Instrumen Penelitian
Instrumen Penelitian
Indikator
Dimensi
Definisi Indikator
konseptual
Konsep Variabel
& Indikator
operasional Dimensi
Indikator
Pengukuran variabel
melalui indikator
Pemilihan
Instrumen
Face Concurrent
validity validity
Content Predictive
validity validity
Construct
vaidity
Face Validity
validitas yang menunjukan apakah instrumen
dari segi rupanya nampak mengukur apa
yang ingin diukur
Lebih mengacu pada bentuk dan penampilan
instrumen
Content validity
Menunjukkan kemampuan item-item dalam
instrumen mewakili semua unsur dimensi konsep
yang sedang diteliti
Validitas isi instrumen dilakukan dgn meminta
pendapat pakar (apakah seluruh item
pertanyaan telah mencakup isi/content dari
suatu konsep yang diteliti)
Construct vaidity
Validitas yg menggambarkan seberapa jauh
instrumen memiliki item-item pertanyaan yang
dilandasi oleh konstruk tertentu
Validitas konstruk menunjukkan bahwa
instrumen disusun secara rasional berdasarkan
konsep yang sudah mapan.
Construct vaidity
Instrumen yang memiliki validitas konstruk
mampu membedakan nilai/hasil pengukuran
antara satu individu dengan individu lainnya
yang memang berbeda
Validitas konstruk dapat dinilai dengan uji
statistik.
Concurrent validity
Merupakan validasi instrumen dgn
membandingkannya thd instrumen lain yg sdh
terbukti valid (gold standar)
Hasil korelasi yg signifikan menunjukkan bhw
instrumen mempy validitas kriteria.
Concurrent validity
Uji dilakukan ketika medapatkan instrumen
baku namun dirasa terlalu luas, rumit dan
memerlukan waktu yang lama untuk
menjawabnya. Shg peneliti mencoba
mengembangkan instrumen baru yg lebih jelas
dan waktu yang lebih singkat untuk menjawab
pertanyaan.
Predictive validity
Adalah ketepatan instrumen menghasilkan data
yang mampu memprediksi kejadian (event)
dimasa yang akan datang.
Dinilai dgn mengukur sesuatu yang terjadi saat
ini kemudian menghubungkannya dengan
kejadian akan datang.
Ex : Skor APGAR bayi saat ini dibandingkan
dengan tingkat kegagalan organ dikemudian
hari .
Reliabilitas instrumen
Adalah tingkat konsistensi dari suatu
pengukuran
Menunjukkan apakah pengukuran
menghasilkan data yang konsisten jika
instrumen digunakan kembali secara berulang.
Merupakan derajat suatu pengukuran bebas
dari random error sehingga menghasilkan suatu
pengkuran yang konsisten.
Random error bersumber dari variasi observer,
variasi subjek dan variasi instrumen.
Reliabilitas Instrumen
Ditentukan berdasarkan perhitungan statistik
(rentang nilai 0 – 1). Reliabilitas yg dpt diterima
dlm pengukuran: >0,80
Skor reliabilitas = proporsi total varian observasi
(variance true score), sisanya a/ variance error
Ex : koefisien reliabilitas = 0,8 menunjukkan 80
% dari varian skor observasi merupakan
variance skor sebenarnya (variance true score),
sedangkan sisanya (20%) merupakan variance
error.
Pengujian Reliabilitas Instrumen
Kuder Cohen’s
Richardson Kappa
Cronbach Pearson’s
alpha Correlation
Test retest correlation
Dilakukan dengan cara instrumen digunakan
mengukur sebanyak 2 kali pada sejumlah
responden yang sama.
Nilai pengukuran pertama dikorelasikan
dengan nilai pengukuran ke-2
Nilai korelasi yang tinggi menunjukkan
stabilitas yang tinggi sepanjang waktu
Split Half
Uji konsistensi alat ukur yang dilakukan dengan
mengukur setengah item dari instrumen
kemudian menilai apakah menghasilkan hasil
yang sama dengan setengah lainnya
Dilakukan dengan cara membagi item-item
alat ukur menjadi dua bagian. Skor kedua
bagian yang terpisah dikorelasikan untuk
melihat konsisensi antar bagian.
Kuder Richardson
Diperoleh berdasarkan konsistensi respon dari
subjek terhadap seluruh item instrumen
Metode ini sering digunakan untuk alat ukur
dengan skala dikotomi (2 pilihan jawaban).
Cronbach alpha
Dilakukan untuk mengukur rata-rata konsistensi
internal diantara item-item pertanyaan.
Koefisien alpha menunjukkan konsitensi internal
antar item pertanyaan
Keuntungan uji ini:
dapat dihitung dgn pengukuran satu waktu
(satu kali)
Tepat digunaan untuk alat ukur multiscale
seperti skala Likert.
Cronbach alpha
Rumus uji Cronbach”s alpha :
Percent Agreement
Menilai kesepakatan (agreement) antara 2
orang atau lebih observer terhadap suatu
pengukuran yang mereka lakukan
Tepat dilakukan untuk instrumen pedoman
observasi