DISKUSI PENDAHULUAN
ANGGARAN 2019
SISTEMATIKA PENYAJIAN
PENDAHULUAN
METODE PELAKSANAAN
RENCANA KERJA
PENDAHULUAN
Problemnya,
hampir pada sebagian besar sempadan sungai telah berdiri bangunan, bahkan di antaranya
bersertifikat. Menyikapi hal tersebut, pemerintah perlu segera melakukan langkah strategis
sebagaimana diatur dalam Pearturan Pemerintah.
Pendataan
Data yang dikumpulkan
berupa informasi yang
didapatkan dari identifikasi
kondisi fisik dan lingkungan
sungai yang ada di Sepanjang
Sungai Ciwidey, yang lebih
dominan pada bangunan
komersil dan perdagangan
yang masuk dalam sempadan
sungai ciwidey.
GAMBARAN UMUM
Definisi Sempadan Sungai
Sungai adalah tempat-tempat dan wadah-wadah serta jaringan pengaliran air mulai dari mata
air sampai muara dengan dibatasi kanan dan kirinya serta sepanjang pengalirannya oleh garis
sempadan. Garis sempadan sungai adalah garis batas luar pengamanan sungai. Sempadan
sungai berfungsi sebagai ruang penyangga antara ekosistem sungai dan daratan, agar fungsi
sungai dan kegiatan manusia tidak saling mengganggu.
Menurut Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia
Nomor 28/PRT/M/2015 tentang penetapan sempadan sungai dan garis sepadan danau
menjelaskan bahwa garis sempadan sungai adalah garis maya di kiri dan kanan palung
sungai yang ditetapkan sebagai batas pelindung sungai
1. Sempadan sungai tidak bertanggul di dalam kawasan perkotaan:
a. 10 (sepuluh) meter untuk kedalaman ≤ 3 (tiga) meter;
b. 15 (lima belas) meter untuk kedalaman sungai 3 (tiga) meter sampai dengan 20 (dua puluh) meter;
c. 30 (tiga puluh) meter untuk kedalaman sungai lebih dari 20 (dua puluh) meter.
2. Sempadan sungai besar tidak bertanggul di luar kawasan perkotaan adalah paling sedikit berjarak 100 (seratus)
meter.
3. Sempadan sungai kecil tidak bertanggul di luar kawasan perkotaan adalah paling sedikit 50 (lima puluh) meter.
4. Garis sempadan sungai bertanggul di dalam kawasan perkotaan adalah paling sedikit berjarak 3 (tiga) meter.
5. Garis sempadan sungai bertanggul di luar kawasan perkotaan adalah paling sedikit berjarak 5 (lima) meter.
GAMBARAN UMUM
Gambaran Umum Wilayah Kajian
Gambaran Umum Wilayah kajian berada
pada wilayah pengembangan Soreang yaitu
terdiri dari 6 (enam) Kecamatan, yaitu :
1. Kec. Soreang
2. Kec. Kutawaringin
KEC. KUTAWARINGIN
3. Kec. Katapang
4. Kec. Rancabali
5. Kec. Pasirjambu
6. Kec. Ciwidey
KEC. PASIRJAMBU
GAMBARAN UMUM
TAHAP PERSIAPAN
1. Persiapan Dasar
Pada tahap ini dilakukan beberapa kegiatan; dimulai dengan mobilisasi tim,
pengumpulan referensi yang berkaitan dengan pekerjaan termasuk menelaah
keputusan, asumsi, rencana-rencana yang berkaitan langsung dengan wilayah Kajian,
pembuatan design survai, pembuatan peta dasar.
Secara garis besar pelaksanaan survey pendataan bangunan pada sempadan sungai
adalah sebagai berikut :
• Survey bangunan gedung berdasarkan kondisi dan pemanfaatannya
• Survey bangunan gedung berdasarkan kelompok dan jenis untuk masing-masing
wilayah kelurahan dalam lingkup batas sempadan sungai.
• Setiap kegiatan di atas dikoordinasikan dengan instansi Pemerintah dan Badan
Hukum dan lain-lain yang terkait.
RENCANA KERJA
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan
Rencana Kerja
No Kegiatan
Bulan Ke 1 Bulan Ke 2 Bulan Ke 3
1 2 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
I TAHAP PENDAHULUAN/PERSIAPAN
1. Pemahaman terhadap KAK
1. Penyusunan Rencana Kerja dan Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan
1. Mobilisasi Personil/asistensi
1. Pengumpulan Materi Dasar
1. Penyusunan Pendekatan Penanganan
1. Penyiapan Alat Survey
II KOMPILASI DATA
1. Tinjauan Peraturan dan perundang-undangan
1. Tinjauan Teori Sempadan sungai
IV SURVEY LAPANGAN
1. Survai (observasi lapangan,instansional, wawancara)
1. Pengumpulan Data
1. Identifikasi karakteristik Bangunam yang ada
IX TAHAP PENYEMPURNAAN/FINALISASI
RENCANA KERJA
Tabel 4-3 Jadwal Penugasan Tenaga Ahli Tabel 4-3 Jadwal Penugasan Tenaga Pendukung