nilai opsi

• Bentuk alternatif penyesuaian (option) yang dapat dilakukan adalah option to


expand dan option to abandon

Anda mungkin juga menyukai