Bismillaah Lapsus Individu LBP
Bismillaah Lapsus Individu LBP
Anggita Puspitasari
2018104011090
PENDAHULUAN
Identitas Pasien
Nama : Nn. Sulikah
Jenis Kelamin : Perempuan
Usia : 36 tahun
Alamat : Dukuh, Sukodadi Lamongan
Suku Bangsa : Jawa / Indonesia
Agama : Islam
Pekerjaan : Pembuat kipas bambu
Tanggal Pemeriksaan : Ruangan 28 Oktober 2018 pukul 17.15
Keluhan utama : Penurunan Kesadaran
RPS : Pasien datang ke RSML dengan penurunan kesadaran, penurunan kesadaran
sejak 1,5 jam SMRS. Awalnya pasien hendak mengunjungi rumah mertua dengan
suami dalam acara hajatan pernikahan adiknya, lalu tiba-tiba pasien turun dari
sepeda motor kaget karena rumah mertua banyak orang berkumpul dikira ada yang
meninggal kemudian pasien gemetar dan lemah pada sisi kiri. Kelemahan secara
mendadak. Lemah tangan dan kaki sebelah kiri, Kelemahan mulai dirasakan sejak 1,5
jam SMRS. Pasien tidak mampu berjalan dan tangan sebelah kiri tidak mampu untuk
menggenggam. Lemah dirasakan terus menerus selama 1,5 jam SMRS, tidak
diperingan dengan istirahat dan diperberat dengan aktivitas.
Selain lemah, Pasien juga mengeluhkan kesemutan di tangan dan kaki sebelah kiri.
Kesemutan muncul sejak (±1 bulan SMRS). Awalnya pasien kecapekan bekerja dalam
membuat kipas bambu lalu tiba-tiba terasa kesemutan di tangan dan kaki sebelah
kiri. Kesemutan dirasakan hilang timbul, bertambah berat jika dibuat aktivitas dan
diperingan jika dibuat pasien untuk beristirahat. Terasa tebal pada tangan kiri
sebatas lengan dan kaki kiri ketika kesemutan.
Pasien juga mengeluh muntah sejak 1,5 jam SMRS, muntah sebanyak 3 kali
dengan jumlah setengah gelas aqua dengan konsistensi makanan dan cairan
berwarna putih keruh, Pasien juga mengeluh nyeri kepala sejak 1,5 jam SMRS.
Nyeri kepala terus menerus cekot-cekot di bagian belakang. Setelah itu,
Keluarga mengatakan pasien tampah mengantuk, namun masih bisa diajak
berkomunikasi jika dibangunkan. BAK normal, warna kuning jernih tidak ada
hambatan, BAB normal, terakhir 8 jam SMRS. Ngompol tidak ada, Demam
tidak ada, Sesak tidak ada. Belum pernah diobati.
RPD: Pasien mempunyai riwayat hipertensi sejak 1 tahun SMRS dan tidak
terkontrol, biasanya kontrol ke bidan desa . DM tidak ada. Lemah sebelumnya
tidak ada. Tidak pernah jatuh
RPK: Riwayat penyakit yang sama (-), HT ibu pasien.
RPSos: Pasien sehari-hari bekerja dirumah sebagai pembuat kipas bamboo
dimana pasien bekerja tidak terikat waktu, biasanya ± 4 jam sehari. Pasien
tinggal dengan suami dan anak-anaknya, dimana suami adalah perokok aktif.
