LAPORAN KASUS
Preceptor :
Dr. dr. Indra Zachreini, Sp.THT-KL(K)
ABSES adalah kumpulan nanah yang terakumulasi di
sebuah kavitas jaringan karena adanya proses infeksi
atau karena adanya benda asing
Keluhan Utama :
Bengkak pada leher sebelah kiri
Keluhan Tambahan :
Nyeri pada leher kiri, sakit gigi, nyeri menelan, dan demam
ANAMNESIS
Dalam batas
normal
STATUS LOKALIS
Dalam batas
normal
Dalam batas
normal
STATUS LOKALIS
Trismus
Faring hiperemis
Tonsil
T1/T1
Karies dentis
molar 1 sinistra
STATUS LOKALIS
Massa
• Lokasi a/r submandibula
sinistra
• unilateral
• soliter
• Diameter +- 10 cm
• immobile
• Fluktuasi positif
• Permukaan rata
• Nyeri tekan ada
• Suhu raba hangat
3 Januari 2018
Hb 12,7
Leukosit 9,8
Hematokrit 42,7
MCV 82,0
MCH 28,8
Trombosit 324
KGDS 110
CT 2’
BT 5’
X-Ray Dental Panoramic
USUL PERMERIKSAAN
1. Kultur Abses
2. CT Scan
DIAGNOSIS BANDING
DIAGNOSIS KERJA
Medikamentosa :
• IVFD RL s/s Dekstrose 5% 20 gtt/i
• Ij Cefotaxime 1gr/12j
• Ij Ranitidin 50mg/12j
• Ij Ketorolac 30mg/12j
• Metronidazole 3 x 250mg
• Paracetamol 3 x 500mg
PROGNOSIS
• Quod ad vinam : Dubia ad Bonam
• Quod ad sanam : Dubia ad Bonam
• Quod ad fungsionam : Dubia ad Bonam
TINJAUAN
PUSTAKA
ANATOMI LEHER
• Pada daerah leher terdapat beberapa ruang potensial yang dibatasi
oleh fasia servikal
• Fasia servikalis
• Fasia servikalis superfisialis
• Ruang antar Fascia
• Fasia servikalis profunda
• Lapisan superfisial
• Lapisan media
• Divisi Muscular
• Divisi Viscera
• Lapisan Profunda
• Divisi alar
• Divisi Prevertebra
RUANG POTENSIAL LEHER DALAM
• Retrofaring space
• Danger space
• Prevertebral space
• Suprahyoid Space
• Infrahyoid Space
RUANG FARINGEAL
• Retrofaringeal Space
• Anterior yaitu fasia bukkofaringeal (divisi
viscera lapisan media fasia servikalis
profunda) yang mengelilingi faring, trakea,
esofagus dan tiroid
• Posterior yaitu divisi alar lapisan profunda
fasia servikalis profunda
• Lateral yaitu selubung karotis (carotid
sheath) dan daerah parafaring (fosa
faringomaksila)
• Ruang Parafaring
RUANG SUBMANDIBULAR
• Ruang Sublingual
• Ruang Submandibula
ABSES LEHER
DALAM
ABSES adalah kumpulan nanah yang terakumulasi di
sebuah kavitas jaringan karena adanya proses infeksi
atau karena adanya benda asing
Gigi 77 43
Faringotonsilitis 12 6,7
Tuberculosis 9 5,1
Trauma 6 3,4
Sialolitiasis 5 2,8
Parotis 3 1,7
Lain-lain 10 5,6
Tidak diketahui 35
Jenis Kuman Jumlah %
Streptocccus α haemoliticus 6 37
Klepsiella sp 4 25
Enterobacter sp 3 19
Staphilococcus epidermidis 1 6
E. Coli 1 6
Proteus vulgaris 1 6
ABSES SUBMANDIBULAR
• Abses submandibula adalah suatu peradangan yang
disertai pembentukan pus pada daerah submandibula
2. Hiperemic
Pulpa
3. Pulpitis
4. Ganggren
pulpa
5. Abses
MANIFESTASI KLINIS
• Demam
• Nyeri leher disertai pembengkakan di bawah mandibula
dan atau di bawah lidah
• Hipersalivasi
• Trismus
• Disfagia dan sesak nafas akibat sumbatan jalan nafas
oleh lidah yang terangkat ke atas dan terdorong ke
belakang
• Pembengkakan di daerah submandibula yang fluktuatif,
dan nyeri tekan
• Pada insisi didapatkan material yang bernanah atau
purulent (merupakan tanda khas)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• LABORATORIUM
• Darah Rutin
• Hitung Jenis Leukosit
• Uji Biakan Pus
• RADIOLOGI
• X Ray Panoramic
• X Ray Thorax
• CT Scan
TERAPI
• Antibiotik
• Uji Resistensi Antibiotik
• Evakuasi Abses
• Insisi Abses
• Trakeostomi