WAWANCARA WAWANCARA Biasa juga disebut dengan anamnesa adalah menanyakan atau tanya jawab yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi klien dan merupakan suatu komunikasi yang direncanakan. Dalam berkomunikasi ini perawat mengajak klien dan keluarga untuk bertukar pikiran dan perasaannya yang diistilahkan teknik komunikasi terapeutik. TUJUAN WAWANCARA Untuk memperoleh data tentang masalah kesehatan dan masalah keperawatan klien. Untuk mendapatkan informasi yang diperlukan dalam mengidentifikasi dan merencanakan tindakan keperawatan. Membantu klien memperoleh informasi dan berpartisipasi dalam identifikasi masalah dan tujuan. Membantu perawat untuk menentukan investigasi lebih lanjut selama tahap pengkajian. Meningkatkan hubungan antara perawat dengan klien dalam berkomunikasi. PERLU DIPERHATIKAN DALAM MELAKUKAN WAWANCARA DENGAN KLIEN 1. Menerima keberadaan klien sebagaimana adanya 2. Memberikan kesempatan kepada klien untuk menyampaikan keluhan-keluhannya / pendapatnya secara bebas 3. Dalam melakukan wawancara harus dapat menjamin rasa aman dan nyaman bagi klien 4. Perawat harus bersikap tenang, sopan dan penuh perhatian 5. Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti 6. Tidak bersifat menggurui 7. Memperhatikan pesan yang disampaikan 8. Mengurangi hambatan-hambatan Posisi duduk yang sesuai (berhadapan, jarak tepat/sesuai, cara duduk) 9. Menghindari adanya interupsi MACAM WAWANCARA
Auto anamnesa => wawancara dengan klien
langsung Allo anamnesa => wawancara dengan keluarga / orang terdekat. TEKNIK PENGUMPULAN DATA YANG KURANG EFEKTIF : 1. Pertanyaan tertutup : tidak ada kebebasan dalam mengemukakan pendapat / keluhan / respon. Ex : Apakah Anda makan tiga kali sehari ? 2. Pertanyaan terrarah : secara khas menyebutkan respon yang diinginkan. Ex : ……………. Anda setuju bukan? 3. Menyelidiki : mengajukan pertanyaan yang terus- menerus 4. Menyetujui / tidak menyetujui. Menyebutkan secara tidak langsung bahwa klien benar atau salah. Ex : Anda tidak bermaksud seperti itu kan? BAGAIMANA CARA BERTANYA YANG BAIK 1. Tanyakan pertama kali mengenai masalah yang paling dirasakan klien 2. Pergunakan istilah yang dimengerti oleh klien 3. Pergunakan lebih banyak pertanyaan terbuka 4. Pergunakan refleksi (mengulang kembali apa yang dikatakan oleh klien) 5. Jangan memulai pertanyaan pribadi 6. Tanyakan sesuatu yang penting dan tidak menyinggung 7. Pergunakan format pengkajian yang teorganisir dan disepakati oleh instansi