Pemeriksaan Fisik
Nervus I (olfakorius):
Penghidu : normal / normal
Nervus II (optikus)
Tajam Penglihatan : Kesan normal / Kesan normal
Lapang pandang : normal / normal
Funduskopi : Tidak dievaluasi / Tidak dievaluasi
Nervus III, IV, VI
Celah kelopak mata
Ptosis: : Tidak ada / tidak ada
Exsoftalmus : Tidak ada / tidak ada
Pergerakan bola mata : normal ke segala arah /normal ke segala arah
Pupil
Ukuran : 3 mm / 3 mm
Bentuk : bulat / bulat
Reflek cahaya langsung :+ / +
Reflek cahaya tidak langsung :+ / +
Nistagmus: Tidak ada / tidak ada
Nervus IV (Tokhlearis)
Posisi bola mata : normal ditengah / normal ditengah
Pergerakan bola mata : normal / normal
Nervus V (Trigeminus)
Sensibilitas : normal
Motorik : Inspeksi : wajah asimetris
Palpasi : normal / normal
Mengunyah : normal /
Menggigit : normal / normal
Reflek dagu / masseter: normal / normal
Reflek kornea : normal / normal
Nervus VII (fasialis)
Inspeksi : Parese N.VII tipe sentral
Motorik : M. Frontalis : normal/normal
M. Orbicularis Oculi : normal/normal
M. Orbicularis Oris : lateralisasi sinistra
Sensorik
Pengecapan 2/3 depan lidah: tidak dievaluasi/tidak dievaluasi
Nervus VIII (vestibulocochlearis)
Detik arloji : normal/normal
Suara berbisik : normal / normal
Tes weber : tidak dievaluasi/tidak dievaluasi
Tes rinne: tidak dievaluasi/tidak dievaluasi
Nervus IX (glossofaringeus)
Sensibilitas faring : tidak dievaluasi/tidak dievaluasi
Pengecapan 1/3 belakang : tidak dievaluasi/tidak dievaluasi
Nervus X (Vagus)
Posisi arkus faring : deviasi sinistra
Reflek muntah : tidak dievaluasi/tidak dievaluasi
Nervus XI (aksesorius)
Mengangkat bahu : normal / -
Nervus XII (Hipoglossus)
Deviasi lidah : +
Fasikulasi : -/+
Tremor : -/-
Atrofi : -/-
3. Leher
Tanda-tanda perangsangan selaput otak
Kaku kuduk :-
Brudzinsky I : -/-
Brudzinsky II : -/-
Brudzinsky III : -/-
Brudzinsky IV : -/-
Kernig’s sign : -/-
Kelenjar limfe: tidak membesar/tidak membesar
Arteri karotis: bruit -/-
Kelenjar gondok: tidak membesar/tidak membesar
4. Abdomen
Reflek kulit dinding perut : kontraksi/tidak kontraksi
5. Ekstremitas
Motorik
Pergerakan : normal / normal (Tidak ada pergerakan involunter)
Kekuatan : 5/1
5/1
Tonus otot : Normal/menurun
Normal/menurun
Tremor : -/-
Reflek fisiologis :
BPR : +2 / +1
TPR : +2 / +1
KPR : +2 / +1
APR : +2 / +1
Reflek patologis :
Hoffman-tromner : - / -
Babinski : - / -
Chaddock : - / -
Gordon : - / -
Schaefer : - / -
Oppenheim : - / -
Mendel Bechtrew : - / -
Rossolimo : - / -
Sensibilitas
Eksteroseptif
Nyeri : normal/hipoalgesia C6-L4
Suhu : tidak dievaluasi / tidak dievaluasi
Rasa raba halus : normal / hipoestesia C6-L4
Normal/parestesia C6-L4
Proprioseptif
Rasa sikap /posisi : dalam batas normal / dalam batas normal
Rasa nyeri dalam: dalam batas normal / dalam batas normal
Fungsi kortikal
Stereognosis : normal / normal
Barognosis : normal / normal
Gangguan koordinasi
Tes jari hidung : Sulit dievaluasi / sulit dievaluasi
Tes pronasi supinasi : Sulit dievaluasi / sulit dievaluasi
Tes tumit lutut : Sulit dievaluasi / sulit dievaluasi
Tes profokasi
Patrick : Normal / normal
