Diabetes Melllitus adalah suatu kumpulan gejala yang
timbul pada seseorang yang disebabkan oleh karena
adanya peningkatan kadar gula (glukosa) darah akibat kekurangan insulin baik absolut maupun relatif (Arjatmo, 2002). - Faktor genetik - Faktor-faktor imunologi - Faktor lingkungan - Katarak - Glaukoma - Retinopati - Gatal seluruh badan - Pruritus Vulvae - Infeksi bakteri kulit - Infeksi jamur di kulit - Dermatopati - Neuropati perifer - Neuropati viseral - Amiotropi - Ulkus Neurotropik - Penyakit ginjal - Penyakit pembuluh darah perifer - Penyakit koroner - Penyakit pembuluh darah otak - Hipertensi Pemeriksaan Penunjang
Glukosa darah sewaktu
Kadar glukosa darah puasa Tes toleransi glukosa Penatalaksanaan
Tujuan utama terapi diabetes mellitus adalah
mencoba menormalkan aktivitas insulin dan kadar glukosa darah dalam upaya untuk mengurangi komplikasi vaskuler serta neuropati. Tujuan terapeutik pada setiap tipe diabetes adalah mencapai kadar glukosa darah normal. Pengkajian
Riwayat Kesehatan Keluarga
Riwayat Kesehatan Pasien dan Pengobatan Sebelumnya Aktivitas/ Istirahat : Sirkulasi Integritas Ego Eliminasi Makanan / Cairan DIAGNOSA Keperawatan Resiko tinggi gangguan nutrisi : kurang dari kebutuhan Kekurangan volume cairan Gangguan integritas kulit Resiko terjadi injury Intervensi Resiko tinggi gangguan nutrisi : kurang dari kebutuhan berhubungan dengan penurunan masukan oral, anoreksia, mual, peningkatan metabolisme protein, lemak. Tujuan : kebutuhan nutrisi pasien terpenuhi Kriteria Hasil : Pasien dapat mencerna jumlah kalori atau nutrien yang tepat Berat badan stabil atau penambahan ke arah rentang biasanya Intervensi : Timbang berat badan setiap hari atau sesuai dengan indikasi. Tentukan program diet dan pola makan pasien dan bandingkan dengan makanan yang dapat dihabiskan pasien. Auskultasi bising usus, catat adanya nyeri abdomen / perut kembung, mual, muntahan makanan yang belum sempat dicerna, pertahankan keadaan puasa sesuai dengan indikasi. Berikan makanan cair yang mengandung zat makanan (nutrien) dan elektrolit dengan segera jika pasien sudah dapat mentoleransinya melalui oral. Libatkan keluarga pasien pada pencernaan makan ini sesuai dengan indikasi.