Anda di halaman 1dari 13

Kartika Dewi

102014220
D3
SKENARIO
Seorang anak laki-laki berumur 14 tahun dibawa
ibunya ke UGD rumah sakit, dengan keluhan demam
disertai nyeri pada perut daerah kanan bawah.
Sehingga sulit berjalan. Oleh dokter yang
memeriksanya ia didiagnosa Appendicitis dan
dianjurkan untuk operasi.
MIND MAP
Nyeri perut daerah
kanan bawah disertai
demam
memungkinkan ada
Appendicitis
Letak
Mikroskopik
Topografi
Appendiks
Appendiks

Vaskularisasi
Appendiks
Topografi Appendiks
Appendiks terletak pada regio iliaca kanan. Dasar
appendix terletak pada 1/3 atas garis yang
menghubungkan spina iliaca anterior superior dengan
umbilicus (titik McBurney) dan pangkal appendix
lebih ke dalam dari titik pada batas antara bagian
sepertiga lateral dan dua pertiga medial garis miring
antara spina iliaca anterior superior dan anulus
umbilicalis (titik McBurney)
Macam-macam letak appendix
Fungsi Appendix
 Berkaitan dengan sistem kekebalan tubuh
Antara lain menghasilkan Immunoglobulin A (IgA)
seperti halnya bagian lain dari usus. IgA merupakan
salah satu immunoglobulin (antibodi) yang sangat
efektif melindungi tubuh dari infeksi kuman penyakit.
Vaskularisasi Appendix
 Vaskularisasi dari appendiks: a.Appendicularis, cabang
dari a. Iliocaecalis, cabang dari A. Mesentrika superior.
Inervasinya simpatis berasal dari N. Thoracalis 10.
Sedangkan parasimpatis berasal dari N. Vagus (C.10)
Mikroskopik Appendix
 Terdapat empat lapisan yaitu mukosa, submukosa, tunika muskularis, dan
tunika serosa.
 Epitel berlapis banyak sel goblet
 Lamina propria di bawahnya yang mengandung kelenjar intestinal (kripti
lieberkuhn) dan mukosa muskularis
 Kelenjar intestinal pada appendix kurang berkembang, lebih pendek
 Banyak limfonoduli dengan pusat germinal
 Noduli ini berawal di lamina propria namun karena ukurannnya besar, noduli
ini meluas dari epitel permukaan sampai ke submukosa.
 Submukosa sangat vaskular dengan banyak pembuluh darah. Ganglia
parasimpatis pleksus meienterikus Auerbach terlihat di antara lapisan sirkular
dalam dan longitudinal luar.
 Lapisan terluar appendix adalah serosa.
Appendicitis
Apendicitis biasanya disebabkan oleh penyumbatan
lumen appendiks. Penyumbatan tersebut
menyebabkan mukus yang diproduksi mukosa
appendiks mengalami bendungan. Semakin lama
mukus tersebut semakin banyak, namun elastisitas
dinding appendiks mempunyai keterbatasan sehingga
menyebabkan peningkatan tekanan intra lumen.
Tekanan tersebut akan menghambat aliran limfe yang
mengakibatkan edema. Pada saat itu terjadi
apendisitis yang ditandai dengan nyeri.
KESIMPULAN
Adanya penyumbatan mengakibatkan cairan mukosa
yang diproduksi tidak dapat keluar dari apendiks, hal
ini semakin meningkatkan tekanan lumen sehingga
menyebabkan tekanan mukosa juga semakin tinggi.
Tekanan yang tinggi akan menyebabkan sulitnya
membersihkan kuman di dinding appendiks sehingga
terjadi peradangan yang menghasilkan nanah pada
dinding apendiks.

Anda mungkin juga menyukai