Contra Patrick : Normal / normal
Lasseque : Normal / Normal
Gait : Sulit dievaluasi
Pemeriksaan fungsi luhur
Afek / emosi : dalam batas normal
Kemampuan bahasa : dalam batas normal
Memori : dalam batas normal
Visuospasial : dalam batas normal
Intelegensia : dalam batas normal
Laboratorium
Hemoglobin : 13.6 [ P 13.0 – 18.0, L 14.0 – 18.0]
Gula Darah Acak : 186
Hematokrit : 41.4 [ L 40 – 54, P 35 – 47]
Leukosit : 18.3 [4.0 – 11.0]
MCV : 88.10 [ 87.00 – 100.00]
Neutropil : 80.8 [49.0 – 67.0]
MCH : 28.90 [ 28.00 – 36.00]
Limposit : 12.7 [25.0 – 33.0]
MCHC : 32.90 [ 31.00 – 37.00]
Monosit : 1.7 [3.0 – 7.0]
RDW : 11 [ 10 – 16.5]
Eosinopil : 3.9 [1.0 – 2.0]
Trombosit : 362 [ 150 – 450]
Basofil : 0.9 [0.0 – 1.0]
MPV : 4 [ 5 – 10]
Eritrosit : 4.70 [3.80 – 5.30]
LED1 : Hasil 55 [ 0 – 1]
LED2 : Hasil 78 [ 1 – 7]
2.5 Ringkasan
Pasien perempuan usia 36 tahun datang ke IGD RSML dengan keluhan
penurunan keasadaran, awalnya pasien mengeluh lemah pada tangan dan kaki
sebelah kiri. Pasien juga mengeluhkan kesemutan tangan dan kaki sebelah
kiri,muntah (+), HT (+). Dari pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum
lemas, kesadaran somnolen dengan GCS 356. Pemeriksaan di ruangan tekanan
darah : 155/96, nadi : 70 x / menit, RR : 20 x / menit, Temp : 36 0C, tidak
didapatkan tanda meningeal sign, dari pemeriksaan neurologis di ruangan
tidak didapatkan defisit neurologis, pada pemeriksaan motorik didapatkan
hemiparese dengan reflek fisiologis menurun dan tonus otot yang menurun
serta pada pemeriksaan reflek patologis didapatkan hasil yang negatif. Pada
pemeriksaan sensorik didapatkan hipoestesia ,hipoalgesia, parestesia C6-L4
sinistra. Hasil laboratorium menunjukkan ketidaknormalan leukosit, neutrofil,
eosinofil, monosit, MPV, LED.
Diagnosis
2.6 Diagnosis
Diagnosis klinik : Hemiparese LMN (tonus otot menurun, refleks fisiologis
menurun), hipoestesia ,hipoalgesia, parestesia C6-L4 sinistra, Hipertensi,
nyeri kepala, muntah, penurunan kesadaran
Diagnosis topis : Basal Ganglia
Diagnosis etiologis : CVA ICH
2.7 Planning Diagnosis
CT scan dengan kontras atau MRI
Angiografi CT
Terapi
Airway : Clear, gargling -, snoring -, speak fluently +, potensial obstruksi –
Breathing : Spontan, RR 20 x / menit, Ves/ves, Rh -/-, Wh -/-
Circulation : Akral HKM, CRT < 2 detik, N 70 x / menit TD 156/96 nnHg
Disability : GCS 356, hemiparesis sinistra
Exposure : Temp 36 C
Penanganan Umum 5B (Breath, Blood, Brain, Bowel and Bladder, Bone)
Inf RL 1500cc/24 jam
Inj Citicolin 2x250 mg iv
Inj Ranitidin 3x1 amp iv
Inj antrain 3x1 amp iv
Inj manitol 4x100 cc
Inj Kalnex 4x1 gr iv
Terapi non farmakologi
O2 nasal 3 lpm
Head up 30
Pasang DC
Planning Monitoring
Vital Sign
Keluhan pasien
Urine
Planning Edukasi
Menjelaskan kepada pasien dan keluarga tentang penyakit yang diderita
secara etiologi, manifestasi klinis, patofisiologi, diagnosis banding,
pemeriksaan penunjang, terapi, komplikasi, prognosis.
Tinjauan Pustaka
Definisi
Anamnesis
Pemeriksaan fisik (pemeriksaan generalis dan pemeriksaan neurologis)
Pemeriksaan penunjang
Gejala Klinis